Sat. Sep 21st, 2024

800 Warga Boyolali Menari 18 Jam Nonstop Peringati Hari Tari Sedunia

matthewgenovesesongstudies.com, Boyolali – 18 jam menari tanpa henti. Hal inilah yang dilakukan ratusan warga Boyolali baru-baru ini dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia atau International Dance Day. Ratusan warga Kabupaten Boyolali bergantian menari di tiga venue.

Selain dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya tradisional sebagai warisan nenek moyang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali Supana mengatakan, festival tari tersebut disiarkan langsung secara online.

“Hari ini kita undang 50 sanggar, total penarinya 800 orang. Bisa dilihat dari live streamingnya. Jadi kita informasikan dari pagi tadi,” kata Supana dalam acara eamplus.matthewgenovesesongstudies.com.

Menurutnya, kegiatan ini digelar di tiga tempat, yakni Lapangan Pancasila, Kecamatan Cepogo pada pukul 06.00-13.00 WIB, Gedung Mahesa (Dome) di Kota Boyolali pada pukul 11.00-24.00 WIB, dan Lapangan Pengging, Kecamatan Banyudano pada pukul 13.00-23.00 WIB.

Ia mengatakan, berbagai tarian tradisional ditampilkan dalam acara ini. Khususnya, lanjutnya, tarian rakyat khas Boyolali.

“Semuanya kita ekspresikan dalam tari daerah Boyolali,” jelas Supana.

Salah satu peserta Yanis Masitoh mengaku senang bisa mengikuti perayaan tersebut. Ia bersama tim menampilkan tarian Saman Ratoh Jaroe pada acara tersebut.

“Alhamdulillah kami senang sekali bisa mengikuti kegiatan ini. Selain itu kami juga ingin memperkenalkan bahwa banyak sekali jenis tari yang ada di Indonesia. Khasanah tari di Indonesia sangat banyak. Untuk memperkenalkan kalau di tingkat internasional, kalau bukan kita siapa lagi yang mendatangkan,” kata Yanis.

Ia berharap semakin banyak generasi muda dan anak-anak yang menikmati tarian dengan adanya acara ini.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *