Fri. Sep 20th, 2024

Jelang Lebaran, Warga Purwakarta Antusias Serbu Gerakan Pangan Murah

matthewgenovesesongstudies.com, Purwakarta – Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat telah menyiapkan beberapa bahan baku penting (Bapokting) untuk dibeli masyarakat dengan harga murah. Operasi tersebut merupakan bagian dari Gerakan Pangan Terjangkau (GPM) dalam upaya menstabilkan daya beli masyarakat jelang Idul Fitri 2024.

Sri Jaya Midan, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Provinsi Purwakarta, mengatakan gerakan pangan murah ini merupakan program sentral pemerintah yang dilaksanakan secara serentak oleh Indonesia. Ada sejumlah Babokting yang bisa dibeli masyarakat dengan harga murah dalam program ini.

“Ada sekitar 14 item bahan dasar yang disiapkan dalam GPM ini,” kata Midan, Senin (1/4/2024).

Midan mengatakan, bahan dasar pembuatan murah tersebut antara lain beras SPHP sebungkus 5kg. Harga beras ini Rp 52.500 per bungkus. Untuk kebutuhan GPM, disiapkan beras sebanyak 4 ton untuk varietas ini.

Lalu ada beras ukuran sedang yang harganya $65.000 per bungkus 5 kg. Untuk beras jenis ini disiapkan 1,6 ton. Berikutnya keju premium Setra Ramos dijual Rp 70.000 dalam kemasan 5 kg. Untuk beras jenis ini disiapkan 1,8 ton.

Selanjutnya, daging ayam dijual seharga $33.000 per ekor. Sebanyak 200 ekor ayam disiapkan untuk operasi GMP ini. Selain itu, ada telur ayam yang harganya $27.000 per kilogram. 400 kg telur ayam disiapkan untuk kegiatan ini.

Tak hanya itu, masih ada bahan-bahan murah lainnya untuk kegiatan ini. Secara spesifik, gula putih Vit seharga 16.000 dolar per kilogram, gula putih Rosebrand seharga 17.000 dolar, dan minyak nabati Kamar seharga 16.000 rubel per liter. “Harga bahan pokok yang dijual di operasional GPM lebih rendah dibandingkan harga pasar,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, selain bahan dasar yang disebutkan di atas, berbagai macam sayuran juga disiapkan dan dijual dengan harga murah. Diantaranya, bawang merah dihargai 26.000 dolar per kilogram. Kemudian bawang putih dihargai $40.000 per kilogram. Berbagai macam paprika, 5.000 dolar per kotak, 5.000 rubel untuk berbagai sayuran.

“Untuk memasok sayuran, kami bekerja sama dengan petani yang tergabung dalam kelompok tani di Purwakarta,” jelas Midan.

Sementara itu, Sri Sulastri, warga Kelurahan Nagri Tengah, Kabupaten Kota Purwakarta, mengaku banyak terbantu dengan gerakan pangan murah ini. Jadi saya mengantri sejak pagi sambil berpikir bahwa saya mungkin tidak akan masuk. “Saya sudah antri sejak pukul 07.00 karena berakhir sore hari,” kata ibu dua anak ini.

Shri SPHP mengatakan dia membeli beras, ayam, telur, gula dan minyak. Katanya itu untuk persediaan makanan. Terutama dalam persiapan liburan.

Semoga gerakan pangan murah ini tidak hanya terjadi sekali saja. Pasalnya, keberadaan pasar yang menjual barang-barang kebutuhan pokok dengan harga murah sangat membantu warga.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *