Sat. Sep 21st, 2024

87 Emiten Antre di Pipeline IPO OJK, Incar Dana Rp 15,23 Triliun

By admin Sep12,2024 #emiten #IPO #OJK #Saham

matthewgenovesesongstudies.com, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jakarta mencatat pada tahun 2024 30 Agustus penawaran umum perdana (IPO) akan melibatkan 87 perusahaan. Dana emiten tersebut mencapai Rp 15,23 triliun.

Total, Direktur Jenderal Pengawasan Pasar Modal, Derivatif, dan Bursa Batubara (PMDK) OJK Inarno Djajadi menyelenggarakan 116 bursa dengan target dana Rp 41,72 triliun. Selain IPO, ada 4 PUT dengan target harga Rp 1,93 triliun. Lalu 9 EBUS dengan target dana Rp 9,06 triliun. Sisanya 16 PUB EBUS I, II dan tahap lainnya menelan biaya Rp15,51 triliun.

Pendanaan pasar modal tetap positif dengan nilai penawaran umum tercatat Rp 135,25 triliun, dimana Rp 4,39 triliun di antaranya berasal dari penggalangan dana dari 28 emiten baru. Perkiraan jumlahnya Rp41,72 triliun, jelas Inarno.

Dari total dana yang dihimpun, Rp3,79 triliun di antaranya berasal dari IPO 27 emiten baru. Penerbitan 11 PUT tersebut kemudian menghimpun dana sebesar Rp36,30 triliun. Penerbitan 5 EBUS senilai Rp5,18 triliun dan 93 PUB EBUS I, II dst senilai Rp89,99 triliun.

Dalam rangka menghimpun dana dari Securities Crowdfunding (SCF), sejak penerapan ketentuan SCF hingga tahun 2024. Per 30 Agustus, terdapat 17 pengelola yang menerbitkan 604 penerbitan surat berharga dari OJK, 161.690 investor, dan total dana VPK KVPB dan AdsterI Funds. diterima Jumlahnya Rp1,18 triliun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menawarkan 100 perusahaan. Ketua Komisi OJK Mahendra Siregar mencatat penarikan pasar modal kini menembus Rp 130 triliun dari 132 penarikan.

“Saat ini masih terdapat lebih dari 100 perusahaan dengan nilai indikatif lebih dari Rp 33 triliun. Hal ini menunjukkan minat dan kemampuan penggalangan dana korporasi Indonesia terus meningkat,” kata Mahindra. upacara pada Senin (13-08-2024) dalam rangka HUT Pasar Modal Indonesia ke-47.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2023, dana yang dihimpun di pasar modal dari 223 exit mencapai Rp 255,39 triliun. Sedangkan Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga tahun 2024. 9 Agustus memiliki 28 perusahaan. Perusahaan skala menengah masih mendominasi dari segi aset. Sedangkan dari sisi sektor, sebagian besar berasal dari sektor konsumsi non-siklus.

 

Sesuai POJK No 53/POJK.04/2017, terdapat 4 perusahaan dengan aset melebihi 250 miliar. Rp. Lalu 20 perusahaan dengan aset 50 miliar atau lebih hingga 250 miliar Rp. Empat perusahaan sisanya memiliki aset kecil senilai kurang dari $50 miliar. Rp.

Sedangkan rincian sektornya adalah sebagai berikut: 3 perusahaan pada sektor bahan baku 4 perusahaan pada sektor konsumen siklis 5 perusahaan pada sektor konsumen non-siklus 3 perusahaan pada sektor energi 2 perusahaan pada sektor keuangan 1 perusahaan pada sektor kesehatan 4 perusahaan di sektor industri. 2 Perusahaan pada sektor infrastruktur 0 Perusahaan pada sektor real estate dan real estate 3 Perusahaan pada sektor teknologi 1 Perusahaan pada sektor pengangkutan dan logistik

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *