Thu. Sep 19th, 2024

Buah Mengkudu, Cara Alami untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Ketua Umum Persatuan Ahli Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr.

Ingrid mengungkapkan, buah dengan nama latin Morinda citrifolia ini membantu menurunkan kolesterol tinggi atau hiperlipidemia.

“Dan hiperlipidemia (Buah Mengkudu) sangat membantu menurunkan kolesterol total, menurunkan LDL (Low Density Lipoprotein) dan meningkatkan kolesterol baik,” kata Ingrid dalam Instagram live beberapa hari lalu di akun Instagram PDPOTJI yang ditulis Rabu 17 Juli 2024.

Manfaat baik buah mengkudu untuk kolesterol karena buah ini mengandung beta-sitosterol, kata Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Profesor Zullies Ikawati.

“Beta-sitosterol berhubungan dengan kadar kolesterol sehingga dapat menghambat penyerapan lemak, hal ini bisa dikaitkan dengan efek penurun kolesterol,” kata Zullies dalam kesempatan yang sama.

Batas aman makan mengkudu

Ingrid mengungkapkan, satu buah mengkudu biasanya diolah menjadi jus. Pastikan memilih mengkudu yang berwarna kekuningan dan teksturnya lembut.

Cara membuat: Masukkan 1 buah mengkudu ke dalam 250ml air, tambahkan garam. Blender hingga halus Dari hasil di atas, Anda bisa mengonsumsi dua gelas buah mengkudu setiap harinya. Tentu saja tidak segera, tapi dengan jeda waktu.

“Jika ingin menambahkan buah lain pada campuran ini, Anda juga bisa memilih buah yang asam atau manis untuk menutupi rasa pahit dari mengkudu,” kata Ingrid.

 

 

Ingrid menegaskan, bagi penderita hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, konsumsi buah mengkudu sebagai suplemen. Artinya, Anda tetap perlu memprioritaskan obat kolesterol yang diresepkan oleh dokter.

“Sampai saat ini mengkudu belum menjadi obat utama atau pengobatan utama penyakit kencing manis, darah tinggi, asam urat, kolesterol,” kata Ingrid.

Mengkonsumsi Mengkudu, lanjut Ingrid, adalah untuk mencapai keberhasilan pengobatan dan juga menghindari komplikasi.

Ingrid juga mengingatkan agar penggunaan Mengkudu atau ekstrak Mengkudu tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat yang diresepkan dokter. Ia menyarankan istirahat sekitar satu hingga dua jam dari obat yang diresepkan dokter.

“Ada juga literatur yang menyebutkan 30 menit itu istirahat. Namun saya menyarankan ada jeda 1-2 jam antara penggunaan obat herbal, termasuk mengkudu, dan obat-obatan atau obat tradisional,” kata Ingrid.

Ingrid juga meminta penderita diabetes dan hipertensi yang mengombinasikan obat-obatan dan herbal, termasuk Noni, untuk berkonsultasi dengan dokter yang merawatnya.

“Jangan lupa untuk berkonsultasi atau memberitahukan kepada dokter yang merawat atau sedang dirawat. Sehingga Anda bisa memantau dampaknya terhadap tekanan darah dan gula darah,” kata Ingrid.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *