Fri. Sep 20th, 2024

Makanan Rumahan ala Chef Arnold, Sandingkan Telur dan Udang dengan Kesegaran Saus

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Makanan rumahan bisa dibuat hanya dengan beberapa bahan, termasuk telur yang terkesan sederhana. Namun berkat kreativitas Chef Arnold, semua ini bisa menjadi lezat dan berbeda dengan rasanya.

Yang utama adalah peralatan dapur dan kombinasi bumbu. Atas saran Chef Arnold pada menu rice omelette with udang di website “CollabforNation: Selamat Makan Indonesia”

“Telur sudah menjadi comfort food sejak kecil, sering diolah oleh ibu saya,” kata Chef Arnold dalam keterangan tertulis yang diperoleh Tim Lifestyle matthewgenovesesongstudies.com pada Rabu, 24 Juli 2024.

Arnold melanjutkan, hal inilah yang membuat menu Mangkokku, salah satu brand F&B, juga erat kaitannya dengan ciri khas telur sebagai pelengkap masakan. Untuk kolaborasi spesial ini, Arnold’s memperkenalkan Nasi Dadar Udang yang terbuat dari telur yang lembut dan empuk. 

Udang kristal yang kenyal ini juga dipadukan dengan sayuran berupa kailan goreng renyah yang dimasak dengan berbagai bumbu dan saus rahasia untuk kelezatannya. Menu ini terlihat sederhana saat dicoba, namun mengusung konsep comfort food, yaitu makanan yang dapat memberikan rasa nyaman dan kepuasan emosional saat dikonsumsi.

Apalagi dengan tambahan nasi sebagai salah satu olahan comfort food yang selalu digandrungi masyarakat Indonesia. Saat kuahnya dituangkan, perpaduan telur dan udang memanjakan lidah kita dengan kebaikannya. Rasa sausnya tidak pedas sama sekali, namun rasa rosemarynya menggugah selera. Menu Chef Arnold ini bisa Anda cicipi mulai 12 Juli hingga 4 Agustus 2024.

Sedangkan menu rancangan Chef Renata menonjolkan lidah sapi. Bagi seorang wanita pada 17 Maret 1994, masakan sederhana yang diolah neneknya mengingatkannya akan kehangatan rumah dan keluarga.

“Lidah sapi adalah comfort food bagi keluarga saya,” kata Chef Renata.

Bukan lidah asin biasa, neneknya menggunakan teknik khusus untuk menyiapkan hidangan ini sehingga membuatnya sangat empuk dan lezat. Karena caranya masih tradisional, teknik ini juga memakan waktu yang cukup lama. Hal ini membuat kesan konsumsinya penuh nostalgia.

“Di hari-hari istimewa, nenek saya selalu menyajikan lidah jagung dengan teknik western grain yang dikenal di keluarga Sudan, yaitu lidah sapi yang direndam dalam garam selama beberapa hari,” kata Chef Renata.

Karena itulah Chef Renata bekerja sama dengan Mangkokku dan Dailybox serta Chef Juna dan Chef Arnold menciptakan kembali resep makanan rumahan masa kecil mereka yang diberi nama “CollabforNation: Selamat Makan Indonesia”.

Satu kotak Lidah Sapi Conned Chef Renata berisi seporsi nasi, sebutir telur mata sapi dengan kuning telur setengah matang, dan lima hingga enam potong kornet empuk. Lidah jagung dibuat dengan bawang putih cincang, bawang merah, irisan lada yang sangat tipis, dan bawang bombay cincang.

Kesan pertama dari kemasan menu ini adalah aromanya yang harum. Bawang putih karamel mampu menembus indra penciuman sehingga memberikan aroma khas yang meningkatkan rasa lapar.

Pada gigitan pertama, rasa kornet super empuk berpadu dengan bumbu dan nasi, memenuhi mulut. Rasa manis bawang bombay dan rasa sedikit pedas dari cabai merah yang diiris tipis akan memuaskan rasa penasaran di mulut. Keaslian kuliner Chef Renata memang tak terbantahkan dengan menu sederhana ini. 

Sedangkan Chef Juna membuat Panic Chicken Rice. “Menu ini lahir dari kecintaan saya terhadap daerah Manado, terutama makanan khasnya, panik,” kata Chef Juna.

Panic umumnya dikenal dengan protein kelelawarnya, dan item menu ini menjadi favorit. Namun ia juga tahu bahwa tidak semua orang bisa menikmati kelelawar. “Makanya saya mengganti putih telur dengan ayam di resep Panic Spice,” kata Chef Juna Rorimpandey.

Tiga juri MasterChef Indonesia yakni Chef Juna, Chef Arnold Poernomo, dan Chef Renata diketahui masih berkolaborasi. Bukan untuk mengikuti kompetisi memasak untuk menilai hasil kuliner para peserta, melainkan untuk menciptakan menu yang nyaman dan mampu menarik banyak pelanggan.

Inspirasinya datang dari kecintaan masyarakat Indonesia terhadap nasi. Menurut BPS, pada tahun 2023, sumber karbohidrat ini akan dikonsumsi setiap hari oleh 98 persen rumah tangga Indonesia.

Kreasi mereka diwujudkan dalam bentuk nasi kotak yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Dalam kolaborasi bertajuk “CollabforNation: Selamat Makan Indonesia”, ketiga chef tersebut meluncurkan tiga menu comfort food yang dekat di hati.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *