Fri. Sep 20th, 2024

Survei: Kamala Harris Unggul dari Donald Trump di Michigan, Pennsylvania dan Wisconsin

matthewgenovesesongstudies.com, Washington, DC – Kamala Harris kini mengungguli Donald Trump di tiga negara bagian utama. Hal ini berdasarkan survei yang baru dirilis Sabtu (8 Oktober 2024) lalu.

Keunggulan ini dinilai melemahkan kepemimpinan Donald Trump selama setahun terakhir di tiga kawasan tersebut.

Sebuah jajak pendapat terhadap calon pemilih yang dilakukan oleh The New York Times dan Siena College menunjukkan bahwa calon presiden dari Partai Demokrat, Harris, mengungguli saingannya dari Partai Republik, Trump, dengan selisih yang sama, 50 persen berbanding 46 persen, di Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Tiga negara bagian Midwestern yang berpenduduk padat dianggap sebagai kunci kemenangan kedua partai, menurut sistem pemungutan suara US Electoral College, seperti dikutip Japan Today, Minggu (8 November 2024).

Keunggulan Harris sebenarnya berada dalam margin kesalahan rata-rata jajak pendapat sebesar 4,5 poin.

Namun, jajak pendapat tersebut menunjukkan perubahan dari jajak pendapat negara bagian sebelumnya, yang selama hampir setahun menunjukkan Donald Trump setara atau sedikit di depan Presiden Partai Demokrat Joe Biden.

Biden mengundurkan diri dari pencalonan bulan lalu dan malah mendukung Harris, dikutip Japan Today, Minggu (11/11).

Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa para pemilih tetap mendukung Trump dalam isu-isu utama perekonomian dan imigrasi, meskipun Harris memimpin dengan 24 poin ketika para pemilih ditanyai siapa yang mereka percayai dalam hal aborsi.

 

Tim kampanye Trump telah menolak jajak pendapat baru tersebut, mempertanyakan metodologinya dan mengatakan bahwa jajak pendapat tersebut dirilis “dengan maksud dan tujuan yang jelas untuk menekan dukungan terhadap Presiden Trump.”

Ditambah lagi, tim Trump mengatakan banyak hal bisa berubah dalam waktu hampir tiga bulan menjelang pemilihan umum 5 November.

Meski demikian, Partai Demokrat menyambut baik antusiasme pendukung yang mendukung pencalonan Harris.

Banyak juga yang menyatakan lega setelah Joe Biden (81) menarik diri dari pencalonannya.

Pengumumannya mengenai Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai pasangannya juga tampaknya memberi semangat pada Partai Demokrat.

Lonjakan dukungan Harris-Waltz membantu membendung lonjakan dukungan terhadap Trump setelah upaya pembunuhan 13 Juli.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *