Sun. Sep 22nd, 2024

Hasil Indonesia vs Guinea: Dihukum 2 Penalti dan Shin Tae-yong Dapat Kartu Merah, Garuda Muda Gagal Lolos Olimpiade

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indonesia U-23 harus merelakan keunggulan 0-1 dari Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024 INF Clairefontaine, Kamis (09/05/2024) malam WIB. Pada laga tersebut, Garuda Muda mendapat dua penalti dan pelatih Shin Tae-yong mendapat kartu merah.

Kekalahan ini menunda upaya Indonesia untuk berpartisipasi dalam Olimpiade sepak bola. Terakhir dan satu-satunya kali Merah Putih ambil bagian dalam ajang tersebut adalah di Melbourne pada tahun 1956.

Guinea, sebaliknya, akan berpartisipasi dalam Olimpiade untuk kedua kalinya dalam sejarahnya setelah melakukan debutnya pada tahun 1968. Dia akan menjadi wakil Afrika keempat pada tahun 2024. Setelah Maroko, Mesir dan Mali, di Paris. Jalan Pertandingan Indonesia vs Guinea :

Pertandingan dimulai. Indonesia berseragam putih putih, sedangkan Guinea berseragam merah kuning. Hakimnya adalah orang Prancis François Letexier.

Meski dikabarkan digelar secara tertutup, namun tetap ada penonton di tribun stadion. Presiden FIFA Gianni Infantino, Ketua Umum PSSI Eric Thohir dan Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari hadir.

Pertandingan baru berumur 10 menit. Guinea menguasai bola dan dengan sabar mencoba menerobos pertahanan Indonesia. Garuda Muda sesekali mencoba melakukan serangan balik.

Tendangan bebas kreatif Indonesia menciptakan situasi berbahaya di pertahanan Guinea. Sayangnya hasilnya bukan gol.

Pratama Arhan berada di posisi bebas di sisi kanan pertahanan Guinea. Ia mengelak dari bek lawan hingga melepaskan tembakan dengan kaki kanannya. Sayangnya, hal tersebut bukan menjadi kekuatan utama Pratama Arhan dan usahanya mudah diamankan kiper asal Guinea tersebut.

 

Pertandingan dihentikan karena Vitan Suleiman memerlukan perawatan setelah menanduk lawan. Usai dibalut, kapten Indonesia itu bisa kembali bermain. 

Situasi berbahaya muncul karena Pratama Arhaan keluar. Namun, Guinea berhasil menekan ke depan dan melakukan serangan balik.

Witan Suleiman hanya bisa melakukan pelanggaran di area terlarang, dan dia dihukum. Peluang tak disia-siakan Guinea, Ilaix Moriba membawa negaranya unggul pada menit ke-29.

Nathan Tjo-e-On kehilangan umpan sehingga membuat Komang Teguh melakukan pelanggaran. Selepas tendangan bebas, upaya Ousmane Camara masih melebar dari gawang Hernando Arri.

Indonesia masih mendapat tekanan dari Guinea hingga sisa babak pertama. Beruntung tidak ada lawan yang mencetak gol kedua dan Algasim Bah menyia-nyiakan peluang emas.

Indonesia dan Guinea tetap bertanding. Pemain asal Guinea itu bermain satu kali untuk Alassane Soumah, yang menggantikan Fascinate Conte.

Komang Teguh harus meninggalkan pertandingan karena cedera. Alfendra Dewanga bermain sebagai pemain pengganti. Laju permainan melambat di babak kedua.

Setelah itu, Guinea punya peluang emas untuk menggandakan keunggulannya. Namun upaya Alseni Soumah masih bisa diblok di garis gawang oleh Nathan Tjo-e-On.

Babak kedua dimulai pada menit ke-15. Guinea terus menguasai permainan dan mendapat peluang dari sepak pojok Alfendra Dewangga. Shin Tae-yong melakukan pergantian kedua. Jem Kelly Shroyer masuk menggantikan Ramadhan Sananta.

Garuda terus berusaha. Namun permainannya tidak kunjung membaik. Gini sendiri berbahaya dalam serangan balik. Salah satunya lewat Algasime Bah yang ditusuk Alphendra Dewangga.

Wasit kembali memberikan penalti. Algasimé Bah tidak dapat menyelesaikan tugasnya karena eksekusinya membentur tiang. Sebelumnya, wasit Shin Tae-yong diusir keluar lapangan karena protes berlebihan.

Kegagalan memberikan harapan bagi Indonesia. Namun mereka masih kesulitan menciptakan peluang bersih. Lima menit tersisa dalam pertandingan dan perpanjangan waktu.

Wasit memberi waktu tambahan delapan menit. Indonesia memasukkan Hokki Karaka sebagai pengganti Raphael Strick.

Indonesia terus kesulitan menerobos pertahanan Guinea. Akhirnya pertandingan berakhir dan ia harus mengubur mimpinya untuk mengikuti Olimpiade Paris.

Indonesia (3-4-3): Ernando Ari, Muhammad Ferrari, Nathan Tjo-e-On, Komang Teguh, Bagas Kafa, Ivars Jenner, Marcelino Ferdinand, Pratama Arhan, Witan Sulaiman, Jaime Kelly Sawyer, Rafael Struik

Guinea (4-3-3): Soumaila Sylla, Ibrahim Diakite, Saidou Sou, Mohamed Soumah, Madiou Keita, Issiaga Camara, Ilaix Moriba, Aguibou Camara, Ousmane Camara, Algassime Bah, Fascinate Conte.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *