Sat. Sep 21st, 2024

Harga Minyak Dunia Loyo Imbas Suku Bunga AS Dipangkas

matthewgenovesesongstudies.com Jakarta Harga minyak ditutup sedikit lebih rendah pada hari Rabu, menghentikan kenaikan dua hari berturut-turut meskipun Federal Reserve memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.

Bank sentral memangkas suku bunga setengah poin, sebuah langkah yang lebih besar dari perkiraan banyak orang. Meskipun harga minyak berhasil pulih dari kerugian sebelumnya, reaksi di pasar minyak masih lemah.

“Pemotongan sebesar 50 basis poin agaknya mendukung pasar minyak karena hal ini berarti melemahnya dolar dan tingginya harga komoditas dalam mata uang dolar,” kata Andy Libo, presiden Libo Oil Associates.

Harga energi final minyak pada hari Rabu, dikutip dari CNBC, Kamis (19/9/2024): Kontrak West Texas Intermediate Oktober: USD 70,91 per barel, turun 28 sen atau 0,39%. Sejak awal tahun, minyak mentah AS telah turun sekitar 1%. Kontrak Brent November: Turun 5 sen, atau 0,07%, menjadi $73,65 per barel. Sejak awal tahun ini, patokan global telah turun sekitar 4%.

Matt Smith, kepala analis minyak AS di Kpler, mengatakan kenaikan minyak pada sesi sebelumnya sebagian besar merupakan faktor penurunan suku bunga. “Jadi, jawabannya lemah,” kata Smith.

Pasar minyak bulan ini diguncang oleh kekhawatiran mengenai meningkatnya ketidakseimbangan pasokan-permintaan. Minyak mentah AS dan patokan global Brent turun sekitar 13% pada kuartal ketiga.

Di Tiongkok, importir minyak mentah terbesar di dunia, penjualan mobil listrik meningkat, namun konsumsinya menurun. Di sisi lain, OPEC+ diperkirakan akan meningkatkan produksi pada bulan Desember, sementara produksi di AS, Kanada, Brasil, dan Guyana tetap kuat.

“Kami tidak memperkirakan sesuatu yang besar akan terjadi setelah The Fed memangkas suku bunganya,” kata Manish Raj, direktur pelaksana Velandera Energy Partners.

“Tindakan The Fed sepertinya tidak akan tiba-tiba meningkatkan permintaan, yang mana hal ini lamban,” kata Raj. “Tidak ada yang terburu-buru ke pompa bensin karena The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga hari ini.”

 

Persediaan minyak mentah komersial AS turun 1,6 juta barel dalam pekan yang berakhir 13 September, menurut Badan Informasi Energi (EIA). Sementara itu, stok bensin naik 100.000 barel, data menunjukkan.

Ketegangan geopolitik kembali meningkat di Timur Tengah, di tengah kekhawatiran akan terjadinya konflik besar antara Israel dan milisi Hizbullah yang didukung Iran. Ratusan ledakan menargetkan pejuang Hizbullah di Lebanon pada hari Selasa.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *