Sat. Sep 21st, 2024

Bergerak di Luar Kebiasaan, Saham TCPI, PGJO, EMDE, dan PTMO Masuk Radar Bursa

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau pergerakan beberapa saham akibat aktivitas pasar yang tidak biasa (UMA). Saham-saham yang saat ini dilacak bursa antara lain PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI), PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO), PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP).

Berdasarkan informasi yang dipublikasikan, bursa TCPI dan PGJO menunjukkan tanda-tanda pola perdagangan yang tidak biasa. Pada saat yang sama, terjadi kenaikan harga saham EMDE yang tidak biasa. Dan terjadi penurunan harga saham PTMP yang tidak wajar. Perlu diketahui, pengumuman UMA ini tidak serta merta berarti adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

“Terkait aktivitas pasar di luar kebiasaan yang terjadi pada saham TCPI, PGJO, EMDE dan PTMO, perlu kami sampaikan bahwa bursa sedang memantau perkembangan model transaksi dengan saham tersebut,” ujarnya di bursa, Selasa (23/07/2024). ).

Mengutip data RTI, TCPI ditutup turun 1,26 persen pada 7.850 pada hari Senin. Saham TCPI bergerak sangat beragam. Selama sepekan, TCPI meningkat sebesar 0,32 persen. Secara year to date atau year to date (YTD), TCPI menguat 6,44 persen. PGJO ditutup turun 1,11 persen pada hari Senin ke posisi 89. Sama seperti TCPI, harga saham PGJO akhir-akhir ini bergerak naik turun dalam kisaran 1 persen. Secara sepekan, PGJO stagnan atau mengalami perubahan sebesar 0,00 persen. Sedangkan YTD, PGJO naik 7,23 persen.

Pada Senin, EMDE terlihat terkurung di puncak penolakan otomatis (ARA) dengan kenaikan 34,31 persen ke posisi 184. Dalam sepekan, saham EMDE menguat 65,77 persen. Sejak awal tahun, saham EMDE sudah menguat 57,26 persen.

 

Sedangkan saham PTMP ditutup melemah 33,75 persen pada level 53 pada Senin, melanjutkan penurunan pada Jumat (19/7). Saat itu, PTMP turun 34,43 persen ke posisi 80. Sepekan, PTMP turun 55,83 persen. Sejak awal tahun, PTMP sudah anjlok 73,76 persen.

Sehubungan dengan peristiwa UMA pada saham tersebut, pihak bursa mengimbau investor memperhatikan tanggapan emiten terkait terhadap permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, kami juga memperhitungkan kinerja emiten dan keterbukaan informasinya.

Investor juga disarankan untuk mengkaji ulang rencana aksi korporasi emiten jika rencana tersebut belum mendapat persetujuan RUPS. Dan sebelum Anda mengambil keputusan investasi, pertimbangkan berbagai opsi yang mungkin muncul di masa depan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *