Sat. Sep 21st, 2024

Anggaran Makan Bergizi Gratis Dihitung Berdasarkan Prioritas Daerah

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto membenarkan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program makan siang gratis. Setelah dilakukan perhitungan matang, program tersebut berganti nama menjadi program Makanan Gratis Bergizi (MBG).

Menko Airlangga mengatakan besaran Rp71 triliun untuk program Presiden terpilih Prabowo Subianto dihitung berdasarkan tiga indikator utama.

“Dihitung berdasarkan prioritas daerah, lalu indeks dan jumlahnya,” jelas Airlangga Hartarto usai rapat kerja dengan Banggar DPR RI di Kompleks DPR RI Jakarta, Senin (24/06/2024).

Dia tidak menyebutkan secara spesifik bidang apa saja yang akan diprioritaskan dalam program pangan gratis bergizi ini. Namun disebutkan wilayah yang tergolong tertinggal, perbatasan, dan terpencil (3T) dimasukkan.

Airlangga meyakini program pembagian pangan gratis juga mempertimbangkan dampaknya terhadap perekonomian. Nantinya, ketentuan detailnya akan digabungkan menjadi rancangan undang-undang (DLL).

“Ya, tentu saja. Kita bicara soal ukuran amplopnya saja, lalu teknisnya, nanti ada penjelasannya di RUU tersebut,” ujarnya.

Secara terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan alokasi anggaran Program Makanan Bergizi Gratis dan Makan Siang Gratis sebesar Rp71 triliun akan disalurkan secara bertahap.

Sri Mulyani bekerja sama dengan tim perwakilan Prabowo Subianto, khususnya pada revisi besaran anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

“Banyak pertanyaan mengenai Program Prioritas Pangan Gratis dan Bergizi. Kami sudah berbicara dengan Presiden terpilih Prabowo dan tim agar ada kejelasan bagaimana pangan gratis dan bergizi masuk dalam RAPBN 2025,” kata Sri. Mulyani dalam jumpa pers di Kantor Administrasi Umum Pajak, Jakarta, Senin (24/06/2024).

 

Bendahara negara itu mengaku, Prabowo menegosiasikan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program “Makan Gratis” atau “Makan Siang Gratis” andalan mereka. Ini anggaran tahap pertama di tahun pembukaan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Presiden terpilih Prabowo menyatakan setuju program pangan bergizi gratis dilaksanakan secara bertahap, dan pada tahun pertama pemerintahannya, 2025, RAPBN sepakat mengalokasikan dana kurang lebih Rp71 triliun untuk tahun 2025,” jelasnya. .

Sri Mulyani menjelaskan, anggaran RAPBN tahun 2025 masuk sebesar Rp71 triliun dengan proyeksi defisit 2,29-2,82%. Ia mengumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan mosi percaya pada paripurna DPR RI pada 16 Agustus 2024.

“Angka 71 triliun rupiah itu dalam kisaran defisit 2,29 sampai 2,82 (persen), angka 71 triliun rupiah itu tidak di atas jumlah tersebut, tapi sudah ada dan nanti kita gabungkan saat kita membuat APBN tahun 2025. RUU : “Pak Pré akan menyerahkannya kepada Shyok pada 16 Agustus,” jelasnya.

 

Namun, Sri Mulyani enggan bicara detail teknis dan alokasi anggarannya. Ia menyerahkannya kepada kelompok sinkronisasi pemerintah sebagai perwakilan Prabowa Subianto.

“Tim Presiden terpilih nanti akan memperjelas detail program MBG. Namun kita sudah memperhitungkan posisi APBN yang sudah disetujui oleh Presiden baru terpilih, yakni dimulai secara bertahap dengan anggaran awal sebesar Rp71 triliun. “, tutupnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *