Thu. Sep 19th, 2024

Sambut Ultah ke-50, Sarirasa Group Bakal Buka 5 Restoran Indonesia di Belanda

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Mengelola bisnis katering selama beberapa tahun memang tidak mudah, namun Sarirasa Group mampu melakukannya. Pada Agustus 2024, Sanat Khosi, salah satu brand eksklusif Sat Khas Senayan, akan berusia 50 tahun.

Dalam perjalanannya, mereka fokus membangun bisnis rumahan dengan 70 cabang di berbagai kota dan sekitar 6 restoran di Indonesia. Kini, bisnis yang dimulai pada tahun 1974 itu berencana merambah ke luar negeri.

Sate Khas Senayan dibuka di Belanda, kata Benny Hadisurjo, CEO generasi ketiga Sarirasa Group. Kita mau keliling dunia, kata Benny saat jumpa pers di Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024. Dulu, kita tidak punya siapa-siapa (yang mengerti).

Menurut Benny, tantangan utama membuka lembaga di luar negeri adalah mendapatkan mitra dalam negeri. Berdasarkan perjanjian tersebut, mereka berencana membuka lima restoran di Belanda.

Restoran tersebut akan dikelola oleh perusahaan bernama Sarirasa International. Belanda dipilih sebagai tujuan pertama karena penduduk setempat sudah mengenal makanan Indonesia. “Belanda ada di Eropa. Kita buka di Belanda, nanti mudah kerja sama dengan seluruh UE,” kata Benny.

Di sisi lain, ia ingin ada Sate Senayan khusus di Belanda untuk menjadi landasan model Indonesia sehat. Menurutnya, belum ada restoran asli Indonesia yang buka di sana, meski banyak yang mengaku sebagai restoran Indonesia.

Benny mengatakan, hubungan Belanda dan Indonesia membuat kedua negara saling dipengaruhi oleh kekayaan masakan masing-masing. Padahal, orang Belanda punya tradisi menyantap makanan Indonesia setiap hari Selasa. 

Namun, tambahnya, makanan Indonesia yang dimaksud adalah hasil modifikasi pola makan yang diwarisi nenek moyang. Rasanya tidak seperti Indonesia lagi.

“Orang yang bisa masak masakan Indonesia jarang sekali. Akhirnya chef yang biasa masak Chinese food disuruh masak masakan Indonesia dengan pemahamannya masing-masing. Misalnya sate mudah hanya dengan kacang. Apa pun itu sate yang pakai kacang.” kata Benny

Oleh karena itu, dengan dibukanya restoran Indonesia pertama di Belanda, diharapkan masakan tersebut dapat menjadi contoh masakan asli Indonesia yang dapat diterima dengan baik oleh masyarakat setempat. “Kami mencoba masuk ke suatu negara dan menyasar lebih banyak orang, bukan orang Indonesia yang berkunjung, tapi orang lokal,” ujarnya.

Selain itu, Sarirasa Group akan mendukung perluasan Diplomasi Kuliner yang disponsori Indonesia. Diplomasi luar negeri sangat diperlukan bagi Indonesia. Sudah dilakukan di banyak negara, namun belum terlaksana. Kita butuh bantuan, kita tidak bisa melakukannya sendiri, kata Benny.

 

Saat itu, Benny juga meluncurkan dua bisnis baru Sarirasa Group dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-50, yaitu Sarirasa Origin dan Sarirasa Tanahmula. Sarirasa Tanahmula merupakan cerminan komitmen Sarirasa Group dalam menjaga lingkungan.

Upaya pembentukan pengelolaan sampah mandiri dilakukan pada tahun 2018 karena mereka menyadari bahwa sebagai pelaku usaha restoran, mereka tidak hanya menjual produk, tetapi juga menghasilkan sampah. Pada bulan Januari 2019, Sarirasa Group memulai pengelolaan limbah tahap awal dari pemasok yang ada.

Kini mereka mengklaim mampu menangani sendiri 80 ton sampah per bulan. Selain tidak menambah Bantar Gebang yang merupakan TPA utama Kawasan Khusus Jakarta, pihak lain tidak mengeluarkan biaya pembuangan sampah dan juga mendapat penghasilan tambahan dari pengelolaan sampah.

Sedangkan Sarirasa History merupakan inisiatif Sarirasa Group dalam upaya melestarikan budaya tradisional Indonesia. Mulai tahun 2019 dengan proyek desain kecil, mereka menggunakan tekstur Indonesia untuk mendekorasi restoran. Saat ini, upaya konservasi sedang dilakukan terhadap wayang Tionghoa Jawa dan lukisan kaca terbalik yang hampir punah.

Dalam perayaan ini, Sarirasa Group juga akan menyelenggarakan Pameran Gemah Ripah di Atrium Senayan City pada 9-11 Agustus 2024 bekerja sama dengan Swara Gembira. Mereka juga akan menggelar pertunjukan bertajuk Semesta Rasa Performance di Fountain Plaza Indonesia pada Minggu, 21 Juli 2024.

Konon ada 500 aktor dalam pertunjukan ini. “Pertunjukannya akan sangat besar namun hanya berlangsung selama 1,5 jam,” kata pendiri Swara Gembira, Ovi, yang ikut serta dalam pertunjukan tersebut.

Selain itu, Sarirasa Group juga menawarkan menu spesial yang telah menjadi ciri khasnya sejak berdiri pada tahun 1974.

Ini termasuk berbagai jenis sate, hidangan ikonik dari grup Sarirasa. Soerjanti Djojosantoso, product development Sarirasa Group, mengatakan resep kacang tanah mereka tidak berubah sejak nenek Benny diturunkan dari nenek Benny kepada anak dan cucunya. Begitu pula dengan potongan sate yang besar dan lembut

“Resep sate ini merupakan resep pertama dari tahun 1974. Sejak diperkenalkan, isi sate tetap sama, satu tusuk untuk satu potong daging. Yang berubah hanyalah ternyata yang awalnya sederhana, kini punya lebih banyak. “Kami pakai. Teknik modern untuk membuat sate juicy.” Juga Nasi Pemberkahan Ulang Tahun yang merupakan sajian spesial ulang tahun yang terinspirasi dari nasi tumpeng.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *