Fri. Sep 20th, 2024

Indonesia akan Jadi Pasar Smartphone Terbesar Kedua di Asia Pasific pada 2030, Bagaimana dengan Jaringan 5G?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indonesia diprediksi akan menjadi pasar smartphone terbesar kedua di kawasan Asia-Pasifik pada tahun 2030, berdasarkan laporan terbaru dari Global System for the Association of Mobile Communications (GSMA).

Laporan Mobile Economy Asia Pacific 2024 juga menyebutkan angka yang sangat mengejutkan, dimana diperkirakan terdapat 387 juta koneksi smartphone.

Meski teknologi 5G masih dalam tahap awal pengembangan di Indonesia, namun tingkat pertumbuhannya sangat menggembirakan.

Pemerintah dan operator telekomunikasi secara agresif membangun infrastruktur 5G, dengan target lebih dari 32 persen koneksi menggunakan jaringan berkecepatan sangat tinggi ini pada tahun 2030.

Sementara jaringan 4G yang lebih akrab di telinga masyarakat akan menjadi tulang punggung layanan data dalam beberapa tahun ke depan. Diperkirakan pada tahun 2030, sekitar 67 persen koneksi akan menggunakan 4G.

Pada Digital Nations Summit yang diadakan di Jakarta, Kamis (12/9/2024), Julian Gorman, Head of Asia-Pacific GSMA, mengatakan Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan industrinya berpotensi meningkat. ekspor dan investasi, kita harus bersaing di tingkat global.

Di seluruh dunia, 5G diperkirakan akan merevolusi cara kerja sektor industri dan dapat meningkatkan profitabilitas produksi perekonomian, yang menjadi fokus pertumbuhan Indonesia.

“Dampak transformatif teknologi seluler, termasuk jaringan 5G, terhadap industri menyoroti perlunya Indonesia menjaga dan mendorong ekosistem yang dinamis,” kata Julian dalam keterangannya, Jumat (13/9/2024) guna memacu pertumbuhan ekonomi dan memacu inovasi.”

 

Sementara itu, President General Internet of Things Association Indonesia, Teguh Prasetya, menekankan perlunya pendekatan kolaboratif untuk mencapai tujuan transformasi digital.

Komitmen dari sektor publik dan swasta tidak hanya diperlukan, tetapi juga diperlukan untuk mewujudkan Indonesia yang produktif dan maju secara digital. Melalui upaya kolektif, kita dapat memanfaatkan potensi penuh dari 5G dan teknologi seluler lainnya yang dapat menghadirkan inovasi, meningkatkan produktivitas. dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi semua orang,” jelasnya.

Teguh juga menekankan bahwa transformasi digital akan memberikan solusi yang lebih baik di industri seperti pertanian dan kesehatan, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Ismail selaku Dirjen SDPPI Kemkominfo menyampaikan kerjasama dengan pemangku kepentingan merupakan salah satu strategi pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital di seluruh Indonesia sebagai kerangka komprehensif visi digital Indonesia yang harus dilakukan untuk menciptakan lapangan kerja. .

“Dengan ini, kami meletakkan landasan bagi kelancaran peluncuran 5G dan seterusnya, memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam ekonomi digital global,” ujarnya.

GSMA mengungkapkan bahwa Indonesia akan menerima sekitar US$18 miliar investasi di industri seluler antara tahun 2024 dan 2030, dengan sebagian besar dialokasikan untuk jaringan 5G.

Investasi ini diharapkan memberikan kontribusi sebesar US$41 miliar terhadap PDB Indonesia selama enam tahun ke depan, menyoroti pentingnya teknologi seluler dalam perekonomian.

Pada Digital Nations Summit, operator seluler dan perusahaan teknologi menyoroti inovasi yang dapat dihadirkan oleh 5G, IoT, dan AI untuk mentransformasi industri secara digital, termasuk menampilkan Gudang Cerdas 5G pertama di Indonesia, yang akan memberikan efisiensi operasional yang signifikan dan menyediakan manajemen logistik yang lebih baik.

Sektor pertambangan juga akan mendapat manfaat dari kemajuan seluler. Secara global, teknologi 5G menyederhanakan operasi dan meningkatkan protokol keselamatan untuk meningkatkan sumber daya pertambangan Indonesia yang berkelas dunia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *