Fri. Sep 20th, 2024

Hadapi Kejuaraan Dunia, Soft Tennis Mulai Jaring Atlet Lewat Kejurnas

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Soft Tennis Dunia yang digelar di Korea Selatan pada September 2024. Persatuan Soft Tennis Indonesia (PESTI) juga sudah mulai merekrut pemain. Salah satunya adalah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang digelar pada 11-13 Juli di lapangan tenis Hotel Borobudur Jakarta.

115 pemain dari 17 provinsi mengikuti Kejuaraan Soft Tennis Nasional 2024. Tujuh disiplin ilmu akan mengikuti kompetisi tersebut, antara lain tunggal putra dan putri, beregu putra dan putri, olahraga campuran, beregu putra dan putri.

Menurut Dirjen PESTI Polri Brigjen Dr. Chaeruddin memulai dari awal lagi, kejurnas ini merupakan ajang Pekan Olahraga Nasional 2024 di Aceh dan Sumut. PESTI juga akan merekrut pemain Kejuaraan Dunia dari kejuaraan nasional tersebut.

“Kejurnas Soft Tennis kali ini diharapkan bisa menjadi ajang latihan Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara (PON) ke-21 (PON) Tahun 2024 yang pertama kali digelar. Selain itu, kami berharap dapat menemukan pemain terbaik untuk World Soft Tennis Championships pada bulan September di Korea Selatan,” jelas Awal. Chaeruddin, Kamis (11/07/2024) usai pembukaan Kejurnas, turut dihadiri Ahmad Saifudin, Wakil Sekjen KONI dan Krisna. Bayu, Dewan Direksi Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Harus disiapkan tim yang kuat untuk mewakili Indonesia karena soft tennis juga bisa mengikuti SEA Games 2025,” kata Awal. .

Sponsor Kejuaraan Nasional Soft Tennis PESTI 2024 yang digelar selama tiga hari ini adalah Artha Graha Peduli, AG Network, RS Mitra Keluarga, Segafredo Caffe, Batik Air Mineral dan Suasa Benua Sukses.

Sebelum kejuaraan nasional Juni tahun lalu, PP PESTI mengirimkan 20 pemainnya ke turnamen Soft Tennis Open di Korea Selatan untuk menambah jam terbang atlet muda. Kali ini, Indonesia menempati posisi ketiga pada kompetisi beregu.

“Dalam pengembangan permainan Soft Tennis perlu dukungan pemain Indonesia, penyelenggaraan turnamen menjadi salah satu kunci kelancaran perkembangan pemain. Selain turnamen nasional, ekspektasi tinggi terhadap penyelenggaraan turnamen internasional juga sudah pasti. mereka membutuhkan dukungan Kemenpora “KOI dan KONI untuk menjadi guru olahraga di Indonesia,” jelas Awal.

Awal kembali menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan soft tennis di Indonesia adalah sulitnya menemukan peralatan serupa, khususnya raket. Mencoba menggalakkan soft tennis, PP Pesti menjalankan program “Seribu Roket”.

“Di bawah program ini, kami akan mendistribusikan raket ke pemerintah daerah, yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah dan universitas. Kami juga berencana menyelenggarakan Soft Tennis Festival di banyak kota dari waktu ke waktu, agar menjadi yang terbaik, permainan ini menjadi semakin populer, kata Ferly Montolalu, wakil direktur. Ketua (Wakil Ketua) PP PESTI, tambah.

Sementara itu, Wakil Sekjen KONI Ahmad Saifuddin menyambut baik lesunya kejuaraan tenis nasional yang digelar saat ini sebagai percontohan PON 2024.

“Pertandingan Soft Tennis atau PESTI merupakan cabang olahraga utama tanah air yang pertama kali dipertandingkan di PON XXI Aceh-Sumut. Oleh karena itu, kami berharap seluruh pemain yang mengikuti kejuaraan nasional ini dapat memanfaatkannya dan menunjukkan jati dirinya. pemain asli dan ikuti PON, tunjukkan profesionalismemu” Bangga gamer. Terima kasih para pemain yang telah mengikuti kejuaraan nasional, tunjukkan bahwa kalian bisa mengharumkan nama daerah dan negara,” ujarnya. Ini kuat.

Sekadar informasi, Soft Tennis merupakan salah satu cabang yang mengikuti Asian Games ke-17/2014 di Incheon, Korea Selatan. Ada tujuh medali emas untuk pertandingan ini.

Soft Tennis lahir dan dikembangkan di Jepang pada tahun 1885. Ini adalah olahraga yang mirip dengan tenis rumput, tetapi tidak sama.

Perbedaan utamanya terletak pada raket dan bola yang digunakan. Tenis lunak menggunakan bola yang lebih ringan, lembut, tidak berbulu dan lebih fleksibel. Selain itu, permainan bolanya berbeda.

Jadi untuk raket yang digunakan, diameter raket soft tennisnya kecil dan beratnya juga kecil. Selain itu, string lebih dari sekedar tenis. “Saat memukul bola, rasanya lebih baik daripada memukul bola tenis yang lebih berat,” kata Gularso, pelatih tenis softball nasional.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *