Sat. Sep 21st, 2024

Peringatan, Jangan Pakai Smartwatch yang Bisa Ukur Kadar Gula Darah Tanpa Jarum! Ini Alasannya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) memperingatkan masyarakat untuk menjauhi jam tangan pintar dan cincin pintar yang mengklaim dapat mengukur kadar gula darah tanpa memasukkan jarum ke dalam kulit.

“FDA belum menyetujui atau menyetujui jam tangan atau cincin pintar apa pun yang dirancang untuk mengukur atau memperkirakan glukosa darah,” tulis badan kesehatan tersebut, seperti dikutip Engadget, Jumat (23/2/2024).

FDA menegaskan bahwa pemantauan gula darah saat ini tidak dilakukan pada perangkat konsumen mana pun.

Di sisi lain, perangkat wearable populer seperti Apple Watch dan cincin Oura dapat dipasangkan dengan perangkat wearable yang disetujui FDA seperti Dekcom G7 yang menggunakan jarum untuk membaca kadar gula darah.

Jam tangan pintar atau cincin pintar untuk memantau kadar gula darah tanpa menusukkan jarum ke kulit memang merupakan kemajuan besar dalam bidang medis, namun hal ini tidak direkomendasikan oleh FDA.

“Jam tangan dan cincin pintar saat ini tidak dapat secara langsung menguji kadar glukosa darah,” tambah FDA.

Apple dan Samsung telah membangun teknologi ini selama bertahun-tahun. Tahun lalu, Bloomberg melaporkan bahwa pemantauan gula darah tanpa suntikan dari Apple sudah dalam tahap “pembuktian konsep”.

Teknologi ini kabarnya akan dibawa ke pasar setelah perusahaan berhasil menemukan cara untuk mengurangi volumenya.

Apple telah mengerjakan proyek ini sejak tahun 2010, meskipun mungkin perlu waktu bertahun-tahun sebelum teknologi ini cukup kecil untuk disertakan dalam Apple Watch.

Samsung juga menjajaki cara untuk memasukkan teknologi tersebut ke dalam Galaxy Ring, produk yang baru-baru ini diumumkan perusahaan.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan. Termasuk memeriksa tekanan darah, kolesterol dan gula darah.

“Sering-sering periksa tekanan darah, kalau tekanan darah kita normal, bagus, tidak kurang dari 90 dan tidak lebih dari 140, berarti kita sehat,” kata Jokowi saat bertemu dengan peserta Jaminan Kesehatan Nasional dari BPJS Kesehatan di Gunung. Kidul, pusat yang istimewa. daerah dari Yogyakarta pada Selasa 30 Januari 2024.

Selain mengukur tekanan darah, Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk memeriksa kadar gula darahnya. Apalagi, jumlah penderita diabetes di Indonesia tergolong tinggi.

Periksa juga gula darahnya, ini penting karena 15 persen penduduk kita mengidap diabetes, itu mempengaruhi gula karena kita suka yang manis-manis, kata Jokowi, dilansir Antara.

Ia juga menyampaikan pesan kepada ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan. Selain itu, alat pemindai kehamilan yang disebut USG atau USG kini sudah tersedia di puskesmas.

Saat ini terdapat 10.000 puskesmas di Indonesia yang dilengkapi dengan USG. Oleh karena itu, ibu hamil bisa memeriksakan kandungannya dan memahami kondisi janinnya. Jika timbul masalah atau komplikasi, tenaga medis dapat melakukan upaya ekstra untuk menyelamatkan ibu dan janin. 

Jokowi mengatakan, peserta JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan bisa mendapatkan layanan kesehatan. Termasuk operasi katarak dan cuci darah.

“820 ribu rupiah sekali cuci darah, 1,2 juta untuk tipe A, bayangkan dua kali seminggu, berapa tahun, berapa sepuluh tahun. Ini tugas pemerintah, tugas negara menjamin rakyatnya yang sakit,” kata Jokowi. .

Jokowi juga memuji pelayanan rumah sakit yang berjalan baik. Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat.

“Saya cek di RS, pelayanannya juga cepat, sebenarnya ada antrean satu jam, 1,5 jam, karena banyak yang mau dilayani harus menunggu. Puskesmas juga penuh. Yang terpenting kita kembali menjaga kesehatan.. – Semuanya, perhatikan pola makanmu, – katanya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *