Sat. Sep 21st, 2024

Regulator Korsel Periksa Seluruh Bursa Kripto, Ada Apa?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Badan Pengawas Keuangan (FSS) Korea Selatan telah mengumumkan rencana untuk mulai menyelidiki pertukaran kripto untuk mengungkap aktivitas ilegal atau jahat.

Ini adalah investigasi pertama sejak negara tersebut mengeluarkan undang-undang yang lebih ketat pada bulan Juli berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Pengguna Aset Virtual yang baru.

Pemeriksaan ini tidak dimaksudkan untuk mendeteksi transaksi ilegal atau mencurigakan. namun untuk memastikan bahwa bursa mematuhi undang-undang mengenai perlindungan aset virtual dan penyimpanan catatan transaksi.

“FSS akan membangun ketertiban pasar melalui hukuman berat atas aktivitas ilegal yang mungkin ditemukan selama inspeksi. dan akan mendukung reformasi peraturan jika diperlukan. dengan mengidentifikasi area sistem yang memerlukan perbaikan,” kata FSS dalam pernyataan resminya, Bitcoin.com dilansir pada Selasa (17/09/2024).

Menurut FSS, penyelidikan pertama akan fokus pada dua pertukaran mata uang kripto berdasarkan kemenangan Korea. Sebab, kasus berbeda terjadi pada pemeriksaan sebelumnya.

Undang-undang ini mengizinkan hukuman setinggi penjara seumur hidup bagi mereka yang secara ilegal memperoleh keuntungan lebih dari $3,7 juta dari transaksi aset virtual.

FSS juga mengungkapkan tiga bursa mata uang kripto lainnya. Dan penyedia keuangan harus diverifikasi. Manajer mengatakan bahwa transaksi lainnya akan diselidiki jika ada masalah atau keluhan.

 

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisa sebelum membeli dan menjual Crypto matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.

Oscar Darmawan, CEO bursa kripto Indodax, mengungkapkan bahwa peretasan yang terjadi di Indodax ada kaitannya dengan DPRK (Korea Utara).

Oscar mengatakan peretasan adalah ancaman global yang besar. Oleh karena itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Cyber​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​produktif-V

“Selain Indodax, kelompok hacker DPRK juga telah menyerang bursa kripto internasional lainnya. Mereka juga sebelumnya banyak menyasar bursa kripto yang memiliki likuiditas tinggi dan berstandar internasional,” ujarnya. Oscar dalam keterangan resminya, berbicara pada Senin (16/9/2021). 2024).

Dalam keterangannya, Oscar juga mengatakan bahwa aset kripto dan rupiah di akun Indodax aman 100 persen Indodax menggunakan langkah pengamanan untuk memastikan tidak ada uang anggota yang terkena dampak serangan ini.

Selain itu, proses verifikasi selebihnya dan seluruh aset sudah selesai. Dan semuanya aman, kata Oscar.

Total aset kripto yang dikelola Indodax saat ini melebihi Rp 11,5 triliun dan nilai aset kripto tersebut lebih dari 100 persen aset anggota. Oleh karena itu, anggota yang tersisa dijamin aman.

 

Oscar menjelaskan, informasi aset kripto ini dapat divalidasi melalui blockchain yang dapat diakses oleh seluruh pengguna internet. Siapa pun dapat memeriksa dan memverifikasi informasi ini. Cerita benchmark ini dipublikasikan di blog Indodax.

Proof-of-back adalah salah satu standar global dalam industri pertukaran kripto, yang berfungsi untuk membuktikan pengelolaan aset kripto yang aman dan memudahkan anggota untuk melacak transaksi kripto mereka. Untuk mencegah mereka merugikan aset kripto yang mereka kendalikan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *