matthewgenovesesongstudies.com, Surakarta – Museum Keris Nusantara terletak di Jalan Bhayangkara No.2, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta. Museum yang merupakan salah satu tempat wisata unggulan di Kota Solo ini memiliki koleksi berbagai jenis artefak dengan sejarahnya masing-masing.
Menurut surakarta.go.id, Museum Keris Nusantara memiliki koleksi 409 buah mangga. Koleksi dikelompokkan berdasarkan jenis, ukuran dan umur.
Pengunjung dapat melihat dan mempelajari sejarah mangga dari berbagai generasi di Museum Keris Nusantara. Ada mangga yang berumur ratusan tahun dan ada pula mangga varietas baru.
Museum Keris Nusantara berdiri kokoh dengan empat lantai yang memiliki fungsi berbeda-beda. Lantai pertama disebut Weathering Wakana.
Lantai pertama terdiri dari pintu masuk utama, counter, informasi, kantor dan ruang audio. Pengunjung dapat melihat papan informasi mengenai perkembangan senjata di dunia.
Menuju ke lantai dua atau Purwaning Waka yang terdapat ruang pameran, ruang bermain anak, ruang reparasi mobil, dan perpustakaan. Lantai ini menjadi sumber literasi pengunjung tentang jumlah buah mangga gratis. Sumber-sumber literatur tersebut mengungkap informasi tentang keberadaan buah mangga, termasuk pengetahuan tentang anatomi buah mangga.
Kembali ke lantai tiga bernama Septa Adelohang, terdapat ruang diorama dan area relaksasi. Di Candi Borobudur dan Candi Sukkoh, pengunjung dapat melihat diorama proses pembuatan mangga. Selain itu, ada juga rangkaian Prasad pembuatan mangga oleh para empu zaman dulu.
Terakhir, lantai empat menjadi ruang kreativitas dan koleksi seni. Penonton bisa melihat Keris Presiden Jokowi, Keris Kaye. Pemberian buah mangga melambangkan peresmian Museum Keris Nusantara.
Museum Keris Nusantara di kota Sulu menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengetahui lebih jauh tentang peninggalan Keris, peninggalan sejarah yang ada di Indonesia. Keberadaan museum ini juga merupakan langkah nyata pelestarian dan perlindungan monumen bersejarah.
(serat)