Thu. Sep 19th, 2024

Warna Bulan Berubah-ubah, Ternyata Ini Warna Asli Bulan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Fenomena sturgeon moon atau super moon paling terang tahun 2024 terjadi pada Selasa (20/8/2024) dini hari. Fenomena ini dikenal juga dengan nama bulan purnama atau blue moon.

Meski disebut bulan biru, satelit alami Bumi sebenarnya tidak terlihat berwarna biru. Di beberapa negara, bulan akan tampak berwarna kuning cerah hingga oranye.

Lalu mengapa bulan tampak berwarna dan bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi? Berdasarkan laman NASA, Selasa (20/8/2024), Bulan akan tampak berwarna kuning, putih, abu-abu, bahkan merah beberapa kali.

Perlu diingat, Bulan bukanlah bintang yang terang. Bulan tidak bisa memancarkan cahaya, artinya satelit alami ini hanya bisa memantulkan sinar matahari.

Setidaknya 3 hingga 12 persen sinar matahari dipantulkan oleh bumi. Alasan utama mengapa bulan selalu berubah warna adalah karena fenomena optik di atmosfer bumi.

Dengan kata lain, warna yang terlihat di Bumi hanyalah warna semu, bukan warna sebenarnya. Bulan yang berwarna merah atau kuning biasanya menandakan bulan terlihat di atas cakrawala.

Saat itu, sebagian cahaya biru tersebar jauh di atmosfer bumi yang penuh dengan debu halus. Di sisi lain, bulan biru dapat menunjukkan bahwa bulan terpantul di atmosfer.

Ada beberapa keping debu besar di tempat itu. Saat terjadi gerhana bulan, bulan berada dalam bayangan bumi dan tampak agak merah.

Penyebabnya karena cahaya tersebut dipantulkan dari udara sekitar bumi sehingga muncul warna.

 

Setelah misi manusia ke bulan, seperti misi Apollo NASA, manusia bisa melihat bulan dari dekat. Kini masyarakat mengetahui bahwa permukaan bulan tersusun dari berbagai batuan vulkanik.

Batuan bulan ini merupakan warna asli satelit alami bumi. Permukaan bulan bisa terlihat berbeda pada area putih dan gelap.

Permukaan yang berkilau tersebut diketahui merupakan bagian dari pegunungan bulan yang biasa dikenal dengan sebutan “terrai”. Sebaliknya, area gelap disebut “maria”.

Pegunungan bulan rendah zat besi dan tinggi kalsium. Inilah sebabnya mengapa area tersebut tampak terang.

Batuan utama di kawasan Terra disebut “anorthosite”. Anorthosite adalah batuan feldspar plagioklas yang kaya kalsium.

 

Menariknya, batu ini juga bisa ditemukan di Bumi. Batuan di pegunungan yang lebih tinggi bahkan bisa lebih putih dari anorthosite dan disebut batuan gunung murni.

Batuan ini diketahui merupakan material yang sangat langka dari kerak bulan. Sebaliknya, bagian Maria banyak mengandung basalt yang merupakan batuan vulkanik yang sangat gelap.

Basal juga merupakan batuan umum di Bumi. Batu-batu ini terbentuk dari proses pendinginan tulang yang cepat dan mengandung magnesium dan zat besi.

Lunar maria pada dasarnya adalah cekungan lava yang juga ditemukan di permukaan Mars. Namun, basal bisa berwarna hitam.

Di lingkungan alaminya, basal juga mengandung mineral yang disebut olivin. Olivine adalah kristal hijau yang indah.

Saat berpindah ke permukaan, mungkin akan terlihat warna hijau. Inilah sebabnya mengapa bulan terkadang memiliki warna hijau samar.

Tentu saja, ada bebatuan lain di Bulan yang bisa mengubah warna pemandangan. Lanskap bulan dicirikan oleh kawah, banyak gunung berapi, gunung, aliran lava, dan depresi.

Seringkali ciri-ciri ini ditandai oleh batuan lain yang disebut breksi. Breksi pada dasarnya adalah nama batuan yang tersusun dari pecahan batuan lain yang tertanam dalam matriks yang terstruktur dengan baik.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *