Sat. Sep 21st, 2024

Survei: Jumlah Orang Kaya di Dunia Capai Rekor Tertinggi

, Berlin – Peningkatan investasi di pasar saham berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kekayaan orang-orang terkaya di dunia.

Ini disebut pasar bullish. Pada tahun lalu, semakin banyak orang yang masuk dalam kelompok jutawan eksklusif, seperti yang disoroti oleh World Wealth Report.

Pasar bullish mengacu pada kondisi pasar keuangan, dimana harga aset seperti saham, saham atau dana cenderung naik atau mencapai level yang lebih tinggi selama periode waktu tertentu.

Sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan konsultan Capgemini memperkirakan bahwa jumlah orang dengan aset yang dapat diinvestasikan setidaknya $1 juta meningkat 5,1 persen tahun lalu menjadi 22,8 juta orang.

Ini merupakan level tertinggi sejak lembaga tersebut memulai studinya pada tahun 1997. Total kekayaan individu tersebut pun meningkat 4,7% hingga mencapai rekor 86,8 triliun dolar AS, seperti dikutip DW Indonesia, Jumat (7/6/2024). Kenaikan harga ini berdampak besar

Pertumbuhan kekayaan berkaitan erat dengan meningkatnya pasar saham. Misalnya, Nasdaq, yang berfokus pada perusahaan teknologi di Bursa Efek New York, akan naik 43% pada tahun 2023, sedangkan S&P 500 yang lebih luas akan naik 24%. Selain itu, Paris CAC 40 naik sebesar 16%, dan Frankfurt DAX sebesar 20%.

Meski pertumbuhan ekonominya di bawah rata-rata, Jerman juga mencatatkan rekor. Kekayaan orang terkaya di Jerman naik 2,2 persen menjadi $6,28 triliun. Jumlah jutawan di Jerman meningkat 34.000 (2,1%) menjadi 1,65 juta orang.

Karena ketidakstabilan ekonomi dan politik, kekayaan global dan jumlah jutawan menurun pada tahun 2022. Namun, tahun 2023 membawa perkembangan positif dalam pertumbuhan ekonomi dan sektor investasi utama, sehingga membalikkan tingkat penurunan yang terjadi sebelumnya.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa, meskipun ketidakpastian mengenai suku bunga dan imbal hasil pinjaman meningkat, suku bunga juga meningkat seiring dengan pasar teknologi, yang didorong oleh antusiasme terhadap kecerdasan buatan (AI) dan potensi dampak ekonominya.

 

Berdasarkan studi tersebut, Jerman berada di peringkat ketiga, Amerika di peringkat kedua dengan 7,431 juta jiwa, dan Jepang di peringkat kedua dengan 3,777 juta jiwa. Tiongkok berada di urutan keempat dengan lebih dari 1,5 juta HNWI.

Amerika Utara melaporkan pertumbuhan terkuat, dengan kekayaan orang-orang terkaya meningkat sebesar 7,2% menjadi $26,1 triliun, dan jumlah jutawan meningkat sebesar 7,1% menjadi 7,431 juta, hal ini disebabkan oleh perekonomian yang kuat, inflasi, dan inflasi. pasar saham.

Pola peningkatan kekayaan serupa juga terjadi di banyak wilayah, meski dalam skala yang lebih kecil, menurut penelitian tersebut.

Sementara itu, meningkatnya ketimpangan masih menjadi penyebab utama keresahan sosial, dan hal ini mencerminkan semakin lebarnya kesenjangan antara kelompok kaya dan kelompok lain dalam masyarakat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *