Sun. Sep 22nd, 2024

Ada 3 Sentimen Bayangi Pasar Saham Pekan Ini, Apa Saja?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 7.432 pada penutupan perdagangan Jumat 16 Agustus 2024 atau meningkat 2,41% dalam sepekan. Saat ini IHSG berada pada resistance ATH 7400-7.450 dan bisa mencapai New ATH di bulan Agustus.

Analis Produk Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani menjelaskan, penguatan utama IHSG ditopang oleh 2 perusahaan paling menguntungkan yakni IDX Consumer Cyclicals dan sektor ekuitas IDX Energy. 

Dimas mengatakan, pasar pada 12-16 Agustus 2024 dipengaruhi oleh data PPI AS bulan Juli, inflasi tahunan AS bulan Juli, dan penjualan ritel bulanan AS bulan Juli.

“Ketika data ini dirilis dan hasilnya lebih baik dari perkiraan, para pelaku pasar merasa positif karena adanya ekspektasi umum bahwa The Fed akan mulai menurunkan hasilnya pada September mendatang,” kata Dimas dalam keterangan yang dikeluarkan, Senin ( 19 Agustus 2024. ). 

Suasana hati minggu ini

Terkait potensi bisnis pada pekan ini, pada 19-23 Agustus 2024, Dimas meminta investor menyimak baik-baik pemikiran kita, seperti RDG Bank Indonesia, pertemuan Dana Moneter Internasional, dan notulensi FOMC.

Sedangkan untuk RDG Bank Indonesia, Bank Indonesia akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada Rabu pekan ini. Sesuai kesepakatan, BI rate akan tetap pada level yang sama (6,25%). 

Keputusan ini didasarkan pada kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah untuk memastikan inflasi tetap terkendali pada sasaran 2,5% plus minus 1% pada tahun 2024 dan 2025 serta efektif mendorong investasi asing, jelasnya.

Sementara itu, mengingat semangat konferensi pengelolaan keuangan dunia pada Kamis pekan ini, agenda konferensi terbuka tahunan yang diberi nama “Jackson Hole Symposium” fokus pada permasalahan permasalahan ekonomi internasional.

Suasana Akhir Risalah FOMC. Di hari yang sama, pendapat para pejabat The Fed juga menjadi momen yang ditunggu-tunggu investor. 

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bertemu setiap enam minggu untuk membahas keadaan perekonomian AS dan memutuskan kebijakan moneter penting.

 

Berdasarkan data pasar dan banyak pendapat, terutama modal asing yang kembali masuk ke pasar dalam negeri, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan 3 produk.

ADRO

Beli di Breakout ADRO (Support 3.150, Resistance 3.600). Para komentator ini mengendalikan kenaikan yang terjadi dalam jangka menengah, ditandai dengan keberhasilan pemulihan indikator MA20 di pasar pada Kamis lalu. 

Saldo mata uang asing yang masuk ke ADRO, dimana investor asing menerima pembelian sebesar Rp 103 miliar di pasar harian pada pekan lalu, membuat individu tersebut menyarankan bisnis yang tepat.

ANTM

Beli di ANTM Breakout (Support 1420, Resistance 1590). ANTM dapat menembus resistance level 1.400 yang disertai dengan lonjakan volume, menurut “teori Dow”, volume ini menegaskan kenaikan harga. 

Adanya aliran dana asing yang masuk ke saham ANTM sejalan dengan prospek keseimbangan indeks saham kecil MSCI di akhir bulan. Selain ADRO, investor asing juga membeli ANTM pada pekan lalu dengan nilai nominal Rp 70 miliar.

BRPT

Beli BRPT (dukung 1.060, tolak 1.215). Indikator-indikator ini didominasi oleh MA200 yang mengindikasikan tingkat bullish yang moderat. Candle yang membentuk marubozu pada Rabu kemarin menandakan adanya sinyal bullish pada BRPT. 

Pertumbuhan tersebut juga turut menyumbang sentimen dari pasar yaitu bahan baku yang memiliki 2 bagian pasar ini, sesuai dengan saldo indeks kapitalisasi kecil MSCI, penutupan arus masuk bisnis asing di akhir bulan adalah ANTM dan INCO.

 

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual produk. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada 12-16 Agustus 2024. Hal ini disebabkan ekspektasi penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tercatat pada Minggu (18/08/2024), IHSG menguat 2,41 persen menjadi 7.432,09 dari posisi pekan lalu di 7.256,99. Sementara rata-rata volume perdagangan harian meningkat paling besar selama sepekan, yakni sebesar 4,54 persen menjadi 16,73 miliar lembar saham dari 16 miliar lembar saham pada pekan lalu.

Rata-rata omzet harian bursa meningkat 3,53 persen menjadi 1,02 juta transaksi dari 981 ribu transaksi pada pekan sebelumnya.

Sementara rata-rata nilai transaksi harian turun 3,33 persen menjadi Rp9,32 triliun dari pekan lalu Rp9,64 triliun.

Investor asing melaporkan pembelian senilai Rp 2,94 triliun selama sepekan. Pada tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 4,37 triliun.

Semua pameran telah berubah menjadi hijau selama seminggu. Siklus barang konsumsi naik 8,88 persen dan mencatat pertumbuhan tertinggi.

Selain itu, barang-barang kelistrikan naik 5,77 persen, barang kebutuhan pokok atau bahan baku naik 2,13 persen, barang dunia usaha 1,22 persen, dan barang konsumsi konsumsi 1,04 persen.

Sementara saham-saham sektor kesehatan menguat 0,23 persen, saham-saham keuangan bertambah 2,08 persen, dan saham-saham properti dan real estate menguat 1,61 persen.

Industri teknologi meningkat 3,98 persen, pasar saham sebesar 3,44 persen, serta pasar transportasi dan ekuitas sebesar 4,71 persen.

 

Herditya Wicaksana, Analis PT MNC Sekuritas, mengatakan kenaikan IHSG 2,41 persen dalam sepekan didorong oleh beberapa faktor. Pertama, rilis data harga produsen (PPI) dan harga konsumen (CPI) di Amerika Serikat tidak tepat.

“Hal ini menjadi kekhawatiran investor dan meningkatkan ekspektasi para trader bahwa The Fed akan memangkas Fed Funds Rate (FFR) minimal 25 poin pada September 2024,” ujarnya saat dihubungi matthewgenovesesongstudies.com.

Kedua, rilis data penjualan dari China menunjukkan pertumbuhan. Ketiga, keluarnya informasi neraca perdagangan Indonesia yang masih surplus meski kecil.

Pekan depan, kata Herditya, IHSG berpeluang menguat dengan level resistance 7.500 dan level support 7.347. “Kami memperkirakan data suku bunga China dan Indonesia akan dirilis minggu depan dan The Fed akan ada pernyataannya,” ujarnya.

Chief Market Officer Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan prospek pemotongan suku bunga yang dilakukan The Fed pada September 2024 baik untuk IHSG.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *