Fri. Sep 20th, 2024

Ini Inovasi dan Terobosan yang Dilakukan Bukit Asam Selama 5 Tahun Transformasi BUMN

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Bukit Asam Tbk atau PTBA terus melakukan transformasi seluruh operasionalnya untuk menjadi perusahaan energi global yang peduli terhadap lingkungan. Salah satu caranya adalah melalui diversifikasi usaha sejalan dengan transisi menuju energi bersih dan lingkungan berkelanjutan.

Sekretaris PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Niko Chandra mengatakan, seiring pergantian BUMN yang telah berlangsung selama 5 tahun ini, pihaknya mencari hal-hal baru dan perkembangan baru untuk mencapai tujuannya menjadi kuat. energi di dunia. sebuah perusahaan yang peduli terhadap lingkungan.

Ia juga mengatakan, perseroan membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) yang telah beroperasi penuh sejak Oktober 2020. PLTS tersebut memiliki kapasitas rata-rata 241 kilowatt-peak (kWp) dan berkapasitas rata-rata 241 kilowatt-peak (kWp). dipresentasikan di Pusat Operasi Penerbangan (AOCC).

Bersama PT Angkasa Pura II, PTBA juga bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk mengembangkan PLTS di jalan tol. PLTS berkapasitas 400 kWp di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan mulai beroperasi mulai 21 September 2022. . ” kata Niko.

Dia menegaskan, PTBA berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam promosi batubara. Niko mengatakan, kerja sama dilakukan dengan berbagai pihak untuk mendorong peningkatan nilai batu bara, seperti melalui kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan berbagai universitas.

“Melalui berbagai kerjasama dan penelitian serta pengembangan diharapkan tercipta inovasi dan berbagai peluang yang memperhatikan skala keekonomian, sehingga keberhasilan pendaratan batubara dapat tercapai,” kata Niko.

Sebagai anggota MIND ID, PTBA terus memperkuat perannya dalam menjamin ketahanan energi nasional. Hal ini terlihat dari peningkatan produksi batu bara yang diperoleh PTBA untuk kebutuhan dalam negeri khususnya listrik.

Niko menyatakan Kewajiban Pasar Batubara Domestik (DMO) PTBA pada tahun 2023 tertulis sebesar 21,4 juta ton. Dikatakannya, pada tahun 2020 diperoleh DMO dari PTBA sebanyak 14,1 juta ton, kemudian pada tahun 2021 mencapai 16,1 juta ton, dan pada tahun 2022 mencapai 19,2 juta ton.

“Kementerian BUMN mendorong seluruh BUMN untuk lebih berperan sebagai development officer, oleh karena itu PTBA ikut berperan membantu memperkuat ketahanan energi negara,” ujarnya.

Niko juga menyatakan, berkat perubahan yang terus dilakukan, PTBA berhasil meraih kinerja baik pada tahun 2023 dengan menghasilkan pendapatan sebesar Rp38,5 triliun dan laba sebesar Rp6,1 triliun.

“Perubahan yang dilakukan Kementerian BUMN akan meningkatkan ketahanan kita ke depan dan ini akan menjadi bekal kita di BUMN untuk lebih meraih kejayaan, dan lebih berkompetisi, sehingga kita mampu bersaing menghadapi tantangan,” ujarnya. katanya.

“Dengan begitu, kita bisa terus tegas dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” kata Niko.

 

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *