Fri. Sep 20th, 2024

Nusantara Infrastructure Kelola Tol Trans Jawa

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mengumumkan kerja sama investasi pengelolaan Jalan Tola Trans Jawa milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT ). .

Sekretaris PT Nusantara Infrastruktur Tbk Dahlia Evawani mengatakan pelaksanaan transaksi tersebut akan meningkatkan kapasitas portofolio perseroan di industri tol dan diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pembangunan infrastruktur nasional.

Dampak dari transaksi ini tidak hanya memperluas portofolio investasi perseroan, tetapi juga memperkuat koordinasi dan kerja sama antara badan usaha milik pemerintah dan swasta dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jalan tol, kata Dalia dalam bahasa Indonesia. Keterbukaan Informasi Bursa (BEI), Selasa (2/7/2024).

Investor dan Jasa Marga menandatangani Perjanjian Pemegang Saham JTT (PPS JTT) tanggal 28 Juni 2024 yang mengatur aspek pengelolaan dan operasional bisnis JTT. Investor yang terlibat di antaranya adalah perusahaan terkait META, PT Margautama Nusantara (MUN).

Perusahaan pengendali MUN adalah PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS). Warrington Investment Pte Ltd (WIPL), perusahaan yang terafiliasi dengan Singapore Government Investment Corporation (GIC).

“Pelaksanaan transaksi tersebut tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasional, kondisi hukum dan keuangan atau kelangsungan usaha perseroan. Apabila di kemudian hari terdapat penambahan atau perubahan informasi atau fakta lain yang relevan, hal tersebut akan kami laporkan dalam keterbukaan informasi lainnya terlebih dahulu,” kata Dahlia.

Sebagai informasi, JDT merupakan induk perusahaan jalan tol komersial yang memiliki konsesi Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 676 km.

Jalan tol tersebut terdiri dari 13 ruas tol, yaitu: Jakarta-Sigambek, Jakarta-Sigambek II Elevated (dikenal dengan nama Tol Sheikh Mohammed Bin Zayed/MBZ), Balimana-Kanzi, Batang-Semarang, Semarang Seksi A, B, C, Semarang – Solo, Solo-Nagawi, Nagawi-Kertosono-Kediri, Surabaya-Mojokerto, Surabaya-Zembol, Zembol-Pasuruan, Zembol-Pandan dan Pandan-Malang.

Sebelumnya, pengoperasian Tol Solo-Yogyakarta akan dimulai pada Juli 2024. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pengoperasian Tol Solo-Yogyakarta akan tetap dibuka dari Solo hingga Klaton.

Basuki Hadimuljono, dikutip dari Antara, Sabtu (29/6/2024), mengatakan, “Kami berharap bisa lari Solo-Yogyakarta Juli mendatang hingga Klatan yang jaraknya 23 kilometer.

Peresmian Tol Solo-Yogyakarta bisa dilakukan secara bertahap dan tidak perlu menunggu selesainya seluruh ruas jalan.

“Iya tidak perlu menunggu tol seluruhnya selesai, semuanya harus dilakukan bertahap. Sebanyak-banyaknya tol Sipitung-Chilinsing akan dibuka, mana yang lebih dulu selesai,” ujarnya.

Menurut Basuki, infrastruktur bisa segera terwujud karena tol merupakan aset investasi negara.

“Karena ini investasi, kalau tidak dibuka tidak akan dioperasikan, sehingga tidak ada pemasukan. Setiap gerbang dan gerbang yang panjangnya 23 kilometer bisa kita operasikan,” ujarnya.

 

PT Jasa Marga menargetkan penyelesaian tol Solo-Yogyakarta Seksi 1 sepanjang 42,3 km yang menghubungkan Solo-Glatan-Purvomartani pada akhir tahun 2024.

Tol Solo-Yogyakarta yang memiliki total panjang 96,57 km menghubungkan Solo dengan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Brogo.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *