Fri. Sep 20th, 2024

Bursa Saham Asia Terpuruk Imbas Aksi Ambil Untung di Sektor Teknologi

matthewgenovesesongstudies.com, Batavia – Pasar saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Jumat (19/7/2024), seiring investor di Wall Street menjual saham teknologi dan merealisasikan keuntungan pasar saham dalam beberapa pekan terakhir.

Senior Portfolio Manager Global Investments CNBC, Keith Buchanan, mengatakan ada beberapa aktivitas yang menguntungkan. “Saya akan sedikit terkejut jika aksi ambil untung terjadi dalam lima hari perdagangan, tapi itu menunjukkan besarnya situasi hingga perubahan haluan.” katanya.

Di Asia, pelaku pasar akan mewaspadai berlanjutnya perputaran teknologi di kawasan setelah saham-saham berbasis chip diluncurkan pada Kamis, 18 Juli 2014 di Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan.

Pertumbuhan di Jepang mencapai 2,8 persen pada Juni 2024 dan tidak berubah dibandingkan Mei 2024. Sementara itu, inflasi inti tidak termasuk harga pangan segar naik menjadi 2,6 persen dari 2,5 persen. Namun, inflasi inti lebih rendah dari ekspektasi sebesar 2,7 persen, berdasarkan jajak pendapat para ekonom Reuters.

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,16 persen setelah laporan inflasi. Indeks Topix turun 0,28 persen. Indeks Kospi terpangkas 0,93 persen, dan indeks Kosdaq melemah 0,29 persen. Indeks ASX 200 di Australia turun 1,23 persen dan memimpin koreksi di pasar saham Asia.

Indeks Seng Seng berjangka berada di level 17.582, lebih rendah dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya sebesar 17.778,41.

Di Wall Street, ketiga indeks saham acuan tersebut menarik. Indeks Dow Jones turun 1,29 persen, indeks S&P 500 turun 0,78 persen. Selain itu, indeks Nasdaq turun 0,7 persen.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) punya kemampuan menguat namun rawan terkoreksi pada perdagangan umum Jumat (19/7/2024). IHSG akan menguji kisaran 7.026-7.199.

IHSG membukukan kenaikan 1,34 persen menjadi 7.321 lembar saham pada volume perdagangan saham pada Kamis 18 Juli 2014.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, selama IHSG belum mampu menembus level resistance terdekat 7.354, kini posisi IHSG diperkirakan berada di bagian pertama gelombang 2 dari gelombang (3) sehingga ada support. . IHSG akan relatif singkat. Ia mengatakan IHSG akan mudah terkoreksi kembali. Area koreksi IHSG diperkirakan 7.026-7.199, ujarnya.

Herditya mengatakan IHSG akan berada di level support 7.215,7.176 dan level resistance 7.374,7.396 pada perdagangan Jumat pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan, IHSG akan rebound dan menembus moving average (MA) 5 harian dengan volume rendah. Wafi mengatakan meski berada di atas garis MA5, IHSG berpeluang bangkit dan melanjutkan periode bullish.

Namun jika garis support MA5 kembali tembus, maka ini merupakan peluang untuk melakukan koreksi lagi dan menguji garis support MA200, ujarnya.

Wafi mengatakan, perpanjangan IHSG kini terlihat bergerak di level 7.200-7.400 pada Jumat pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas disebutkan, IHSG memiliki potensi pelemahan terbatas pada level support dan level resistance di 7.200-7.380. Rekomendasi stok

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT PP Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT British Tractors Tbk (UNTR).

Saat ini Wafi telah memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Medco Energi Internasionalis Tbk (MEDC), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN).

Rekomendasi teknis dari MNC Sekuritas:

1.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) – spesifikasi pembelian

Saham INDF menguat 0,41% ke 6.075 dan masih mendominasi volume pembelian. Herditya mengatakan, selama masih bisa bertahan di atas stop loss 5.900, maka posisi INDF saat ini diperkirakan berada di awal wave (iii) wave C.

Spek Beli : 5.925-6.000

Target harga: 6.175, 6.275

Stoploss: Di bawah 5.900

 

2.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) – beli saat lemah

Saham ITMG menguat 1,45% ke 26.175 dengan munculnya volume beli yang menegaskan ITMG mampu menembus MA200.

“Selama masih bisa bertahan di atas 25.325 sebagai stoplossnya, maka posisi ITMG saat ini diperkirakan berada di awal wave 5,” kata Herditya.

Beli saat kelemahan: 25.650-25.975

Target harga: 26.475, 27.125

Stoploss: Di bawah 25.325

 

 

3. PT PP Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) – beli melawan kelemahan

Saham LSIP naik 0,61% ke 820 dan terjadi volume beli, pergerakan LSIP mungkin masih diatas MA20.

“Saat ini kami memperkirakan LSIP masih berada pada sisi wave [ii] wave 1 sehingga LSIP masih rawan terkoreksi,” ujarnya.

Beli dari kelemahan: 785-805

Harga sasaran: 840, 865

Stoploss: di bawah 770

 

4.PT United Tractors Tbk (UNTR) – beli saat melemah

Saham UNTR naik 2,31% menjadi 24.350 karena volume pembelian pasca rilis. Herditya mengatakan, saat ini posisi UNTR dinilai berada pada gelombang [i], sehingga UNTR masih memiliki kemampuan untuk menguat dalam jangka pendek.

Kelemahan beli: 23.975-24.275

Target harga: 24.750, 25.100

Stoploss: Di bawah 23.700

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *