Fri. Sep 20th, 2024

Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pagi ini kabar duka datang dari para ekonom Tanah Air. Ekonom senior dan kritis Faisal Basri telah meninggal dunia.

Informasi tersebut dibenarkan matthewgenovesesongstudies.com, Faisal Basri meninggal dunia pada 5 September 2024 pukul 03:50 WIB di RS Mayapada Kuningan, Jakarta.

“Doakan agar Rahimehullah mendapat tempat yang terbaik di Jannetul Firdaus, diampuni segala kesalahannya, diluaskan kuburnya, diterima amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan,” bunyi pesan Liputan6. .com diterima Kamis (9 Mei 2024).

Hal tersebut dibenarkan oleh Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Indef Tauhid Ahmad.

“Iya,” tegasnya setelah dikonfirmasi matthewgenovesesongstudies.com

Informasi pemakaman Faisal Basri berada di sekitar Ba’da Ashar Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.

Sedangkan rumah duka berlokasi di Komplek Gudang Peluru, Blok A 60, Jakarta Selatan

 

Ekonom senior INDEF Faisal Basri mengaku tak setuju dengan rencana pemerintah meluncurkan bahan bakar baru pada 17 Agustus 2024. Hal itu dinilai akan menimbulkan permasalahan baru.

“Menyelesaikan masalah dengan membuat masalah lagi. Sama seperti sebelum Premium ditutup, Pertalite muncul, Pertalite (ingin) bunuh diri, macam-macam (BBM baru) muncul, entahlah,” kata Faisal usai diskusi INDEF di menguji Rencana Kebijakan BMAD Keramik, di Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Jika pemerintah tetap ingin meluncurkan produk bahan bakar baru yang diklaim rendah sulfur, Faisal mengatakan bisa saja solar. Meski begitu, dia masih bingung kenapa ide itu baru terpikir olehnya sekarang.

Padahal, sebelumnya ia pernah memberikan informasi kepada pemerintah tentang cara pengelolaan migas Indonesia, saat menjabat di Grup Pengelola Migas pada 2014-2015.

“Kenapa sekarang? Saya ketua kelompok pengelola migas November 2014 sampai Mei 2015, semua rekomendasinya sudah saya punya. Bagaimana caranya agar harga BBM tidak berfluktuasi mengikuti harga minyak (harus ada) penghematan atau buffer, seperti itu,” jelasnya.

Adapun rencana BBM baru ini muncul setelah Menteri Koordinator Perkapalan dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan ada rencana pembatasan penggunaan BBM bersubsidi.

Luhut mengatakan, pembatasan akan dimulai pada 17 Agustus 2024. Pembatasan tersebut merupakan salah satu cara untuk mengurangi konsumsi dan dampaknya terhadap polusi. Menurut dia, hal itu seiring dengan peralihan dari bahan bakar ke bioetanol. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah polutan yang mencemari udara. Dia mengatakan efisiensi anggaran akan tercipta dalam konteks ini.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *