Sat. Sep 21st, 2024

Luar Biasa, Laba Produsen Cleo Melonjak  92,5% pada Kuartal I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) berhasil mencatatkan kinerja terbaik pada kuartal I tahun ini. Pada 31 Maret 2024, perseroan membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp115,3 miliar, meningkat 92,5% dibandingkan laba konsolidasi periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp59,9 miliar.

Peningkatan laba tersebut seiring dengan penjualan konsolidasi CLEO pada kuartal I 2024 yang mencapai Rp 626,5 miliar. Penjualan tersebut meningkat 38% dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 455,4 miliar.

Pertumbuhan penjualan yang signifikan tersebut didukung oleh lebih dari 31 perusahaan air minum milik Perseroan, menjadikan CLEO sebagai produsen AMDK dengan pabrik terbesar di Indonesia.

“Pencapaian ini sejalan dengan arah kinerja yang diharapkan, dimana perusahaan selalu menargetkan pertumbuhan double digit setiap tahunnya baik penjualan maupun laba bersih. Untuk mendukung hal tersebut, pada tahun 2024 CLEO juga melakukan rencana ekspansi yang agresif pada pengembangan pabrik dan lokasi distribusi, telah Kata Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk, Melisa Patricia dalam keterangan resmi, Jumat (3/5/2024).

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, harga pokok penjualan kuartal I 2024 naik menjadi Rp 254,83 miliar dari Rp 211,55 miliar pada kuartal I 2023. Sehingga laba kotor kuartal I 2024 tercatat Rp 371,7 miliar sebesar Rp 243,82 miliar pada triwulan I tahun 2023.

Pada periode yang sama, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar Rp171,16 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp39,3 miliar, beban keuangan sebesar Rp7,17 miliar, dan beban lain-lain sebesar Rp7,44 miliar.

Pendapatan per 31 Maret 2024 meningkat menjadi Rp1,45 triliun dari Rp2,3 triliun pada akhir tahun lalu. Utang pada triwulan I 2024 naik menjadi Rp 819,61 miliar dari akhir tahun lalu Rp 781,64 miliar. Sedangkan ekuitas hingga akhir Maret 2024 naik menjadi Rp1,63 triliun dibandingkan akhir tahun lalu Rp1,51 triliun.

Melalui perluasan pabrik baru dan jaringan distribusi strategis utama, CLEO bertujuan untuk lebih dekat dengan pelanggan sekaligus mengurangi biaya transportasi. Dalam hal ini diperlukan perluasan di wilayah luar Jawa dan Bali yang tidak terpengaruh oleh kegiatan pemasaran CLEO.

Terkait proses ekspansi, perseroan telah menyediakan dana investasi sebesar Rp450 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru di Palu, Pontianak, dan Pekanbaru, pengembangan pabrik eksisting, penambahan sarana peningkatan kapasitas produksi dan otomasi, serta perluasan jaringan distribusi. . kata Melisa.

Sementara itu, untuk mendukung strategi perluasan jaringan distribusi, CLEO telah menerapkan integrasi vertikal pada rantai pasok bisnis distribusi yang dioperasikan oleh PT Sentralsari Primasentosa (PT SPS). Melalui integrasi vertikal ini, kami berharap tim distribusi akan lebih stabil, efektif dan efisien dalam bekerja.

 

Keunggulan CLEO terletak pada kemampuannya mencapai penjualan konsolidasi dua digit dan pertumbuhan laba bersih yang konsisten dari IPO-nya. CAGR penjualan CLEO pada tahun 2017 hingga 2023 tercatat sebesar 20,3%, dan CAGR laba bersih pada periode yang sama tercatat sebesar 36,7%.

Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa peningkatan penjualan saat ini bukanlah suatu kebetulan, melainkan hasil dari strategi yang terencana dan eksekusi yang kuat serta tim manajemen dan sumber daya manusia yang profesional dan berpengalaman. CLEO telah berhasil menggunakan infrastruktur produksi dan distribusi yang terintegrasi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *