Fri. Sep 20th, 2024

Siswa SMK di Bandung Barat Alami Perundungan di Sekolah, Alami Depresi hingga Meninggal Dunia

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – Seorang siswa SMK berusia 16 tahun bernama NF asal Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengalami bullying dan depresi hingga kini meninggal dunia.

Menurut keluarga korban, NF pernah di-bully saat SMA selama tiga tahun. Awalnya keluarga korban tidak mengetahui pelecehan yang dialaminya.

“Perang berlangsung selama 3 tahun. Tapi saat saya mengetahui sahabatnya di akhir kelas 2 SD, saya bertanya kepada almarhum apakah benar,” kata ibu almarhum (42) saat ditemui. 10 Juni 2024.

Sebelum meninggal, korban dirawat di klinik tersebut selama kurang lebih seminggu. Namun kondisinya tak kunjung membaik hingga akhirnya meninggal dunia pada 30 Mei 2024.

“Saya mau ngomong ke pihak sekolah soal ini, awalnya anak saya yang meninggal tidak diperbolehkan,” kata ibu korban.

Pihak keluarga mengira kejadian tersebut tidak akan terulang lagi. Saat korban masih duduk di bangku kelas 3 SD, ibu korban menanyakan kepada terdakwa tentang seorang gadis bernama A yang lahir pada tahun 2006.

“Tetapi dia tetap menyangkal apa yang dia lakukan terhadap putri saya,” katanya.

Menurut ibu korban, anaknya mendapat pelecehan verbal dan tindakan lain seperti memaksa korban untuk mengambil terdakwa.

“Sejak pertama kali almarhum sakit hingga meninggal dunia, pihak keluarga sudah berusaha semaksimal mungkin, namun ternyata keinginan putri kami tidak terwujud, salah satunya ingin mendatangi pelaku kejahatan tersebut. dan orang tuanya. “Saat datang, almarhum tidak bisa berbicara,” kata ibu korban.

Di sekolah, kata dia, mereka menjenguk keluarga korban meski dirasa sudah terlambat. Pihak keluarga juga menyayangkan sifat sekolah yang minimalis.

“Bahkan jika kami punya waktu untuk pulang sekolah, seperti yang dikatakan anggota keluarga kami, itu sudah larut malam.

Peristiwa itu menjadi viral di media sosial. Pihak keluarga mengaku kejadian tersebut tidak dipublikasikan. Disebutkan, informasi yang terungkap hari itu didapat dari sumber lain.

“Tidak mungkin kita bisa mengatasi virus ini karena kita masih menunggu dari sekolah, tapi ya kita sudah menunggu ya, tapi dari keluarga sepertinya masih terlalu dini,” ujarnya.

Ibu almarhum mengaku tidak melaporkan hal tersebut ke polisi. “Tapi karena viral, rencananya polisi akan datang ke sini, tapi kami belum tahu,” ujarnya.

Sosialisasi penindasan

Pemahaman yang lebih baik tentang apa itu penindasan dan bagaimana mengenali serta menangani situasi tersebut merupakan langkah awal yang penting. Seluruh anggota komunitas sekolah, mulai dari guru hingga pengawas, harus diberikan pemahaman yang komprehensif tentang bullying. Melalui kampanye kesadaran yang efektif seperti poster anti-intimidasi, pesan pelajaran atau acara sekolah, kita dapat mengurangi kejadian intimidasi di lingkungan sekolah.

Buatlah aturan yang ketat

Pentingnya memiliki undang-undang yang jelas dan tegas mengenai penindasan tidak boleh diabaikan. Dari peraturan kelas hingga peraturan umum sekolah, setiap orang harus mengetahui konsekuensi dari perilaku intimidasi. Praktik rutin dan penegakan aturan dapat mencegah penindasan dan mengurangi kemungkinan tindakan tersebut.

Waspadai intimidasi sejak dini

Setelah melakukan interaksi sosial, penting bagi siswa untuk peka dan cepat mengenali perilaku bullying. Dengan deteksi dini dan umpan balik, kita dapat menghentikan benih-benih penindasan sebelum menjadi lebih buruk. Hal ini mencakup penghinaan, ejekan terhadap penampilan fisik, kata-kata kotor atau tindakan fisik yang menyakitkan.

Memberikan bantuan kepada korban

Korban bullying seringkali merasa terisolasi dan cemas setelah mengalami kejadian tersebut. Mereka membutuhkan dukungan dari teman sebaya dan lingkungan sekolah. Penting bagi kita untuk selalu mendukung korban perundungan dengan menunjukkan kepada mereka bahwa mereka tidak menghadapi situasi sulit ini sendirian.

Melawan penindasan

Perlawanan terhadap penindasan tidak selalu berarti menggunakan kekerasan atau tindakan serupa. Salah satu cara yang efektif adalah dengan melaporkan kejadian bullying kepada guru atau personel sekolah yang berwenang. Oleh karena itu, sekolah dapat mengambil langkah cepat untuk menghindari masalah tersebut.

Membantu pelaku mengubah perilaku

Bagi yang sudah memahami apa itu bullying, penting untuk membantu para pelaku intimidasi menghentikan perilaku buruknya. Hal ini termasuk memberi mereka pemahaman tentang perasaan dan dampak negatif dari perundungan, serta mendorong mereka untuk mengubah perilaku ke arah yang positif dan konstruktif.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *