Sun. Sep 22nd, 2024

IHSG Kembali Menguat, Saham BBRI Menghijau Hari Ini 1 Agustus 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menguat pada awal sesi perdagangan, Kamis (1/8/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

IHSG datar di 7.255,76 menurut data RTI. Pada pukul 09:06 WIB, IHSG menguat 0,12 persen menjadi 7.264. Indeks LQ45 bertambah 0,33 persen menjadi 916. Sebagian besar indeks saham acuan berubah menjadi hijau.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada pada level tertinggi 7.281,77 dan terendah 7.259,63. Sebanyak 198 saham menguat dan 178 saham melemah. Sedangkan sahamnya ada 189 saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 79.360 kali dengan volume perdagangan 1,6 miliar lembar saham. Nilai perdagangan harian saham tersebut adalah Rp 895,4 miliar.  Posisi dolar AS terhadap rupee berada di posisi 16.259.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau. Saham energi menguat 0,11 persen, fundamental menguat 0,41 persen, kesehatan menguat 0,21 persen dan keuangan menguat 0,06 persen. Selanjutnya sektor real estate menguat 0,25 persen dan sektor teknologi menguat 0,61 persen.

Sedangkan sektor industri mengalami penurunan sebesar 0,71 persen, non-cyclical sebesar 0,59 persen, cyclical sebesar 0,47 persen, dan infrastruktur sebesar 0,49 persen.

Pada awal perdagangan, saham TLKM menguat 0,69 persen menjadi Rp 2.900 per saham. Saham TLKM dibuka 10 poin ke Rp 2.890 per saham. Harga saham TLKM berada pada level tertinggi Rp 2.930 dan terendah Rp 2.880 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 3.648 kali dengan volume perdagangan 208.521 lembar saham. Nilai transaksinya sebesar Rp 60,6 miliar.

Saham GOTO turun 1,89 persen menjadi Rp 52 per saham. Harga saham GOTO masih stagnan di Rp 53 per saham. Harga saham GOTO berada pada level tertinggi Rp 54 dan terendah Rp 52 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.469 kali dengan volume perdagangan 3.026.792 lembar saham. Nilai transaksinya sebesar Rp 14,2 miliar.

Saham BBRI menguat 0,64 persen menjadi Rp 4.700 per saham. Harga saham BBRI dibuka 40 poin menjadi Rp 4.710. Harga saham BBRI tertinggi Rp 4.710 dan terendah Rp 4.690 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 4.320 kali dengan volume perdagangan 316.158 lembar saham. Nilai transaksinya sebesar Rp 149,1 miliar. Kajian IHSG

Berdasarkan riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG berakhir di level 7.255 memberikan respon positif terhadap kinerja bank-bank besar dan saham ASII. Saham ASII naik 4 persen. Sementara itu, saham BMRI juga sesuai prediksi. Ashmore menilik hasil kinerja keuangan triwulan II 2024 Rabu 31 Juli 2024 yang mendongkrak harga saham sektor Perunggasan antara lain: Saham URBN naik 34,28 persen Saham AGAR naik 25 persen Saham AIMS naik 25 persen Saham LCKM 24,64 persen HELI naik 18,89 persen Saham HEXA melemah 6,67 persen 6,34 persen Saham SLIS melemah 6,9 persen

  Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain: Saham BMRI senilai Rp143 miliar Saham TLKM senilai Rp53 miliar Saham BBCA senilai Rp52,9 miliar Saham AMMN senilai Rp49,9 miliar

  Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensinya antara lain: Saham BRPT 3.539 kali Saham NICL 3.367 kali Saham ISEA 3.289 kali Saham TLKM 3.241 kali Saham HELI 3.128 kali.

Analis Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi menguat secara teknikal pada Kamis, 1 Agustus 2024, pasca pengumuman The Fed untuk mempertahankan suku bunga, namun membuka peluang penurunan suku bunga pada September 2024.” Level supportnya 7.180-7.210 dan level resistance 7.320-7.370,” ujarnya.

 

Berikut stock picks BNI Sekuritas pada Kamis (1/8/2024):

1. BBCA: Beli saat kelemahan

Beli di 10150, rugi jika di bawah 10125.

Jika tidak turun ke bawah 10125, ada potensi kenaikan ke 10350-10450 dalam jangka pendek.

 

2. TLKM : Spek Pembelian

Beli di 2880, jual short jika di bawah 2810.

Jika tidak turun ke bawah 2880, berpotensi naik ke 2930-3000 dalam jangka pendek.

 

3. AMMN: Spesifikasi Pembelian

Beli di 11700, rugi jika turun di bawah 11500.

Jika tidak turun di bawah 11500, ada kemungkinan kenaikan ke 11900-12200 dalam jangka pendek.

 

4. Beli ELSA: Hancurkan 510 nama

525-530 akan dijual. Jika tidak ditembus di atas 510

Anda dapat mengantri untuk membeli di area 496-505 yang dipotong menjadi 490.

 

5. CPIN: Spesifikasi Pembelian

Beli di 5200, rugi jika turun di bawah 5150.

Jika tidak turun ke bawah 5150, potensi naik ke 5300-5375 dalam jangka pendek.

 

6. TINS: Spesifikasi Pembelian

Beli di 940, rugi jika di bawah 920.

Jika tidak turun di bawah 920, berpotensi naik ke 970-985 dalam jangka pendek.

Berikut fungsi IHSG yang dikutip dari laman OCBC NISP:

1. Tunjukkan pergerakan pasar

Fungsi IHSG adalah untuk menunjukkan pergerakan saham-saham yang saat ini ada di pasar modal. Melalui pergerakan saham tersebut, pelaku pasar modal dapat menganalisis sentimen untuk membeli dan menjual instrumen investasi Tanah Air secara real time.

Selain itu, pihak di luar pasar modal, termasuk ekonom, pengamat, dan pemerintah, bisa mendapatkan gambaran bagaimana negara tersebut menarik investor. 

2. Benchmark display kinerja portofolio efek

IHSG juga berfungsi sebagai benchmark bagi calon investor sebelum memasuki pasar modal. Grafik IHSG menunjukkan informasi rata-rata harga saham yang dapat digunakan investor sebagai tolak ukur dalam mengambil keputusan. 

3. Tunjukkan perkiraan keuntungan

IHSG juga berupaya memberikan perkiraan keuntungan spesifik kepada calon investor. Data persentase pada grafik saham IHSG dapat dijadikan tolak ukur untuk mengetahui perkiraan perkembangan investasi di pasar modal. Jika rata-rata harga saham IHSG naik 10% dalam 6 bulan, maka harga saham yang Anda beli bisa naik 10% dalam setengah tahun berikutnya.

4. Menjadi produk investasi pasif

Selain itu, IHSG berperan sebagai produk investasi pasif atau aset acuan. Dalam melakukan proses jual beli instrumen, investor dapat membeli beberapa saham berbeda dan menjualnya secara bersamaan kepada orang lain. Penjualan saham secara kolektif ini umumnya menggunakan harga saham IHSG. Jadi kalau harga IHSG naik, harga kolektif saham juga ikut naik.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *