Sun. Sep 22nd, 2024

Pendiri E-Commerce Temu Jadi Orang Terkaya China

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pendiri PDD Holdings, pemilik platform belanja diskon online Temu, Colin Huang dinobatkan sebagai orang terkaya di China dengan kekayaan bersih masing-masing USD 48,6 miliar atau Rp 762,9 triliun menurut Billionaire Index of Bloomberg.

Diposting Euro News, Kamis (15/8/2024) Colin Huang menggantikan miliarder pengusaha air minum dalam kemasan Zhong Shanshan, pendiri dan direktur perusahaan minuman Nongfu Spring yang menyandang predikat orang terkaya di China per April 2021.

Sebagai seorang wirausaha, Colin Huang sebelumnya telah mendirikan banyak bisnis, seperti platform e-commerce Oku, perusahaan game online Xinyoudi, dan platform pertanian Pinduoduo.

Dia juga sebelumnya bekerja sebagai insinyur di Google dan berupaya memperluas layanan Google di Tiongkok.

Oleh karena itu, Huang adalah salah satu generasi baru miliarder Tiongkok, yang pendapatannya bergantung pada teknologi dan tidak takut mengambil risiko dengan memulai banyak bisnis online.

Sebagian besar kesuksesan dan kekayaannya saat ini berasal dari Temu, yang model bisnisnya bergantung pada banyak distributor Tiongkok untuk mengirimkan langsung ke pelanggan di seluruh dunia, dengan model langsung dari pabrik. 

Dengan perlambatan ekonomi menyusul krisis perumahan di Tiongkok. Banyaknya produk Temu yang didiskon besar-besaran membuat peminatnya semakin meningkat. Platform ini juga memiliki banyak penawaran dan hadiah reguler, sehingga menarik pelanggan untuk lebih sering berbelanja.

Hasilnya, perusahaan mendapat manfaat dari perubahan budaya di negara ini, karena konsumen beralih dari produk mewah kelas atas, dan menginginkan nilai lebih dari uang yang mereka keluarkan.

Hal ini juga terlihat di negara lain seperti Inggris dan Amerika, dimana Temu juga sangat populer.

“Dalam lingkungan ekonomi seperti ini, tentu saja masyarakat mencari nilai yang sepadan dengan uang yang mereka keluarkan, masyarakat mencari harga yang lebih rendah. Jadi inilah saatnya untuk fokus memasarkan produk seperti Temu,” kata Neil Saunders, analis ritel di GlobalData Retail.

“Sekarang Temu itu yang harus dikembangkan, masyarakat senang jalan-jalan, belanja, kalau dapat lebih mungkin mereka akan mulai lebih sabar kalau kita naikkan harganya sedikit, jadi menurut saya untuk Temu, ini saatnya. dari perampasan tanah.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *