Fri. Sep 20th, 2024

Indosat Bakal Stock Split 1:4, Ini Alasannya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Indosat Tbk (ISAT) akan melakukan stock split 1:4 untuk setiap saham B.

Berdasarkan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Senin (12/8/2024), PT Indosat Tbk memiliki saham yang termasuk saham yang hanya bisa dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. kepada pemegangnya, dan saham Seri B yang dapat dimiliki masyarakat sebagai saham biasa.

Perseroan berencana melakukan stock split 1:4 untuk seluruh saham Seri B Perseroan.  Jadi kekayaan bersih jumlah saham sebelum pemecahan saham adalah sebagai berikut.

– Pentingnya seri A ini

Sebelum stock split: Rp 100 per saham

Setelah dibagikan: Rp 100 per saham

Jumlah saham Seri A yang ditempatkan dan disetor penuh sebelum dibagikan

Jumlah saham yang tercatat: 8.062.702.740

Nilai B dari seri ini

Rp 100 per saham sebelum stock split

Setelah stock split: Rp 25 per saham

Sebelum stock split : 8.062.702.739

Setelah dibagikan : 32.250.810.956

Jumlah saham yang tercatat: 32.250.810.957

Dia mengatakan, pemecahan saham tersebut disebabkan karena stok perseroan yang sedikit. Selain itu, perseroan berharap dapat menarik minat para pedagang, khususnya kaum muda, dengan meningkatkan dividen.

Berdasarkan POJK 15/2022, sehubungan dengan pemecahan saham tersebut, Perseroan telah mendapat persetujuan prinsip dari BEI sebagaimana tertuang dalam Surat No.1. S-08050/BEI.PP2/08-2024 2 Agustus 2024.

 

Perseroan akan meminta persetujuan pembagian saham tersebut pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPSLB) yang digelar pada 24 September 2024.

Jadwal : Panggilan RUPSLB 26 Agustus 2024 RUPSLB tanggal 24 September 2024 Menerima pemberitahuan perubahan konstitusi dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 25 September 2024 Penambahan saham di BEI untuk informasi saham 27 September 2024 Informasi akhir perdagangan saham tanggal 7 Oktober 2024 dan Harga tertunda di seluruh pasar 11 Oktober 2024 Tanggal aksi berlakunya stock split 14 Oktober 2024 Tanggal penghentian perdagangan di pasar saham. 14 – 15 Oktober 2024 Perdagangan saham dengan harga baru di pasar reguler dan pasar referral pada tanggal 14 Oktober 2024 Tanggal dimulainya perdagangan saham di pasar uang pada tanggal 16 Oktober 2024.

Sebelumnya, PT Indosat Tbk (ISAT) mencatat belanja modal (Capex) sebesar 4,52 triliun pada semester I 2024. Biaya modal sebesar Rp 3,34 juta ini belum termasuk hak pakai.

“Sekitar 89,8% dari belanja modal ini dialokasikan untuk industri telepon seluler untuk mendukung permintaan layanan data dan sisanya dialokasikan untuk belanja MIDI dan TI,” demikian pernyataan Indosat Ooreedoo Hutchison, CEO Vikram Sinha kepada bursa. Data, diunduh Sabtu (3/8/2024).

Selain fokus meningkatkan jaringan Indosat, Indosat juga menyelenggarakan AI Native TechCon. Hal ini untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan masa depan dengan menggunakan teknologi baru.

Upaya Indosat untuk memastikan keandalan jaringan telah meningkatkan basis pelanggan mereka sebanyak 900.000 pelanggan baru. Total pelanggan Indosat akan mencapai 100,9 juta pelanggan pada akhir semester pertama tahun 2024.

Peningkatan jumlah pelanggan perseroan menyebabkan penjualan online meningkat 13,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Saat ini jumlah data di jaringan Indosat mencapai 7.965 Petabyte.

Hingga 30 Juni 2024, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang baik. Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar 27,98 triliun pada semester I 2024. Pendapatan tersebut meningkat 13,38% dibandingkan pendapatan pada semester I 2023.

Sedangkan EBITDA tumbuh lebih cepat dibandingkan pendapatan, naik 17,8% YoY menjadi Rp 13.412,2 miliar. Margin EBITDA mencapai 47,9% pada Semester 1 tahun 2024, menegaskan kemampuan perusahaan untuk mengubah pendapatan menjadi pendapatan positif.

 

Sedangkan EBITDA tumbuh lebih cepat dibandingkan pendapatan, naik 17,8% YoY menjadi Rp 13.412,2 miliar. Margin EBITDA mencapai 47,9% pada Semester 1 tahun 2024, menegaskan kemampuan perusahaan untuk mengubah pendapatan menjadi pendapatan positif.

Dari pencapaian tersebut, perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 2,73 juta untuk pemegang saham induk. Laba tersebut meningkat 43,29% dibandingkan laba yang diraih pada semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp1,9 juta.

“Laba ini menegaskan kesehatan keuangan perseroan yang kuat dan kemampuan menghasilkan pendapatan tambahan bagi mitra,” tulis manajemen PT Indosat Tbk dalam keterangannya di bursa, Rabu (31/7/2024).

Per 30 Juni 2024, aset perseroan turun 1,7% menjadi Rp112,78 juta dibandingkan level Rp114,72 juta pada akhir tahun lalu. Liabilitas turun 3,2% menjadi Rp78,44 juta dari Rp81,01 juta pada akhir tahun lalu. Sedangkan ekuitas hingga 30 Juni 2024 naik 1,9% menjadi Rp34,34 juta.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *