Sat. Sep 21st, 2024

Blue Bird Kantongi Laba Rp 452,97 Miliar, Tumbuh 26,40% pada 2023

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang tahun 2023 karena peningkatan pendapatan dan laba.

Mengutip laporan keuangan yang masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatatkan pendapatan sebesar 23,18 persen menjadi Rp 4,42 triliun pada 2023. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,59 triliun. Rp.

Biaya langsung meningkat sebesar 19,88 persen dari Rp2,51 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp3,018 triliun pada tahun 2023. Namun perseroan mencatatkan laba kotor sebesar Rp1,40 triliun pada tahun 2023 atau meningkat 30,93 persen dari periode yang sama sebesar Rp1,07 triliun. 2022.

Perseroan mencatatkan peningkatan beban usaha sebesar 32,28 persen dari Rp652,51 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp863,17 miliar pada tahun 2023. Dengan demikian, laba usaha meningkat sebesar 28,82 persen menjadi Rp540,95 miliar pada tahun 2023 dari Rp419,9 miliar pada tahun sebelumnya.

Perseroan mencatatkan kenaikan sebesar 26,40 persen dari Rp358,35 miliar pada periode 2022 menjadi Rp452,97 miliar pada 2023, tahun yang diatribusikan kepada pemilik asli unit tersebut.

PT Blue Bird Tbk melaporkan laba per saham dasar/dilusian yang diatribusikan kepada pemilik unit meningkat dari Rp143 pada tahun 2022 menjadi Rp181 pada tahun 2023.

Ekuitas perseroan naik 5,24 persen menjadi Rp5,63 triliun pada 2023 dari Rp5,35 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Total liabilitas meningkat 26,34 persen dari Rp1,54 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp1,94 triliun pada tahun 2023. Aset meningkat sebesar 9,96 persen menjadi Rp7,58 triliun pada tahun 2023 dari Rp89 triliun pada periode tahun 2022. Perseroan akan memperoleh pendapatan sebesar Rp983,43 miliar pada tahun 2023, naik dari sebelumnya Rp 890,97 miliar.

Pada penutupan perdagangan Kamis 28 Maret 2024, harga saham BIRD turun 0,57 persen menjadi Rp 1.750 per saham. Harga saham BIRD dibuka flat di Rp 1.760 per saham. Harga saham BIRD berada pada level tertinggi Rp 1.770 dan terendah Rp 1.740 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 573 kali dengan volume perdagangan 8.311 lembar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,5 miliar.

Diberitakan sebelumnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 2 triliun-Rp 2,5 triliun pada tahun 2024. Dana belanja modal bersumber dari pinjaman dan kas internal.

Presiden PT Blue Bird Tbk Adrianto Jokosoetono mengatakan sebagian besar belanja modal dialokasikan untuk pembelian armada baik untuk peremajaan maupun penambahan armada perseroan. Perusahaan berencana membeli 7.000 armada. Penambahan armada akan mendorong kinerja perseroan tumbuh dua digit.

“Sekitar 4.000 armada diperuntukkan untuk kebangkitan dan sekitar 3.000 armada untuk integrasi di seluruh area bisnis perseroan,” ujarnya saat dihubungi matthewgenovesesongstudies.com melalui pesan singkat, Senin (11/2/2024).

Selain menambah armada, perseroan menjaga tingkat utilisasi armada yang tinggi untuk mendukung sasaran kinerja perseroan. Blue Bird menggunakan kas internal dan pinjaman bank untuk belanja modal. “30 (persen) kas internal dan 70 persen pinjaman bank. Saat ini swasta masih kuat, namun peluang bagi bank-bank BUMN masih terbuka, ujarnya.

Pada penutupan perdagangan Rabu 7 Februari 2024, saham BIRD stagnan di Rp 1.725 per saham. Saham BIRD dibuka menguat lima poin di level 1,73 per saham. Saham BIRD mencapai level tertinggi Rp 1.735 dan terendah Rp 1.705 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 911 kali dengan volume perdagangan 24.465 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 4,2 miliar.

 

Sebelumnya diberitakan, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencanangkan investasi sebesar Rp 250 miliar untuk mempercepat pengembangan sistem angkutan umum listrik di Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN).

Keputusan investasi ini sejalan dengan komitmen Bluebird untuk mendukung inisiatif ramah lingkungan dan menciptakan masa depan mobilitas berkelanjutan melalui Visi Keberlanjutan 50:30, yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan limbah perusahaan sebesar 50% pada tahun 2030.

“Bluebird Group mempunyai Visi Keberlanjutan 50:30 yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Hal ini sejalan dengan gagasan pengembangan IKN sebagai Smart Forest City. Semangat inilah yang memotivasi kami untuk berkomitmen memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Melalui pengembangan sistem dan fasilitas IKN, serta infrastruktur transportasi yang ramah lingkungan. Dengan investasi ini, kami ingin menjadi pionir dalam pengembangan angkutan umum listrik di IKN,” kata Adrianto Jokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, dalam keterangan resminya, Kamis. (21/12/2023).

Menurut Adriano, investasi dan kontribusi Bluebird akan digunakan untuk mengembangkan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan, antara lain bus rapid transit listrik (layanan bus kota), taksi listrik, mobil sewa listrik, bus IKN-Balikpapan, terminal bus, taman dan Pengelolaan stasiun transfer, gudang, dan fasilitas pendukung lainnya, termasuk Charging Point, dilakukan secara terintegrasi dengan menggunakan teknologi pintar.

Kemudian, kemudahan dan kenyamanan mudik warga IKN akan didukung Bluebird dengan investasi taksi listrik sebanyak 100 unit, armada mobil sewa listrik sebanyak 50 unit, armada bus rute IKN-Balikpapan. 10 unit, titik pengisian dan gudang. Lalu ada bus kota listrik sebanyak 40 unit, halte sebanyak 53 titik, 1 titik transfer (stasiun pertukaran bus) dan 2 park and ride. 

 

Seperti disebutkan sebelumnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba hingga September 2023. Pertumbuhan laba dan pendapatan tersebut berkisar dua digit.

PT Blue Bird Tbk mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,22 triliun pada kuartal III 2023, mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal Jumat (27/10/2023). Pendapatan perseroan juga meningkat 28,7 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp2,50 triliun. Rp. 

Pertumbuhan pendapatan ini mendongkrak laba bersih sebesar 40,97% pada September 2023. Laba bersih Bluebird tercatat sebesar Rp367,42 miliar hingga Q3 2022 atau Rp260,62 miliar.

Biaya langsung tercatat hingga Rp2,20 triliun atau meningkat 24,40 persen pada Q3 2023. Dengan demikian, laba kotor meningkat 39,08% menjadi Rp1,02 triliun pada Q3 2023. Pada periode yang sama tahun lalu, laba kotor Blue Bird sebesar Rp737,31 miliar.

Beban usaha perseroan meningkat 33,17 persen menjadi Rp599,51 miliar pada September 2023 dari Rp450,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, laba usaha Blue Bird tercatat meningkat 48,3% menjadi Rp 426,01 miliar pada kuartal III 2023. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba usaha tercatat sebesar Rp 287,13 miliar.

Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik unit yang mendasarinya tercatat sebesar Rp147 pada September 2023 dari Rp104 pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Total ekuitas tercatat Rp 5,53 triliun pada September 2023, naik dari Rp 5,35 triliun pada 2022. Total liabilitas tahun 2022 hingga triwulan III 2023 mencapai Rp 1,84 triliun yakni Rp 1,54 triliun. Dengan demikian, aset perseroan tercatat sebesar Rp6,89 triliun sepanjang Desember 2022 hingga September 2023 sebesar Rp7,37 triliun. Perseroan mengumpulkan kas dan setara kas senilai Rp 862,17 miliar dari Desember 2022 menjadi Rp 890,97 miliar pada September 2023.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *