Fri. Sep 20th, 2024

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Sukabumi, PT KAI Pastikan Stasiun dan Jalur Kereta Aman

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Minggu (15/9/2024) pukul 16:54:32 WIB terjadi gempa di pesisir selatan Sukabumi, Jawa Barat. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memperbarui parameter magnitudo menjadi 5,1.

Gempa ini berdampak kuat dan dirasakan di wilayah Sukabumi, Cireungas, Ujung Genteng, Nagrak, skala intensitas III MMI (Getarannya terasa nyata di rumah. Getarannya seperti truk yang lewat), Cimahi, Lembang dengan skala intensitas. II MMI , Banjaran, Kabupaten Bandung (Getaran dirasakan sebagian orang, benda ringan bergetar).

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI memastikan seluruh jalur Daop 1 Jakarta dan Daop 2 Bandung telah dinyatakan aman untuk dilalui pascagempa. Faktanya, stasiun terdekat tidak rusak akibat gempa.

Vice President Humas PT KAI Anne Purba melalui keterangan tertulis, Senin (16/9/2019), mengatakan, “Seluruh operasional kereta api kini aman pasca gempa. Tidak ada kerusakan pada stasiun maupun kereta api akibat gempa tersebut. ” dikatakan. 2024). Gangguan perjalanan

Setelah mendapat informasi adanya gempa, PT KAI langsung menerapkan penghentian sementara (BLB) seluruh perjalanan kereta api di wilayah Daop 1 Jakarta dan Daop 2 Bandung. Langkah ini diambil untuk menjamin keamanan jalur kereta api dan memeriksa kemungkinan kerusakan jalan dan jembatan.

“Tindakan ini penting untuk memastikan tidak terjadi kerusakan infrastruktur pelatihan dan mengantisipasi kemungkinan gangguan terhadap layanan pelatihan,” kata Ann.

Terdapat beberapa KA yang mengalami gangguan perjalanan akibat BLB, yaitu: KA PLB 345A (Arah Bandung Raya) KA PLB 7346 (Feeder) KA PLB 7347 (Feeder) KA PLB 40A (Argo Parahyangan) KAB Lee Bandung (37) Raya) KA PLB 259 (Kutojaya Kidul) KA 336 (Siliwangi)

KAI meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat tertundanya layanan kereta api selama proses pemeriksaan guna menjamin keselamatan dan keamanan pemudik.

 

Minggu (15/9/2024) pukul 16:54:32 WIB terjadi gempa di pesisir selatan Sukabumi, Jawa Barat. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memperbarui parameter magnitudo menjadi 5,1.

“Pusat gempa berada di 7.813° LS; Letaknya pada koordinat 106,43° BT atau lebih tepatnya laut, 94 km Tenggara Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, lebar 65 km,” kata Direktur. Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Daryono kepada wartawan, Minggu (15/9/2024).

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, mereka menemukan bahwa gempa Sukabumi yang terjadi merupakan gempa sedang akibat deformasi batuan di lempeng Indo-Australia (intra-lempeng).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan miring, ujarnya.

Gempa ini berdampak kuat dan dirasakan di wilayah Sukabumi, Cireungas, Ujung Genteng, Nagrak, skala intensitas III MMI (Getarannya terasa nyata di rumah. Getarannya seperti truk yang lewat), Cimahi, Lembang dengan skala intensitas. II MMI , Banjaran, Kabupaten Bandung (Getaran dirasakan sebagian orang, benda ringan bergetar).

Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami, kata Daryono.  

Daryono mengatakan hingga pukul 17.20 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa. BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh permasalahan yang tidak bisa memperbaiki kenyataan.

“Agar bangunan tidak retak atau rusak akibat gempa. Pastikan bangunan yang Anda tempati tahan gempa atau tidak terjadi kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan rumah,” ujarnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *