Fri. Sep 20th, 2024

Menteri Bahlil Pede Pemerintah Kuasai 61% Saham Freeport Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, tidak ada cara sulit untuk menghimpun saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Menurut dia, menambah 10% saham publik bukanlah hal yang sulit.

Bahlil mengatakan peningkatan kepemilikan saham hingga 61 persen merupakan salah satu syarat perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI. Melihat sepak terjang yang terjadi saat ini, Bahlil Lahadalia meyakini negosiasi ke depan tidak akan sulit.

“Kita minta jual lagi 10 persen sahamnya, sekarang Freeport sudah punya 51 persen (saham negara), ke depan kalau kontrak tahap kedua habis, kita punya 10 persen lagi sampai 61 persen, makanya Freeport. bukan lagi Freeport McMoran, Biarlah Freeport jadi Indonesia,” kata Bahlil di rumah dinasnya, Jakarta, saat ditemui, Rabu (10/04/2024).

“Kalau milik kita, kita mau tingkatkan, kenapa kita persulit,” imbuhnya.

Freeport McMoran, sebagai induk PTFI, mengisyaratkan akan menerbitkan saham tambahan sebesar 10 persen, kata Bahlil. Mengaku akan ikut serta dalam tim perunding, dia memastikan kesepakatan akan rampung dalam waktu dekat atau Juni 2024.

“Negara kita harus melakukan itu. Insya Allah saya salah satu yang melakukan negosiasi,” ujarnya.

Bahkan dalam rangka perluasan IUPK, Bahlil mengatakan ada tugas lain yang harus dilakukan PTFI. Yakni pembangunan smelter teknologi di Papua. PTFI saat ini sedang membangun smelter di Gresik, Jawa Timur.

“Kami minta bantuan untuk membangun smelter di Papua. Selama ini Freeport membangun smelter di luar Papua meski tambangnya ada di Papua. Kami ingin pemerataan pertumbuhan ekonomi di Papua,” ujarnya.

 

Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Venas membeberkan kabar terkini soal penambahan saham pemerintah ke perseroan. Menurutnya, masih banyak aspek perundingan yang perlu diselesaikan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui perundingan tersebut berjalan baik. Diketahui, jika negosiasi rampung, maka 61% saham PTFI akan menjadi milik negara. Hal itu juga menjadi syarat perpanjangan izin PTFI beroperasi di lahan di Papua.

Tony Venas mengungkapkan sejumlah poin yang tengah dipertimbangkan dalam perundingan tersebut. Bersama Jokowi, ia berharap dapat menyelesaikan pembicaraan pada Juni 2024.

Ya, itu proses birokrasi, administrasi, PP 96 juga perlu direvisi kan? Jadi semua butuh waktu, tapi mudah-mudahan selesai (Juni 2024), kata Tony saat ditemui di Jakarta, Rabu (10). /4) /2024).

Peraturan Negara Nomor 96 Tahun 2021 mengatur tentang penyelenggaraan pengusahaan mineral dan batubara. Jika penataan ini rampung, maka pemerintah semakin dekat untuk memiliki 61 persen saham PTFI.

Tony mengaku tidak ada kendala berarti dalam negosiasi yang sedang berjalan. “Secara umum semua orang saling memahami,” tutupnya.

Revisi PP 96/2021 diketahui memudahkan negosiasi perpanjangan kontrak PTFI. Dalam hal ini, PTFI bisa menerima pembagian jam kerja hingga tahun 2061. Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI akan habis masa berlakunya pada tahun 2041.

Nanti tanya Pak Bahlil soal IUPK, kata Tony.

 

Sebelumnya diberitakan, Presiden Indonesia Joko Widodo menargetkan penyelesaian perundingan kepemilikan negara atas 61 persen PT Freeport Indonesia pada Juni 2024.

– Regulasinya harus diselesaikan dulu, baru negosiasi bisa segera selesai, tapi seperti yang saya lihat tadi, target saya baru Juni. Secepat mungkin. Kalau bisa secepatnya, paling lambat bulan Juni. kata Presiden Jokowi seperti dikutip Antara, Kamis (28/03/2024) usai menghadiri pembukaan Kongres HikmahBudhi ke-12 di Jakarta.

Menurut Presiden Jokowi, 61 persen saham tersebut bisa terealisasi setelah negosiasi dengan PT Freeport Indonesia mencapai kesepakatan.

Selain itu, pemerintah juga sedang menyelesaikan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

“Kita masih dalam proses negosiasi dan penyusunan aturannya. Tapi saya yakin angka tersebut bisa kita peroleh (61 persen),” kata Presiden. Ini tidak berjalan lancar

Di sisi lain, Kepala Negara mengakui pembicaraan dengan PT Freeport Indonesia tidak berjalan mulus atau disebut “alot”.

“Iya, namanya perundingan sudah lama. Sulit, berat sekali,” kata Jokowi.

Dalam sambutannya pada pembukaan Kongres Hikmah Budhi Presiden, ia mengatakan, kepemilikan negara atas saham perusahaan tambang PT Freeport awalnya hanya 9 persen.

Kemudian pada tahun 2018, Indonesia resmi mengambil alih 51 persen saham tersebut sehingga menjadi pemegang saham terbesar Freeport. Penguasaan saham-saham tersebut, kata Presiden, meningkatkan pendapatan pemerintah hingga 70 persen terhadap pendapatan perusahaan.

“Saat ini pendapatan Freeport 70 persen masuk ke negara. Kalau kita naikkan menjadi 61 persen, maka 80 persen (pendapatan) masuk ke negara,” ujarnya.

Sementara pada revisi PP 96, pemerintah melakukan amandemen untuk menciptakan keamanan investasi berkelanjutan.

Penyesuaian yang dilakukan dalam PP 96 akuisisi Freeport oleh pemerintah dilakukan dengan mengubah ketentuan perpanjangan kontrak perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan bagi Indonesia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *