Sun. Sep 22nd, 2024

Megawati: Pemanggilan Hasto Oleh Rossa Tak Sesuai Aturan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menilai pendapat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut pemeriksaan yang dilakukan di KPK oleh Inspektur AKBP Rossa Purbo Bekti tidak dilakukan sesuai aturan. Karena itu, dia meminta Hasto tidak perlu takut.

“Saya tidak takut ketika dipanggil Pak Hasto, menurut saya tidak pantas bertemu dengan Rossa,” kata Megawati dari Mukernas Nasional Perindo di Jakarta Pusat, Selasa (30/07/2024).

Megawati mengingatkan Rossa, meski menjadi inspektur KPK, ia tidak takut pada Rossa. 

“Kamu siapa Rossa? Asal jangan jadi KPK, saya tidak takut, kamu gila,” ujarnya.

Megawati kemudian mengatakan dirinya juga berperan dalam pembentukan sejumlah lembaga hukum, termasuk MK dan KPK. Namun ia menyayangkan saat ini penegakan hukum kerap dilemahkan oleh aparat.

“Siapa yang membuat MK? Benar, kalau tidak percaya buka, saya akan buat KPK, katanya.

“Sekarang undang-undang tersebut dihancurkan oleh pemerintah,” kata Megawati.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidak takut ditangkap KPK. Kapolri Jenderal Listyo mengaku siap bertemu dengan Sigit Prabowo dan jika Hasto benar maka akan ditangkap. 

Hal itu disampaikan Megawati saat menjadi keynote speaker pada acara Mukernas Nasional Partai Perindo yang digelar di MNC Tower, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).

Jadi saya bilang ke Hasto: ‘Nggak usah takut, kalau ketahuan saya akan lapor ke Kapolri’, itu yang saya bilang. Coba lihat apa yang dikatakan Kapolri. .Enak. Beritahukan ini ke media, kata Mega.

Mega meminta semua pihak tidak perlu takut diintimidasi karena kalau benar kita akan selalu menang.

“Sekarang aku kaget guys, maaf penuh ketakutan, aku pikir-pikir apa yang terjadi, hei. Mana, aku selalu mengajarkan kebenaran, yaitu kebenaran. Satyam Eva Jayate. Jadi ya, tidak masalah. Kenapa? kamu melakukan ini?” katanya.

Saat ini, Megawati mengaku heran PDIP kerap menjadi sasaran dan mencari-cari kekurangan. Tapi tidak ada yang berani menangkapnya; sebaliknya, orang-orang di sekitarnya ikut terjebak dalam peristiwa tersebut.

“Mengapa kita melakukan ini? Saya malah tanya ke PDI Perjuangan, saya tanya ke ahli konstitusi, pengacara, sebenarnya salah saya atau tidak. Coba pikirkan, cobalah jika Anda bisa. Tapi kamu tidak berani membawaku. Ini adalah serangan di sekitarku. Oh, kurasa aku benar-benar bodoh. Aku hanya haus. “Oke, itu saja, itu saja, sudahlah,” ucapnya tegas.

Mega mengaku meski mampu bertarung dan memiliki bawahan yang kuat, ia memutuskan tak perlu bertarung.

“Kenapa untuk apa? Karena menurutku kalau aku berkelahi, anak-anakku yang akan banyak disalahkan. Jangan takut, Anda tahu. Kali ini mereka cuma bilang ‘mama sabar banget, mama sabar banget, mama sabar banget’, kataku diam. Itu akan selesai nanti. Itu saja,” tambah Megawati.

“Kenapa? Saya bukan untuk diri saya sendiri. Ini untuk bangsa dan negara. Saya tidak ingin negara kita terseret ke dalam kekacauan dengan aturan yang tidak jelas dan diubah sesuai keinginan.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *