Sun. Sep 22nd, 2024

Ini Respons Pasien Neuralink usai Otaknya Dibedah untuk Tanam Implan Chip, Sampai Menangis!

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Elon Musk mengatakan perusahaan teknologinya Neuralink telah berhasil menanamkan chip otak pada pasien kedua.

Implan otak Neuralink dirancang untuk memungkinkan pasien cedera tulang belakang bermain video game, menjelajahi Internet, dan mengontrol perangkat elektronik hanya dengan pikiran mereka.

Lantas, bagaimana respons pasien Neuralink yang otaknya terbelah setelah ditanamkan?

Noland Arbaugh, yang lumpuh dari bahu ke bawah setelah secara tidak sengaja melukai ususnya setelah melompat ke kolam buatan, menjadi pasien manusia pertama dalam uji klinis Neuralink pada Januari 2024, delapan tahun setelah kecelakaan itu.

“Saya bisa menangani komputer tidak seperti orang lain, yang sebelumnya tidak bisa saya lakukan,” kata Arbaugh dalam wawancara eksklusif dengan Good Morning America, dilansir ABC News, Selasa (6/8/2024).

Arbaugh mengatakan bahwa dia tidak takut untuk mengikuti uji klinis NeuraLink bagian pertama karena dengan berpartisipasi dalam penelitian ilmiah awal, dia membuka jalan untuk meningkatkan kehidupan pasien stroke seperti dirinya.

“Saya memahami bahwa melakukan hal ini akan menyelamatkan orang dari sakit kepala dan kesedihan di masa depan,” katanya.

Meski mengalami kemajuan besar sejak sistem dibuat, terdapat masalah pada teknologi yang hampir menyebabkan Neuralink mengeluarkan perangkat tersebut dari otaknya.

Arbaugh mengatakan perangkat tersebut mengalami masalah dalam pengoperasiannya ketika beberapa kabel keluar dari otaknya.

Arbaugh mengaku terpengaruh secara emosional dengan rasa takut kehilangan yang diberikan perangkat tersebut.

Arbaugh berkata sambil menangis dan menangis, “Sulit untuk melepaskan semua hal menakjubkan yang dapat saya lakukan.”

Namun Neuralink dapat melakukan perubahan teknologi dan meningkatkan konektivitas Arbaugh. Hal ini menurut DJ Seo, salah satu pendiri Neuralink.

“Kami bekerja keras dan menemukan cara agar Arbaugh pulih,” kata Seo dalam wawancara di ‘Good Morning America’.

“Sejak itu, dia mampu berbuat lebih baik dari sebelumnya,” tambahnya

Dalam blog perusahaan, Neuralink menjelaskan perubahan yang dilakukan pada perangkat kecil tersebut.

NeuroLink menulis pada 8 Mei 2024, “Kami meningkatkan algoritme perekaman agar lebih sensitif terhadap sinyal saraf, meningkatkan metode untuk mengubah sinyal ini menjadi gerakan kursor, dan menyempurnakan antarmuka pengguna.”

Arbaugh berharap suatu hari nanti cedera tulang belakang tidak akan pernah berakhir.

“Seseorang bisa mengalami cedera tulang belakang, pergi ke rumah sakit, mendapat suntikan, dan keluar beberapa hari kemudian,” pungkas Arbaugh.

 

 

Implan otak Arbaugh, yang disebut ‘konektor’, berukuran sebesar koin, yang ditempatkan di bawah tengkorak dan menggunakan 64 kabel atau benang kecil.

Menurut Neuralink, Link memiliki lebih dari 1.000 elektroda yang dapat membaca aktivitas neuron di otak dan terhubung ke komputer atau smartphone.

Neuralink didirikan pada tahun 2016 oleh Elon Musk dan tim ilmuwan serta insinyur yang ahli di bidangnya.

Perusahaan ini bertujuan untuk menciptakan ruang otak manusia untuk mengembalikan kemandirian orang-orang dengan kebutuhan medis yang belum terpenuhi.

Neuralink telah berhasil menanamkan chip otak pada pasien (manusia) kedua. Pengumuman ini disampaikan Elon Musk langsung dalam podcast terbarunya bersama Lex Friedman.

Berdasarkan laporan Reuters yang dikutip Selasa (6/8/2024), Neuralink tidak mengungkap kapan operasi dilakukan atau identitas pasien yang menerima masukan tersebut.

Kendati demikian, Elon Musk menyatakan optimistis dengan hasil pengujian yang dilakukan perusahaannya selama ini.

Dari 1.024 elektroda yang ditanam, 400 di antaranya berfungsi dengan baik.

“Saya tidak ingin mengolok-oloknya, tapi semuanya tampak berjalan baik. Ada cukup sinyal, cukup elektroda. Semuanya bekerja dengan baik,” kata Elon Musk.

Chip otak Neuralink dirancang untuk membantu pasien dengan cedera tulang belakang bermain video game, menjelajahi Internet, dan mengoperasikan perangkat elektronik hanya dengan menggunakan pikiran.

Pada Mei 2024, perusahaan mengumumkan akan membuka pendaftaran untuk peserta kedua dalam uji coba tersebut setelah mendapat persetujuan dari FDA.

Nolan Arbaugh, pasien pertama yang menerima implan Neuralink, menggambarkan prosedur pembedahannya “sederhana”.

Dalam demonstrasinya, perusahaan mendemonstrasikan kemampuan Arbaugh dalam menggerakkan kursor di layar laptop, menjeda musik, dan memainkan game seperti Catur dan Civilization VI hanya dengan berpikir.

Arbaugh sendiri bergabung dengan Musk dan Friedman dalam maraton podcast. Ia setuju bahwa perangkat tersebut akan memungkinkannya melakukan sesuatu dengan berpikir di layar komputer, sehingga mengurangi ketergantungannya pada perawat.

Namun, terkadang masalah muncul dengan elektroda yang tertinggal di otak setelah operasi. Masalah ini sebagian diatasi dengan mengubah algoritma untuk meningkatkan pemahaman masukan.

Pada fase kedua, Neuralink mengatakan kepada FDA bahwa mereka memasukkan serat yang tidak dapat ditanamkan ke dalam otak pasien untuk mencegah pergerakan, seperti di Arbaugh.

Perlu diketahui, Neuralink telah menguji implan pada hewan, termasuk simpanse, dan pemerintah federal sedang menyelidiki beberapa praktik pengujian ini.

Meskipun terdapat masalah, perusahaan mengatakan mereka memiliki lebih dari 1.000 sukarelawan untuk uji coba bedah kedua.

Musk memperkirakan Neuralink akan ditanamkan pada sekitar delapan pasien sebelum akhir tahun 2024.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *