Thu. Sep 19th, 2024

Perbedaan Kolesterol Darah dan Kolesterol Makanan, Simak 6 Fakta yang Harus Kamu Tahu

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kolesterol kerap menjadi topik hangat dan sengit diperdebatkan. Namun masih banyak orang yang bingung membedakan kolesterol darah dan kolesterol makanan. Lalu apa perbedaan keduanya? Mana yang harus lebih Anda perhatikan? Apa yang dimaksud dengan kolesterol darah?

Hiperkolesterol adalah sejenis kolesterol yang beredar di darah dan diproduksi terutama di hati.

Menurut Heart Org, tingginya kadar kolesterol dalam darah juga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan kadar kolesterol Anda secara rutin, seperti dikutip dari Health matthewgenovesesongstudies.com pada Minggu, 8 September 2024.

Dalam sistem darah, kolesterol ini dibawa oleh dua jenis protein utama: LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik). Terlalu banyak LDL atau tidak cukupnya HDL dapat menyebabkan kolesterol menumpuk di pembuluh darah, termasuk di jantung dan otak.

Akumulasi kolesterol membentuk endapan yang tebal dan keras di arteri, suatu kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis. Akibatnya, arteri menyempit dan menggumpal, menghalangi aliran darah, sehingga menyebabkan serangan jantung atau stroke. Apa itu kolesterol makanan?

Sedangkan kolesterol makanan adalah kolesterol yang terdapat pada makanan hewani seperti daging, telur, dan produk susu yang dikonsumsi sehari-hari.

Sederhananya, kolesterol darah mencerminkan total kolesterol dalam tubuh Anda, dan kolesterol makanan berasal dari apa yang Anda makan.

 

Banyak orang yang percaya bahwa mengonsumsi makanan tinggi kolesterol secara langsung meningkatkan kadar kolesterol darah. Tapi ini hanya mitos. Tubuh kita sebenarnya sangat pandai mengatur kadar kolesterol darah. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol mungkin tidak selalu memberikan pengaruh yang signifikan. Apakah mentega atau wortel bisa menyebabkan kolesterol tinggi?

Faktor apa saja yang mempengaruhi kadar kolesterol darah? Menurut artikel Healthline yang diulas oleh Avi Varma MD MPH AAHIVS FAAF, kadar kolesterol darah lebih dipengaruhi oleh lemak dan karbohidrat makanan dibandingkan kolesterol yang kita makan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2023 menemukan bahwa makan satu butir telur sehari tidak mempengaruhi kadar kolesterol pada kebanyakan orang.

Namun ada pengecualian. Beberapa orang, yang dikenal sebagai “hiper-responden”, mengalami lonjakan kolesterol ketika mereka mengonsumsi makanan tinggi kolesterol. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor genetik.

Meskipun kadar LDL meningkat, peningkatan partikel LDL yang besar secara umum tidak menyebabkan penyakit jantung, dan rasio LDL terhadap HDL tetap stabil.

Faktanya, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa hiperkolesterolemia juga meningkatkan partikel HDL, yang mengangkut kelebihan kolesterol ke hati dan menguranginya.

 

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, jika kadar kolesterol total Anda melebihi 200 mg/dL, Anda memiliki kolesterol tinggi dan ini disebut hiperlipidemia. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kadar kolesterol yang tinggi berkisar antara 200 hingga 499 mg/dL, dan bila di atas 500 mg/dL tergolong sangat tinggi.

Saat Anda mendapatkan tes kolesterol dari dokter, hasilnya mengukur jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah Anda dalam miligram per mililiter (mg/dL).  

Kadar kolesterol di bawah 150 mg/dL dianggap normal, dan antara 150 dan 199 mg/dL dianggap agak tinggi. Trigliserida tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit arteri koroner.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *