Sat. Sep 21st, 2024

6 Lagu Indonesia Pilihan Terbaru Pekan Ini, Edisi 12-18 Agustus 2024: Nasionalisme Atta Halilintar hingga Comeback-nya Sisca Eks JKT48

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Minggu ketiga bulan Agustus 2024 diperingati dengan dirilisnya beberapa musik Indonesia terbaru dari berbagai genre. Tema romantis dipilih oleh para penyanyi yang namanya sudah ternama dan siap bersinar.

Lagu baru ditemukan matthewgenovesesongstudies.com pada 12 – 18 Agustus 2024, salah satunya dari Atta Halilintar yang ditulis untuk merayakan HUT RI ke-79. Selain itu, ada penyanyi muda Sisca Saras mantan anggota JKT48 yang kembali terjun ke dunia musik.

Penyanyi populer yang merilis lagu baru dan baru minggu ini, Maudy Ayunda berpegang pada kenangan masa lalu dan Ariel Noah menyanyikan lagu-lagu lama dengan lagu khusus wanita.

Selain itu, ada dua nama penyanyi muda lainnya yang tak hanya siap bersinar, namun juga mampu menggairahkan industri musik Tanah Air dengan karya barunya. Berikut enam lagu baru Indonesia pilihan Showbiz matthewgenovesesongstudies.com minggu ketiga edisi Agustus 2024.

Untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Atta Halilintar merilis lagu berjudul “Torang Indonesia”.  Lagu bertema fusion Indonesia itu ia nyanyikan bersama Aurelie Hermansyah, Ashanty, dan Anang Hermansyah.

Selain itu lagu ini juga berkisah tentang artis yaitu 5 musisi asal maluku: BDT Susi, BDT Hasail, Carmen Glovw, Syafril Harsani, dan Alan Darmawan.

Atta Halilintar mengatakan, lagu ini terinspirasi dari tingkat toleransi masyarakat Morotai, Maluku Utara. Sayangnya, suami Aurel Hermansyah itu melihat sendiri keharmonisan yang terjalin di antara warga di sana.

Lagu yang dibawakan Atta mencerminkan pesan dari lagu tersebut. Beberapa gaya musik digabungkan menjadi satu kesatuan sehingga menciptakan harmoni yang indah.

“Ada lagu tradisional rock, pop, dangdut, afro, ada lagu nasional. Ini karya yang unik dan berbeda dalam satu lagu. Ibarat Indonesia beda menjadi satu daerah,” jelas Atta di kawasan Kemang Selatan. Jakarta. . langsung.

Seolah tak pernah berhenti berpikir, Maudy Ayunda terus mengeksplorasi berbagai topik, seperti terlihat pada single terbarunya “Siku Hiyo”. Jika sebelumnya lagu “Cahaya” berbicara tentang gambaran suami dalam kehidupannya, maka pendidikannya pun sama.

Bagi Maudy, pendidikan adalah sumber inspirasi dan wadah mengungkapkan kecintaannya terhadap proses pembelajaran. Perasaan cinta yang luhur terhadap ilmu pengetahuan ini menjadi tema umum dalam lagu dan lirik yang berhubungan dengan “Hari Itu”.

Namun, lagu ini lebih dari sekedar ajakan untuk dikenang. Maudy dengan sigap mengusung tema sahabat di sekolah, menampilkan kepedihan dan nikmatnya tumbuh dewasa. Sebuah perjalanan penuh warna yang emosional, mengingatkan kita akan suka dan duka kebebasan.

Dikombinasikan dengan suaranya yang menenangkan, lirik yang menyentuh, dan melodi yang penuh perasaan, “That Day” menciptakan lagu tema yang menarik bagi segala usia.

Berkaca pada pengalaman pribadi, Maudy menjelaskan bahwa “Hari Itu” adalah caranya menggambarkan tahun-tahun pembentukan sekolah. Lagu ini juga merupakan contoh menggali kenangan tak terlupakan dari masa sekolah yang membentuknya.

“Saya ingin menangkap esensi kenangan indah di sekolah dan menciptakan tempat di mana orang-orang dapat mengingat pengalamannya sendiri,” kata Maudy.

“Melalui ‘That Day’, saya berharap dapat menikmati wajah perjalanan waktu, dan mengajak masyarakat untuk mengapresiasi setiap momen,” ujarnya.

Usai membawakan single perdananya “Di Selatan Jakarta”, musisi Farrel Hilal kembali hadir dengan single keduanya yang masih mengusung tema RnB pop. Lahir kembali dari pemikirannya sendiri, single bertajuk “Take It Slow” ini menceritakan tentang pemikiran seorang pria yang membayangkan bagaimana rasanya berkendara di malam hari bersama kekasihnya sambil mendengarkan musik slow.

Sama seperti “South Jakarta” yang diangkat dari keseharian Farrell di Jakarta Selatan, “Take It Slow” juga terinspirasi dari kegemarannya berkendara di malam hari bersama pasangannya. 

Membutuhkan waktu total 3-4 bulan untuk menyelesaikannya, mulai dari pembuatan hingga rekaman, “Take It Slow” merupakan salah satu dari 10 lagu paling ikonik yang pernah diciptakan oleh Farrel bernama lengkap Hilal Ramadhan saat pertama kali bergabung dengan Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI). ) 

“Mungkin dari 10 lagu itu, hanya dua yang layak untuk dikembangkan menjadi single, antara lain “Take It Slow”. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa delapan lagu lagi akan segera dirilis. Perubahan baik itu musik maupun liriknya, jelas Farrell. . 

Salah satu yang menarik, pria kelahiran Jakarta, 27 November 2000 ini mengatakan, “Take It Slow” terdengar seperti lagu pertamanya. Bukan tanpa alasan, Farrell melakukan hal tersebut guna mengisyaratkan adanya titik temu. 

Jadi aku mau tunjukan sedikit, lagu pertama dan kedua ini adalah tur untuk melengkapi album pertamaku di Sony Music. Jadi isinya akan berlanjut dengan “Jadi, bisa dibilang membangun hype dan mempersiapkan pendengarnya menghadapi album selanjutnya,” jelasnya.

 

Guruh Perdana, musisi kelahiran Semarang, campuran Jawa – Kalimantan yang tinggal di Kendari, kembali memukau dunia musik Indonesia dengan debut single terbarunya bertajuk “Just Go”. Lagu Pop Rock yang ia tulis sendiri, terinspirasi dari kisah hidup salah satu temannya.

“Lagu ini bercerita tentang seorang pria yang berusaha menjadikan kekasihnya lebih baik dari sebelumnya. Namun, wanita tersebut memilih jalannya sendiri dan uangnya sendiri.” dipertahankan,” kata Guruh Perdana tentang lagu ini.

Sedikit berbeda dari lagu-lagu sebelumnya, kali ini Guruh Perdana tampil sedikit berbeda pada karya barunya. Dalam lagu “Just Go” Guruh Perdana mencoba menyanyikan lagu ini dengan lirik yang menarik.

Tentu saja aku suka mendengarkan lagu-lagu bernada tinggi, tapi aku tak berani menyanyi. Sekarang aku ingin mencoba tantangan baru menyanyi. lagunya upbeat,” kata Guruh.

Tampaknya lagu ini membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pembuatannya karena merupakan salah satu lagu karya Guruh dahulu kala. Lama dibiarkan begitu saja, hingga Guruh memutuskan untuk mengedit lagu ini dan merilisnya.

Dalam lagunya Guruh Perdana menampilkan musisi berbakat seperti Reno Revano, Gabriel Harvianto, Aldhan Prasatya, Aryz Bulo, Made Tian dan Rere. Suara-suara unik Guruh Perdana membuat telinga kita jatuh cinta dengan musik dan kualitas serta kualitas suara Guruh Perdana yang unik.

Nada-Nada Cinta merupakan lagu klasik Rossa yang mengharumkan namanya di dunia musik Indonesia pada tahun 1996 saat ia masih duduk di bangku SMA. Lagu ciptaan Younky Soewarno dan Maryati ini menjadi singel utama album pertama Rossa berjudul sama Nada-Nada Cinta (1996).

Kini di tahun 2024 ini, Rossa kembali merilis lagu tersebut dengan Ariel NOAH sebagai rekan duetnya. Lagu ini dirilis untuk soundtrack film dokumenter “All Access To Rossa 25 Shining Years” yang dirilis pada 1 Agustus 2024.

“Saat saya merekam lagu ini di studio, kenyataan itu membawa saya kembali ke masa pertama yang disutradarai Younky Soewarno. Film dalam karir saya “Luar biasa. biasa saja buatku,” kata Rossa berbicara dari saluran YouTube-nya.

Lagu ini sangat berkesan bagi Rossa karena merupakan lagu terakhir yang ia rekam untuk album Nada-Nada Cinta yang terjual lebih dari 750.000 kopi.

“Lagu ini adalah lagu terakhir yang saya rekam, karena tidak mudah mendapatkan lagu pertamanya. Mereka bilang apa lagu pahlawan kita. Lalu saya mendapat lagu ‘Nada-Nada Cinta’ ini dari Pak. Younky dan Ny. Maryati,” kata Rossa.

Soal ajakan Ariel, Rossa menilai selain pasangannya, Ariel punya bakat luar biasa dan kharisma yang mampu membuat para wanita rileks.

Sementara itu, kata Ariel, Rossa merupakan salah satu penyanyi wanita yang sudah mempunyai pengalaman melejit saat ini dan kesuksesannya di industri musik sudah tidak perlu diragukan lagi.

Usai mengumumkan keluar dari JKT48 pada September 2023 lalu, Fransisca Saraswati Puspa Dewi alias Sisca Saras siap kembali terjun ke dunia musik lewat lagu berjudul ‘Terbawa Suasana’ pada 16 Agustus 2024.

Nyatanya, lagu yang menandai kembalinya Sisca Saras ke dunia musik ini bukanlah karya pertama yang dirilisnya sebagai solois. Pada tahun 2022, Sisca Saras merilis EP pertamanya berjudul “Asa & Rasa” yang berisi 5 lagu.

 Namun single ‘Terbawa Suasana’ merupakan karya pertama Sisca Saras bersama label WeCord. Lagu ‘Terbawa Suasana’ bercerita tentang seorang pria yang ingin mencintai.

Musik live disediakan dalam lagu ini. Sisca sendiri mengaku menyukai lagu ini saat pertama kali mendengarnya dari Clara Riva yang menulisnya.

“Saya suka lagu-lagu yang forward dan jernih,” kata Sisca.

Sisca sendiri berharap lagu ini menjadi salah satu lagu untuk kembali memperkenalkan dirinya kepada para pecinta musik di tanah air. Ia pun berharap para pecinta musik Tanah Air dapat mendukung usaha bisnisnya ke depan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *