Sat. Sep 21st, 2024

Indodax Sempat Kena Retas, Investor Kripto Harus Apa?

matthewgenovesesongstudies.com, platform perdagangan Kripto Belanda Indodax telah diretas selama beberapa waktu sekarang. Investor kripto dianggap mampu memprediksi masa depan mobil.

Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Blockchain dan Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI), Yudhono Rawis mempertimbangkan beberapa aspek. Diantaranya, investor kripto sebaiknya memilih broker kripto yang memiliki reputasi baik dan terdaftar di Bappebti.

Sertifikasi keamanan seperti ISO 27001 dan penerapan teknologi keamanan canggih merupakan indikator penting untuk menjamin keamanan aset pelanggan.

Investor juga disarankan untuk memeriksa proses Proof of Reserve (PoR) yang menjamin cadangan aset tetap tersimpan di dana nasabah, terpisah dari kebutuhan operasional perusahaan.

“Kami selalu mengimbau pengguna untuk lebih berhati-hati dan berhati-hati dalam memilih tempat bertransaksi. Mengetahui langkah-langkah keamanan yang diberikan oleh platform merupakan langkah penting untuk mengurangi kesulitan,” kata Yudho dalam sambutannya, Sabtu (21/9/2024). .

Tak hanya itu, CEO Tokocrypto juga meminta investor untuk memantau keamanan platform yang mereka gunakan. Kemudian langkah-langkah pertahanan diri ditentukan. Misalnya, menggunakan autentikasi multifaktor dan menjaga keamanan informasi login.

“Dengan cara ini, investor akan lebih mampu mengelola aset kripto,” jelas Yudho. Kepercayaan Investor Kripto di Indonesia

Selain itu, kata Yudho, Indonesia berhasil memperkuat posisinya dalam ruang kekayaan digital dunia. Telah terungkap bahwa Indonesia akan menjadi negara ketiga di dunia yang mengadopsi Crypto pada tahun 2024 menurut Chainalysis.

“Hal ini menunjukkan kepercayaan terhadap ekosistem kripto Indonesia masih kuat,” ujarnya.

Salah satu alasan utama untuk menjaga kepercayaan investor adalah adanya regulasi yang ketat dan penerapan langkah-langkah keamanan yang komprehensif oleh para pedagang kripto di Indonesia.

Alasannya, peraturan dan regulasi akan semakin jelas dan semakin tua serta semakin mudah penerapan metode adopsi digital. Hal ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan jumlah investor, tetapi juga akan menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin di seluruh dunia. industri kripto.

Sebelumnya, pasar cryptocurrency positif setelah Amerika Serikat turun 50 basis poin. Namun pasar bagian lain masih menunggu peminatnya.

Pedagang Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan pasar kripto juga menunggu data ekonomi dari Amerika Serikat. Misalnya saja Personal Investment Expenditure (PCE) yang bisa menjadi arah perilaku di masa depan.

“Bitcoin akan naik, tetapi tidak akan secepat ‘Tuhan Kanada’.” Masih ada risiko penurunan atau pembalikan di beberapa titik sebelum tren bullish berlanjut. Investor kini mencermati rilis data PCE pada 27 September untuk lebih memahami tren pertumbuhan di AS,” kata Fyqieh dalam pengumumannya, Jumat (20/9/2024).

Data PCE akan menjadi indikator penting bagi H untuk menentukan masa depan dana tersebut, yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya. Jika inflasi menunjukkan penurunan, H dapat melanjutkan rencana sederhananya dan menjadi lebih optimis di pasar kripto.

Namun jika inflasi terus meningkat maka nilainya akan naik dan merangsang pasar. Fyqieh menekankan pentingnya kehati-hatian dalam mengambil peluang saat ini dalam kripto.

“Meskipun situasi saat ini baik, pasar kripto masih sangat fluktuatif, terutama dengan ketidakpastian global.

Ke depan, pasar kripto akan berfluktuasi dalam beberapa bulan mendatang, dengan harga Bitcoin diperkirakan akan berfluktuasi antara 2-3 persen karena tindakan H.

Pemotongan suku bunga oleh H mendongkrak pasar kripto, terutama Bitcoin, yang naik tajam setelah berita tersebut. Namun, mengingat ketidakpastian kebijakan keuangan global, investor disarankan untuk berhati-hati.

“Kombinasi pelonggaran moneter dan ketidakpastian global akan membentuk dinamika pasar kripto untuk beberapa waktu ke depan,” tutupnya.

 

Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, atau The Fed memangkas suku bunga secara signifikan sebesar 50 basis poin (bsp). Pemotongan ini berdampak langsung pada harga kripto.

Harga Bitcoin (BTC) dikabarkan mengalami kenaikan hingga USD 62.000 atau mendekati Rp.

Pemotongan suku bunga ini diterima dengan baik oleh pasar kripto dan kripto, para ahli terus meningkat setelah pengumuman keputusan tersebut. Saham-saham AS menguat dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 mencatat kenaikan antara 0,6-0,8 persen, sementara Bitcoin mengalami lonjakan lebih dari 2 persen terhadap USD 62.000.

“Penurunan suku bunga H meningkatkan ekspektasi bahwa sistem keuangan akan mempermudah investasi pada aset berisiko, termasuk kripto,” kata pedagang Tokocrypto Fyqieh Fachrur dalam keterangannya, Jumat (20/9/2024).

“Dengan suku bunga yang lebih rendah, investor mungkin mencari opsi yang menguntungkan seperti Bitcoin untuk melindungi nilai aset mereka,” tambahnya.

Fyqieh menambahkan, perbedaan pendapat para ahli Bitcoin pasca pengumuman H adalah hal yang wajar. Pasalnya, pelaku pasar juga berperan berguna dalam menutupi kerugian investasi di masa lalu.

“Pergerakan harga Bitcoin yang naik hingga 3 persen pasca keputusan suku bunga berinvestasi menunjukkan sikap positif terhadap rencana ini. Namun koreksi yang terjadi kemudian menunjukkan pasar masih mencari stabilitas dalam kondisi yang tidak menentu,” ujarnya. menjelaskan.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *