Thu. Sep 19th, 2024

IHSG Kembali Cetak Rekor Tertinggi, Hari Ini Ditutup 7.694,52

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada tengah hari perdagangan Senin ini. Penguatan IHSG dipimpin oleh saham sektor teknologi. 

Pada Senin (9/2/2024), IHSG ditutup 23,79 poin atau 0,31 persen pada 7.694,52. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,88 poin atau 0,62 persen menjadi 950,36. Ini adalah salah satu artikel teratas yang diposting oleh IHSG.

Pasar saham tampaknya merespons beberapa rilis data ekonomi aktivitas manufaktur di Asia, tulis tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia.

“PMI Manufaktur Umum Caixin menunjukkan produksi Tiongkok pada Agustus 2024 naik menjadi 50,4 dari rekor 49,8 pada Juli 2024, sehingga sektor manufaktur berada dalam posisi ekspansif,” tulis tim peneliti Palermos Diambil dari Antara.

Sementara itu, investor mencerna data terbaru yang menunjukkan aktivitas manufaktur Jepang terus mengalami kontraksi pada Agustus 2024, meski lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.

Indeks manufaktur Jepang naik menjadi 49,8 pada Agustus 2024 dari 49,1 pada Juli 2024.

Pelaku pasar juga fokus mengevaluasi kemungkinan penurunan suku bunga di Amerika Serikat (AS), berdasarkan rilis laporan belanja pribadi yang turun 0,2 persen bulan ke bulan dan 2,5 persen tahun ke tahun. . Bagiannya bertambah.

Pelaku pasar menilai meski data tersebut memberikan peluang bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga pada akhir tahun ini, namun data tersebut juga menunjukkan perekonomian AS masih stabil.

Di dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indonesia mengalami kontraksi bulanan (mtm) sebesar 0,03% pada Agustus 2024.

Sementara itu, secara tahunan, inflasi Indonesia tetap tidak berubah yaitu sebesar 2,12 persen per tahun (disetahunkan) pada bulan Agustus 2024, dibandingkan dengan 2,13 persen (disesuaikan) pada bulan Juli 2024, sesuai dengan ekspektasi.

Dibuka menguat, IHSG bertahan di teritori positif hingga akhir awal perdagangan saham. Pada kuartal II, saham-saham IHSG masih bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan.

Berdasarkan indeks sektoral IDX-IC, terdapat delapan sektor yang menguat, dipimpin oleh sektor teknologi sebesar 2,05 persen, disusul sektor konstruksi dan industri masing-masing sebesar 1,21 persen dan 0,99 persen.

Sedangkan tiga sektor mengalami pelemahan, yaitu sektor konsumen non primer yang melemah paling dalam yakni minus 2,22 persen, disusul sektor industri pengolahan dan sektor real estate yang masing-masing turun 0,20 persen dan 0,10 persen.

Saham-saham yang paling menguat adalah LUCK, ITMA, IOTF, WIKA dan BULL. Sedangkan saham-saham yang paling melemah adalah SUGAR, BCAP, OBMD, RAAM dan BDKR.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.233.086 kali transaksi dengan 17,65 miliar lembar saham diperdagangkan senilai Rp 12,05 triliun. Sebanyak 351 saham menguat, 243 saham melemah, dan 200 saham stagnan.

Di bursa kawasan Asia siang ini, indeks Nikkei melemah 53,09 poin atau 0,14 persen ke 38.700,89, indeks Hang Seng melemah 297,09 poin atau 1,65 persen ke 17.691,97, indeks Shanghai Composite melemah 31,10 poin atau 13, dan Times Index menguat. 20,15 poin atau 0,59 persen menjadi 3.463,90.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *