Sat. Sep 21st, 2024

IHSG Melambung saat Dibuka, Mampu Cetak Rekor Tertinggi Hari Ini?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di kisaran hijau pada Selasa (13/8/2024). Banyak sektor yang menguat kecuali sektor industri yang sedikit melemah.

Berdasarkan data RTI, IHSG menguat tipis di level 7.297,75. Hingga pukul 09.25 WIB, IHSG masih menguat di 7340,71. Indeks LQ45 naik 0,42% menjadi 912,73. Seluruh indeks saham utama berada di zona hijau.

Pada perdagangan Selasa pagi ini, IHSG mencapai level tertinggi 3433,66 dan terendah 7286,55. Sebanyak 238 saham menguat, memimpin IHSG. Selain itu, terdapat 150 saham melemah dan 210 saham stagnan.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 183.865 kali dan volume perdagangan sebanyak 2,8 miliar lembar saham. Nilai perdagangan hariannya Rp 1,4 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 15.924.

Sebagian besar saham berwarna hijau. Satu-satunya sektor yang melemah adalah sektor industri yang turun 0,09%.

Sektor siklikal turun secara signifikan, memimpin sebesar 2,55%. Sektor saham energi menguat 1,32%, dan sektor infrastruktur menguat 0,61%. Ekspektasi para analis

Herditya Wicaksana, Analis PT MNC Sekuritas, mengatakan situasi IHSG saat ini berada di akhir gelombang (b) gelombang ke-2. Herditya mengatakan, artinya penguatan IHSG akan sangat rendah dan berujung pada koreksi.

Sedangkan untuk penguatan IHSG akan menguji zona 7302, waspadai koreksi IHSG yang diperkirakan mencapai 6949-7026, ujarnya dalam catatan.

Ia mengatakan, IHSG pada Selasa pekan ini akan berada di level 7.181,6.998 dengan resistance di 7.298,7354.

Sementara riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menunjukkan IHSG akan menguat terbatas dengan level support dan level resistance 750-7300.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bumi Resource Minerals Tbk (BRMS), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

Sementara itu, PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengakuisisi saham PT Panin Financial Tbk (PNLF), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Medco Energi International Tbk (MEDC).

Berikut rekomendasi teknis dari MNC Sekuritas:

1.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) – Kelemahan Beli

Saham BRMS naik 1,34% menjadi 151 didukung oleh volume pembelian. “Saat ini kami perkirakan BRMS berada pada bagian wave C sehingga koreksi terhadap BRMS akan cukup terbatas dan terbuka peluang penguatan,” kata Herditya.

Membeli dalam Kerentanan: 142-147

Harga sasaran: 158, 167

Stoploss: di bawah 134

 

2.PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) – Kelemahan Beli

Saham DOID terkoreksi 0,67% menjadi 740 karena aksi jual. Saat ini posisi DOID dinilai sudah berada di awal Wave 5 (C), sehingga aksi DOID masih berpeluang melanjutkan momentumnya, kata Herditya.

Penyimpanan Kerentanan: 710-735

Harga sasaran: 795, 865

Stoploss: Di bawah 680

 

3.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) – Kelemahan Beli

Saham ITMG naik 2,42% menjadi 26,475, naik di atas MA20 seiring dengan meningkatnya volume pembelian. “Saat ini posisi ITMG kemungkinan besar berada di awal gelombang C [iii],” kata Herditya.

Kelemahan beli: 25.775-26.275

Target harga: 26.975, 27.975

Stoploss: di bawah 25.250

 

4.PT Pertamina Enerjiya Geothermal Tbk (PGEO) – Kelemahan Beli

Harga saham PGEO turun menjadi 1.230 saat volume pembelian terjadi. Herditya mengatakan saat ini posisi PGEO berada pada bagian wave [b] dari wave Y, sehingga PGEO akan menjadi orang pertama yang melakukan koreksi.

Kelemahan beli: 1.135-1.210

Harga sasaran: 1325, 1400

Stoploss: di bawah 1080

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *