Fri. Sep 20th, 2024

Dubai International Chamber Bawa Investor ke Jakarta, Ini Targetnya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dubai International Chambers, salah satu dari tiga rumah bisnis yang bekerja di bawah dukungan Dubai Chambers, telah sukses mengadakan banyak pertemuan bisnis antara kedua belah pihak perusahaan departemen asal Indonesia dan Dubai dalam tahap pertama perjanjian jangka panjang. bisnis kepada perusahaan. Tenggara. Asia.

Pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bertemu dengan perwakilan 17 perusahaan asal Dubai yang bergerak di berbagai industri. Ini termasuk makanan dan minuman, konstruksi, perawatan kesehatan, teknologi, solusi lingkungan, manajemen sumber daya manusia, parfum dan kosmetik.

Perdagangan bilateral antara Indonesia dan Dubai, tidak termasuk minyak dan gas, akan mencapai US$3,5 miliar pada tahun 2023, menurut data dari Bea Cukai Dubai. Jumlah ini mewakili peningkatan tahunan sebesar 7,7%. Hal ini menyusul pengumuman pada Senin (5 Juni 2024).

Perdagangan minyak dan gas Dubai dengan Indonesia telah meningkat sebesar 53,6% selama dekade terakhir, meningkat dari $2,3 miliar pada tahun 2014 menjadi $3,5 miliar pada tahun lalu. Nilai bisnis ini menunjukkan kuatnya hubungan bisnis antara kedua bisnis tersebut.

Peningkatan perdagangan dan investasi pasca ditandatanganinya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA) setahun lalu. Perjanjian perdagangan juga menghapus pembatasan barang dan jasa. Dalam lima tahun ke depan, perdagangan migas bilateral tahunan diperkirakan meningkat menjadi USD 10 miliar (atau Rp 159,6 triliun – kurs Rp 16.080).

Hingga akhir tahun lalu, tercatat 99 perusahaan Indonesia terdaftar menjadi anggota Dubai Chambers. Dengan bergabung di perusahaan Indonesia, mereka mendapatkan banyak manfaat dari berbagai dukungan dan inisiatif bisnis yang dilakukan KADIN.

 

Dubai International Chambers juga telah mengidentifikasi sejumlah potensi tujuan ekspor Indonesia ke Dubai, antara lain ekspor panel kayu, papan kayu, minyak sawit, pakaian, dan mentega kakao. Di antara yang paling menjanjikan bagi investor Dubai di Indonesia adalah industri otomotif, konstruksi dan pertanian, khususnya ekspor buah-buahan kering.

Pada hari pertama, forum bisnis khusus bertajuk “Doing business with Indonesia” diadakan di Jakarta, didukung oleh Kedutaan Besar Uni Emirat Arab di Jakarta, Kementerian Investasi RI dan Kadin. Forum ini dihadiri oleh banyak pejabat VIP, pemimpin bisnis dan perusahaan Indonesia yang tertarik untuk menjalin kerja sama dengan para pebisnis di Dubai.

“Kami berkomitmen untuk membangun kemitraan antara komunitas bisnis di Indonesia dan Dubai yang bermanfaat dan mencapai tujuan,” kata Presiden dan CEO Dubai Chambers Mohammad Ali Rashed Lootah dalam keterangannya, Senin (5/6/2024). ).

 

DIA. Lootah menambahkan, pihaknya telah membuka kantor di Jakarta yang fokus memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan publik dan swasta di Indonesia.

“Tim kami juga memberikan dukungan luas kepada perusahaan-perusahaan lokal yang ingin memperluas bisnis mereka ke Dubai dan menggunakan lokasi utama emirat sebagai landasan peluncuran ambisi global mereka,” katanya.

Dalam keikutsertaannya dalam pertemuan bisnis tersebut, Salem Al Shamsi, Wakil Presiden Bisnis Global di Dubai Chambers, memaparkan situasi perekonomian Dubai dan keunggulan kompetitif yang diberikan emirat kepada perusahaan-perusahaan Indonesia. Acara ini juga diisi dengan diskusi dengan para pakar bisnis utama di Indonesia untuk berbagi informasi bisnis di tanah air.

Acara ini dilanjutkan dengan pertemuan bisnis bilateral antara perwakilan perusahaan dari Indonesia dan Dubai. Hari kedua dilanjutkan dengan lebih banyak pertemuan bisnis bilateral serta kunjungan lapangan bekerja sama dengan banyak perusahaan Indonesia.

Tujuan bisnis ini diciptakan sebagai bagian dari inisiatif “New Horizons” oleh Dubai International Chambers, yang bertujuan untuk mempromosikan ekspansi internasional perusahaan-perusahaan yang berbasis di Dubai dan memperkuat hubungan dengan bisnis internasional.

Pertama, Presiden dan CEO Dubai Chambers Mohammad Ali Rashed Lootah mengatakan pada akhir tahun 2023, total 99 perusahaan Indonesia akan terdaftar menjadi anggota Dubai International Chamber.

Selain itu, Lootah menyebutkan, pada kuartal I-2024, terdapat tambahan 15 perusahaan Indonesia yang bergabung dalam Dubai International Chamber sehingga totalnya menjadi 114 perusahaan.

“Perkembangan ini menunjukkan adanya perluasan dunia bisnis di Dubai di Indonesia,” kata Lootah pada Business Forum Dubai International Chamber di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Lootah mengatakan dengan adanya ketertarikan perusahaan-perusahaan di Indonesia terhadap Dubai International Chamber, maka kantor internasionalnya di Jakarta akan terus mendukung dan mengembangkan hubungan perdagangan dan hubungan kedua negara.

Pada bulan Juni tahun lalu, diumumkan bahwa Dubai International Chamber, yang merupakan salah satu dari tiga perusahaan bisnis yang beroperasi di Dubai Chambers, telah memperluas kerja sama internasionalnya dengan membuka kantor internasional baru di Jakarta.

“Indonesia adalah rumah bagi bisnis paling beragam di Asia Tenggara. Kami kini hadir di negara indah Anda sebagai bagian dari upaya kami membantu perusahaan Dubai terhubung dengan komitmen,” katanya.

Lootah menambahkan, Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa. Oleh karena itu, anggota delegasi Dubai International Chamber di Indonesia siap membangun jembatan untuk menjajaki investasi dan kerja sama di masa depan serta memperkuat kerja sama antar mitra baru.

“Rencana bisnis kami untuk Indonesia adalah menyatukan komunitas bisnis di Indonesia dan Dubai untuk lebih memahami bisnis satu sama lain. Kami di sini untuk belajar satu sama lain dan Anda akan memiliki banyak waktu untuk berbagi pertanyaan apa pun dengan para ahli kami dan para ahli. Tim Kamar Dubai,” tutupnya.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *