Sun. Sep 22nd, 2024

Harga Melambung di Atas 50%, Bursa Gembok Saham INTD dan AKSI

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi atau penghentian sementara saham PT Inter Delta Tbk (INTD) dan PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI). Penghentian sementara saham INTD dan AKSI karena kenaikan harga kumulatif yang signifikan.

“Dalam rangka cooldown dan sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan saham INTD dan AKSI pada tanggal 5 September 2024,” mengutip pengumuman bursa pada Kamis (5/9/2024). .

Penghentian sementara perdagangan saham PT Inter Delta Tbk dan PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya adalah memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara cermat informasi yang tersedia dalam mengambil keputusan investasi di saham INTD dan AKSI.

Berdasarkan data RTI, saham INTD naik signifikan pada 29 Agustus 2024. Saat itu, INTD naik 35 persen ke peringkat 162. Namun pada perdagangan selanjutnya, saham INTD terkoreksi ke level 136 pada Senin 2 September 2024.

Penguatan kembali terjadi pada 3 September 2024. Dalam kurun waktu tersebut, INTD meningkat 34,56 persen ke posisi 183. Keesokan harinya, pada 4 September 2024, saham INTD naik 34,43 persen menjadi 246. Dalam sepekan, saham INTD naik 51,85 persen. Secara year-to-date atau year-to-date (YTD), saham INTD menguat 80,88 persen.

Sementara itu, saham AKSI naik signifikan pada 27 Agustus 2024. Dalam kurun waktu tersebut, AKSI naik 34,21 persen menjadi 153. Penguatan berlanjut pada 28 Agustus 2024 sehingga menjadikan AKSI menjadi 163. Namun pada 29 Agustus hingga 2 September 2024, Saham AKSI turun ke posisi 135.

Pada Selasa 3 September 2024, saham AKSI kembali menghijau. AKSI meningkat 33,33 persen hingga ditutup di posisi 180. Penguatan berlanjut, pada 4 September AKSI menguat 34,44 persen hingga ditutup di posisi 242. Dalam sepekan, AKSI meningkat sebesar 61,33 persen. Secara year-to-date atau year-to-date (YTD), AKSI naik 71,63 persen.

 

Sebelum suspensi, bursa mengumumkan adanya pergerakan abnormal aktivitas pasar (UMA) pada harga saham INTD dan AKSI. Sehubungan dengan itu, Bursa mengimbau investor untuk mencermati tanggapan masing-masing emiten terhadap permintaan konfirmasi Bursa. Selain itu, kami juga memperhatikan kinerja emiten dan keterbukaan informasinya.

Investor disarankan mengkaji ulang rencana aksi korporasi emiten jika rencana tersebut tidak mendapat persetujuan RUPS. Dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang mungkin timbul di masa depan sebelum mengambil keputusan investasi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *