Sun. Sep 22nd, 2024

Viral Susu Ikan Jadi Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran, Memangnya Ikan Menghasilkan Susu?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Susu ikan menjadi viral karena dikabarkan masuk dalam program makanan sehat yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Rakah periode 2024-2029. Meski keputusan penggunaan susu ikan belum final, namun hal tersebut menimbulkan pertanyaan di benak masyarakat.

Susu ikan diklaim bisa menjadi alternatif bagi penderita alergi laktosa agar tidak mengalami gangguan pencernaan dengan gejala perut kembung, diare, atau mudah buang angin. Namun, masyarakat tahu bahwa ikan tidak menghasilkan susu. 

Mengutip Irish Examiner, Jumat (13/9/2024), Dr Naomi Lavelle meneliti organisme apa saja yang sebenarnya menghasilkan susu. “Sapi ya (menghasilkan susu), kita (manusia) juga, kelelawar dan lumba-lumba menghasilkan susu, kita semua menghasilkan susu untuk memberi makan bayi kita yang baru lahir, itu menjadikan kita mamalia,” ujarnya. 

Ia mengatakan hanya mamalia yang menghasilkan susu. Namun produksi susu dikatakan tidak sepenuhnya spesifik pada mamalia, karena burung lain juga menghasilkan zat mirip susu.

Zat ini tidak dapat dianggap sebagai susu mamalia, tetapi memiliki tujuan yang sama. “Zat ini diproduksi oleh burung dewasa dan diteruskan ke anak-anaknya, memberikan nutrisi dan banyak bahan kimia pelindung hingga mereka cukup umur untuk mencari makan sendiri,” jelasnya lagi. 

Sedikit memperluas gagasan tentang susu, kita dapat menyoroti zat mirip lendir yang dikeluarkan ikan discus di lembah Sungai Amazon. Ikan ini merupakan jenis ikan bandeng. “Zat kaya protein ini menyelimuti tubuh kedua orang tuanya dan setelah telur menetas, bayi akan terus memakan lendir tersebut selama lebih dari dua minggu,” kata Dr. Lavelle.

Dalam proses menyusui, ketika salah satu ibu sudah kenyang, ia melepaskan bayinya dari tubuhnya dan berpindah ke tubuh pasangannya. “Jadi, meski mamalia mungkin merupakan produsen susu pertama, tampaknya banyak hewan lain di dunia yang bisa menghasilkan makanan seperti susu untuk anak-anaknya,” kata Dr. Lavelle.

Yang lebih menarik adalah ada kecoak yang menghasilkan zat seperti susu di dalam kantung induknya yang dapat dimakan oleh embrio saat mereka tumbuh. Kecoa kumbang Pasifik bukan satu-satunya serangga penghasil susu.

Pada tahun 2018, sekelompok ilmuwan di Tiongkok menemukan sejenis laba-laba yang memberi makan zat seperti susu kepada anak-anaknya. Laba-laba ini merupakan jenis laba-laba pelompat yang hidup di dalam sarang dan meniru penampakan semut.

Meskipun laba-laba mungkin memiliki reputasi buruk sebagai orang tua, banyak laba-laba betina yang melindungi anak-anaknya dan bahkan memberi makan mereka saat pertama kali menetas. Laba-laba pelompat ini melangkah lebih jauh lagi, menghasilkan zat seperti susu dan menyusui anak-anaknya hingga 20 hari.

20 hari dianggap sudah melewati batas dimana bayi laba-laba dapat mencari makanannya sendiri. Laba-laba juga akan memberi makan anak perempuannya setelah mereka mencapai kematangan seksual.

Selain merawat anaknya secara langsung, induk laba-laba juga menaruh tetesan susu di sekitar sarangnya. Bahkan setelah ia selesai menyusui, ia selalu tinggal di sarang bersama bayi-bayinya, sehingga peluang mereka untuk bertahan hidup sangat tinggi.

Jadi, meskipun mamalia benar-benar menghasilkan susu, tampaknya banyak hewan lain di dunia yang dapat menghasilkan makanan seperti susu untuk anak-anaknya. Program pangan gratis pemerintahan Prabowo-Gibran sejak awal mendapat perhatian.

Termasuk perubahan nama dari makan siang gratis menjadi makanan bergizi gratis, serta penurunan anggaran per saham dari Rp15 ribu menjadi Rp7,5 ribu. Lalu ada yang menyebutkan menggunakan susu ikan sebagai pengganti susu sapi. Mengutip kanal berita matthewgenovesesongstudies.com pada Kamis 12 September 2024, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasko mengatakan penggunaan susu ikan hanyalah sebuah pilihan, bukan akhir.

“Jadi begini, opsi. Opsi itu juga keinginan masyarakat, maka hasil simulasi yang ada saat ini belum final,” kata Dasko saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis.

Menurut DASCO, hasil akhir akan diumumkan kemudian. Namun semua pembahasan saat ini tentang susu hanya sebatas saran saja. “Soal susu bergizi pengganti makanan nanti akan kami umumkan ke masyarakat. Nah, untuk saat ini kami akan mempertimbangkannya sebagai keinginan atau langsung diikuti,” kata Dasko.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hassan Nasbi menegaskan, belum ada skenario dari Badan Gizi Nasional terkait penggunaan susu ikan dalam program pangan bergizi gratis pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut dia, Badan Gizi Nasional terbuka terhadap gagasan pihak lain untuk program andalan Prabowo tersebut.

Informasi yang saya terima selama ini dari Kepala Badan Gizi Nasional, tidak ada skenario yang disebut susu ikan, kata Hassan kepada wartawan, Selasa, 10 September 2024.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *