Thu. Sep 19th, 2024

Tersingkir dari Indonesia Open 2024, Gregoria Mariska Tunjung Ingin Perbaiki Fisik Jelang Olimpiade Paris

Liptan6.com, JAKARTA – Pemain tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjun tersingkir di perempat final Indonesia Open 2024. Wang Zhiyi dari tim nasional Tiongkok menghentikan kemajuannya untuk game kedua berturut-turut dan berhenti pada kedudukan 8-21, 18-21 dalam 45 pertandingan. Jumat (6 Juli 2024), beberapa menit di Istra Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Sebaliknya Gregoria tampak kesulitan menyesuaikan diri dengan gaya permainan lawannya sejak set pertama. Mereka tertinggal 2-11 saat jeda dan tak lama kemudian terpaksa kalah 8-21 dalam waktu relatif singkat.

Dalam balutan mawar merah putih, Srikhandi mencoba memberikan perlawanan besar di set kedua. Gregoria Mariska Tanjun melepaskan diri dari Wang Zhiyi dalam permainan mencetak gol, namun saat jeda, skor kembali tertinggal 8-11.

Timnas Indonesia bangkit dari kebuntuan dan mencetak empat poin tambahan berturut-turut menjelang akhir set untuk unggul satu poin dari Wang Zhi Ye pada kedudukan 18-19. Sayangnya, kesaktian Gregoria terhenti dan pebulu tangkis China itu mengakhiri laga kedua dengan keunggulan 18-21.

Srikandi Mehra/White sendiri mengakui pertandingan gandanya melawan Wang Zhi kurang memuaskan. Memang Indonesia Open 2024 sendiri merupakan turnamen penting yang menjadi penentu hak unggulan Olimpiade Paris 2024.

“Pertandingan yang sangat kurang memuaskan bagi saya. Saya juga kurang puas dengan penampilan saya, namun saya tetap punya rekor bagus karena berhasil menekan meski sempat tertinggal di pertandingan kedua,” ujarnya. Awak media pertandingan. Jumat (2024/7/6).

“Harus saya akui, sangat sulit untuk menghabisi lawan, saya kira bolanya mungkin akan mati karena sudah beberapa kali saya melakukannya, namun ternyata lawan masih berhasil mengembalikan bola tersebut.” dia menambahkan.

Setelah kekalahan ini, Gregoria menjalankan misi khusus untuk membantunya menebus dirinya untuk Olimpiade Paris 2024. Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu bertekad meningkatkan kebugaran fisik dan mempelajari hasil pertandingan di banyak turnamen.

“Saya telah belajar dengan banyak pemain dan pelatih. Saya ingin mempersiapkan diri dengan baik selama sebulan yang panjang, seperti meningkatkan tubuh saya dan memulihkan cedera lutut saya, jadi saya melakukannya dengan baik secara fisik.” Saya ingin bekerja Di atasnya,” katanya.

“Terus ada pola di pasangan yang [saya] tidak suka dan tidak cocok, tapi [kemudian] saya harus suka karena orang lain harus membacanya, suka atau tidak.” Saya harus membiasakannya. “Saya berlatih di latihan dan ketidaknyamanan itu saya atasi saat pertandingan,” tutupnya di Lapangan 1

Laga 2: Dejan Ferdinandshah/Gloria Emmanuel Widzaja vs Dechapol Puavaranukro/Sapsiri Teratanachai (Thailand) 16-21, 17-21

Laga 5: Gregoria Mariska Tunjun vs Wang Jiayi (Tiongkok) 8-21, 18-21;

Laga 10: Muhammad Shohibul Fikri/Baghus Maulana vs Kim Astrup/Anders Skarp Rasmussen (Denmark) Ground 2

Pertandingan 8: Saber Karyaman Gutama / Mo Reza Isfahani vs Li Xuei / Yan Poshuan (Chinese Taipei)

Saya

Catatan: Pertandingan pertama dimulai pukul 09.00 WIB

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *