Sat. Sep 21st, 2024

Tes Darah Sederhana Bisa Ungkap Risiko Penyakit Jantung 30 Tahun Sebelum Terjadi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Dokter mengatakan tes darah sederhana yang mencakup tiga hal dapat secara akurat memprediksi risiko pasien terkena serangan jantung dan stroke 30 tahun sebelumnya.

Saat ini, para profesional medis menguji kolesterol LDL untuk menentukan apakah seseorang berisiko terkena berbagai penyakit jantung.

Namun dalam sebuah penelitian baru tiga dekade kemudian, para ahli menguji darah untuk mencari dua biomarker tambahan: CRP, protein yang diproduksi hati untuk melawan peradangan, dan lipoprotein (a), sejenis lemak di hati. tubuh

Hasilnya, yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, menunjukkan bahwa CRP dengan sensitivitas tinggi dan kadar lipoprotein(a) yang tinggi, serta kadar kolesterol yang tinggi, “memprediksi penyakit kardiovaskular.”

Penulis studi tersebut mengatakan tes darah yang mengukur ketiga biomarker akan memberikan gambaran yang lebih akurat dan rinci mengenai kesehatan jantung pasien, yang dapat menjadi terobosan dalam mencegah penyakit jantung.

Penulis studi Dr. Paul Ridker kepada NBC News.

“Mereka memberi tahu kami mengapa mereka benar-benar berisiko.”

Ridker kini mendesak dokter lain untuk melakukan “tes darah tiga kali” pada pasien berusia 30-an dan 40-an untuk “mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dapat dikurangi sejak dini.”

“Dokter tidak akan mengobati apa yang tidak dapat mereka ukur.”

 

Untuk penelitian yang dipimpin oleh Ridker, dokter menguji 30.000 wanita Amerika selama 30 tahun untuk mengetahui tiga biomarker berbeda dan melakukan tes darah.

Ketika penelitian dimulai pada pertengahan tahun 1990an, rata-rata peserta berusia 55 tahun.

Selama tiga dekade terakhir, 13% relawan mengalami kejadian kardiovaskular, seperti serangan jantung atau stroke.

Wanita dengan kadar lipoprotein (a) tertinggi pada awal penelitian memiliki peningkatan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 33%.

 

Sementara itu, mereka yang memiliki kadar CRP tertinggi memiliki risiko penyakit jantung 70% lebih tinggi.

Jika diperiksa bersamaan dengan kolesterol, wanita dengan kadar kolesterol tertinggi di ketiga kategori tersebut tiga kali lebih mungkin terkena penyakit jantung.

Namun, dokter mengatakan bahwa dengan deteksi dini melalui tes darah, tindakan pencegahan yang tepat dapat diterapkan untuk mengurangi secara drastis jumlah pasien dengan masalah kesehatan jantung kronis.

“Ini adalah penyakit yang sebagian besar dapat dicegah,” kata Ridker.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *