Sun. Sep 22nd, 2024

PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 17,38 Triliun hingga 25 Agustus 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengumumkan perolehan kontrak baru terbaru mencapai Rp 17,38 triliun. CFO PTPP Agus Purbianto menjelaskan biaya kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek pemerintah dan swasta.

Hingga 25 Agustus 2024, PTPP memiliki nilai kontrak baru sebesar Rp 17,38 triliun, dengan sumber pendanaan 38% dari pemerintah, 38% dari swasta, dan 24% dari BUMN, ”ujarnya kepada Agus Live di pameran publik. . Rabu (28). /8/2024).

Dari segi sektor, proyek di sektor jalan dan jembatan mendominasi – 54%, bangunan – 28%, industri – 14%. Sisanya berasal dari bendungan, pelabuhan, dan lain-lain. Dari sisi kinerja, PT PP Tbk mencatatkan pendapatan sebesar Rp8,79 triliun hingga Juni 2024, dibandingkan target sebesar Rp25 triliun pada akhir tahun. Meski demikian, perseroan optimistis target pendapatan tersebut bisa melesat hingga sisa paruh kedua tahun 2024.

“Soal target semester II, kami harus mengatakan optimistis bisa mencapai target tahun ini. Sebab pada semester II, proyek-proyek IKN tahun ini harusnya selesai. Kebanyakan di sana,” kata Agus.

Untuk mencapai target kinerja tahun ini, perseroan memiliki strategi perusahaan yaitu Building Excellence dan Aligned Investment. Untuk mencapai tujuan perusahaan dalam hal konstruksi atau operasional, PTPP mengoptimalkan burn rate dan meningkatkan pangsa pasar terutama di bidang infrastruktur dan bangunan, selektif dalam proyek turnkey dan fokus pada proyek dengan sumber pendanaan yang aman, serta partisipasi selektif yang berpengalaman. sektor EPC.

“Dari sisi investasi, perseroan akan fokus pada investasi yang prudent, serta mempercepat daur ulang dan divestasi aset, restrukturisasi perusahaan induk, anak perusahaan, dan afiliasi, serta kesehatan keuangan anak perusahaan, khususnya real estate dan energi. ladang,” kata Agus.

Selain itu, Agus menegaskan, PTPP akan fokus pada implementasi strategi perusahaan, yakni memperkuat bisnis inti konstruksi guna mencapai tujuan akhir dan selalu berpegang pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik. 

Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) optimistis mampu memenuhi target kinerja pada tahun 2024. Perseroan mematok target pendapatan hingga Rp 25 triliun pada tahun ini. Sedangkan hingga semester I tahun ini, PT PP (Persero) Tbk baru meraup Rp 8,79 triliun.

Meski begitu, CFO PTPP Agus Purbianto optimistis target tersebut bisa tercapai. Salah satunya didukung oleh proyek Ibu Kota Nusantara di Negara (IKN).

“Soal target semester dua, kami optimis bisa mencapai target tahun ini. Sebab pada semester kedua, proyek-proyek IKN tersebut harusnya selesai pada tahun ini. Kebanyakan sih,” kata Agus saat siaran langsung. Konferensi Pers Expo 2024, Rabu (28/08/2024).

Hingga Juni 2024, PTPP telah mencatatkan pendapatan sebesar Rp8,79 triliun, tumbuh 9,28% secara year-on-year. Laba operasional naik 16,77% year-on-year menjadi Rp 1,14 triliun.

Per 25 Agustus 2024, PTPP memiliki nilai kontrak baru sebesar Rp 17,38 triliun, dengan sumber pendanaan 38% dari pemerintah, 38% dari swasta, dan 24% dari BUMN, serta didominasi oleh proyek-proyek dalam perjalanan. dan sektor jembatan. 54%, konstruksi 28%, industri 14%, dan sisanya bendungan, pelabuhan, dan lain-lain.

 

Untuk mencapai target kinerja tahun ini, perseroan memiliki strategi perusahaan yaitu Building Excellence dan Aligned Investment. Untuk mencapai tujuan perusahaan dalam hal konstruksi atau operasi, PTPP mengoptimalkan burn rate dan meningkatkan pangsa pasar terutama di bidang infrastruktur dan bangunan, selektif dalam proyek turnkey dan fokus pada proyek dengan sumber pendanaan yang aman, dan partisipasi selektif dengan keahlian. sektor EPC.

“Dari sisi investasi, perseroan akan fokus pada investasi yang prudent, serta mempercepat daur ulang dan divestasi aset, restrukturisasi induk, anak perusahaan, dan afiliasi, serta kesehatan keuangan anak perusahaan, khususnya real estate dan energi. bagian,” jelas Agus.

Selain itu, perusahaan fokus pada pengurangan leverage perusahaan, penguatan manajemen risiko dan proses tata kelola, optimalisasi pengelolaan sumber daya manusia dengan mempercepat kompetensi SDM dan pengembangan karir, mengutamakan inovasi dan arsitektur perusahaan, serta penerapan ESG dan konstruksi berkelanjutan yang lebih luas.

 

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) sebelumnya mengumumkan kinerja semester I tahun ini yang berakhir 30 Juni 2024. Pada periode ini, perseroan mencatatkan pertumbuhan positif baik pendapatan maupun laba.

Dalam laporan keuangan yang dirilis ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7/2024), perseroan melaporkan pendapatan perdagangan meningkat 9,28 persen menjadi Rp 8,79 triliun pada semester I 2024. Pada paruh pertama tahun 2024. Pada pertengahan tahun lalu, perseroan mencatatkan pendapatan operasional sebesar Rp 8,05 triliun.

Seiring dengan peningkatan pendapatan operasional, nilai pendapatan meningkat menjadi Rp7,75 triliun pada 1H 2024, dibandingkan Rp6,9 triliun pada 1H 2023. Alhasil, laba kotor turun menjadi Rp 1,04 triliun pada semester I. 2024 dibandingkan Rp 1,04 triliun pada semester pertama tahun 2023.

Pada semester I-2024, perseroan mencatatkan beban usaha sebesar 384,04 miliar dram, beban penyusutan sebesar 98,5 miliar dram, dan beban keuangan sebesar 666,59 miliar dram. Sementara itu, perseroan membukukan sebagian laba ventura bersama sebesar Rp485,44 miliar dan sebagian laba entitas asosiasi sebesar Rp37,85 miliar. Kemudian perseroan mencatatkan pendapatan lain-lain sebesar 88,73 miliar dram, beban lain-lain sebesar 182,26 miliar dram, dan beban pajak final sebesar 241,96 miliar dram.

 

Dengan memperhitungkan beban pajak, perseroan membukukan laba sebesar 50,97 miliar dram, turun 59,11 persen dibandingkan laba semester I 2023 sebesar 124,67 miliar dram.

Namun perseroan berhasil mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 147 miliar pada semester I 2024. . 96,42 miliar dram.

Aset perusahaan sampai tahun 2024 Liabilitas meningkat menjadi Rp42,52 triliun dari Rp41,38 triliun pada akhir tahun lalu. Sementara kekayaan bersih meningkat menjadi Rp 15,26 triliun per 30 Juni 2024 dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp 15,14 triliun. 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *