Fri. Sep 20th, 2024

Pimpin Rakernas APEKSI, Eri Cahyadi Ingin Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Balikpapan, Presiden Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin memadukan seluruh keunggulan sistem aplikasi yang dimiliki setiap kota untuk membangun Indonesia. Hal itu disampaikannya saat memimpin Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APEKSI XVII 2024 di Balikpapan, Selasa (4/6/2024).

“Sehingga para wakil walikota se-Indonesia menilai itu menjadi suatu kekuatan yang besar. Setelah itu kami memberikan, menyerahkan dan meminta arahan dan bimbingan dari Presiden dan Menteri bagaimana aplikasi ini dapat diterapkan di seluruh kota. Indonesia. “, dikatakan.

Eri juga berharap jika seluruh sistem aplikasi dan keunggulan masing-masing kota dipadukan maka tidak ada kota di Indonesia yang tertinggal. Ia juga ingin manfaat masing-masing kota bisa bersinergi dengan kebijakan presiden dan pemerintah pusat demi kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.

Di sisi lain, Eri mendukung konsep kota ramah, nyaman, dan aman bagi masyarakat. Ia mengatakan, sejauh ini sudah ada kota yang menerapkan konsep tersebut, antara lain Kota Surakarta, Kota Surabaya, dan Kota Semarang.

“Ada beberapa kota yang sudah berkali-kali menjadi kota layak anak, makanya ada beberapa tips yang kami rangkum,” ujarnya.

“Jadi kita buat sistemnya, kita sesuaikan dengan daerah masing-masing, mau pulau atau kota, kita jadikan semuanya satu di APEXI,” tambah Eri.

Presiden Joko Widodo turut hadir dalam Rakernas APEKSI ke-17. Ia juga menjelaskan, perencanaan kota harus dirancang secara detail untuk mengantisipasi pertumbuhan penduduk di perkotaan pada tahun 2045.

“Karena 70% penduduk kita akan berada di perkotaan, 70%. “Secara global, pada tahun 2050, 80% penduduk dunia akan tinggal di perkotaan,” kata Jokowi.

Ia juga mengatakan jika hal ini tidak diantisipasi maka beban kota akan semakin berat. Oleh karena itu, Jokowi ingin seluruh kota di Indonesia memiliki rencana yang detail.

“Sekarang hal ini banyak terjadi di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, (telah menjadi) ketegangan di kota-kota, karena banyak pengangguran, banyak tunawisma, dan kami tidak ingin hal itu terjadi di negara kami. negara, Indonesia,” kata Jokowi. .

Ia juga berharap seluruh kota di Indonesia dapat menjadi kota yang layak huni, nyaman untuk ditinggali, dan lovable (dicintai masyarakatnya).

Jadi ketika masyarakat berkunjung ke sana (kota), mereka datang kembali dan masyarakat yang tinggal di sana sangat mencintai kotanya, karena kotanya memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakatnya, kata Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan para wali kota mengenai kemacetan lalu lintas di perkotaan. Ia ingin seluruh kota menyiapkan sarana dan prasarana angkutan massal sejak dini.

“Jika hal ini tidak dipersiapkan dengan perencanaan yang baik, maka dalam 10 atau 20 tahun mendatang akan semakin banyak kemacetan lalu lintas di perkotaan,” ujarnya.

Jokowi juga berpesan kepada seluruh Wali Kota yang hadir untuk merancang kota yang ramah, aman, dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk pejalan kaki, penyandang disabilitas, pesepeda, anak-anak dan perempuan, serta lingkungan hidup.

“Maksudnya apa? Kota ini harusnya hijau, smart dan ramah. Jangan sampai kota ini semakin banyak yang beton, trotoarnya semua (pakai) batu bulat, nah kalau batu bulatnya pakai rumput akan lebih baik, itu akan lebih baik.” lebih ekologis, katanya.

 

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *