Fri. Sep 20th, 2024

Terlibat Skandal Lagi, Toyota Hentikan Penjualan dan Pengiriman 3 Modelnya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Perusahaan mobil besar asal Jepang, Toyota, kembali terjerumus dalam skandal emisi dan keselamatan. Ternyata tidak hanya Toyota saja, dalam hal ini banyak pabrikan yang ikut serta, seperti Honda, Mazda, Suzuki, dan Yamaha.

Akibat kejadian tersebut, Toyota Motor Corporation (TMC) menghentikan sementara pengiriman dan penjualan tiga model produksi Jepang, yakni Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross.

“Pada bulan Januari tahun ini, kami mengumumkan Visi Grup Toyota untuk menciptakan jalan ke depan. Kami akan terus berupaya menciptakan mobil yang lebih baik,” tulis situs resmi TMC yang dimuat Selasa (4/6/2024).

“Sekali lagi kami meminta maaf kepada pelanggan dan mitra kami,” kata Toyota dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Toyota, merek asal Negeri Matahari Terbit itu menegaskan akan terus memberikan informasi detail kepada pihak berwenang dan mempercepat tindakan yang tepat, termasuk melakukan tes di depan saksi.

Sebelumnya diberitakan juga, investigasi internal Toyota mengungkap adanya campur tangan dalam investigasi kecelakaan model yang dihentikan produksinya, yakni Toyota Crown, Isis, Sienta, dan Lexus RX.

Terlepas dari masalah ini, Toyota mengatakan verifikasi internal telah memastikan kepatuhan terhadap semua tindakan keselamatan untuk kendaraan yang terkena dampak, sehingga tidak ada persyaratan bagi pemilik.

 

 

Sementara itu, skandal Mazda diyakini telah merusak perangkat lunak kontrol mesin model hatchback MX-5 RF dan Mazda2 yang saat ini dijual untuk memalsukan keluaran tenaga selama pengujian.

Skandal tersebut menyebabkan kedua model tersebut dilarang beredar di pasar Jepang.

Perusahaan juga meminta modifikasi pada kendaraan uji Mazda6 dan Axela yang berbeda dari versi produksi saat uji tabrak. Namun, kini model tersebut sudah menghentikan produksinya.

Mazda mengatakan telah menghentikan dua model yang terkena dampak dan masih dalam produksi. Produsen mobil tersebut mengatakan pelanggaran tersebut mempengaruhi 10,760 MX-5 RF dan 41,361 Mazda2.

Namun, Mazda mengatakan masalah tersebut terkait dengan software kontrol mesin, dan tidak mempengaruhi keselamatan pengemudi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *