Mon. Sep 23rd, 2024

Benteng Api Technic Bakal Catatkan Saham di Bursa Hari Ini 10 Juni 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Benteng Api Technic Tbk mencatatkan saham perdananya di Badan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/06/2024).

PT Benteng Api Technic Tbk akan menjadi perusahaan ke-25 yang tercatat di BEI pada tahun 2024 dengan simbol saham BATR. Perseroan mencatatkan 3,02 miliar saham dengan nilai nominal Rp20 per saham.

Jumlah saham tercatat tersebut terdiri dari saham institusi sebanyak 2,40 miliar saham dan IPO atau IPO sebanyak 620 juta saham. Perusahaan menawarkan harga perdana Rp 110 per saham dan meraup Rp 68,2 miliar dari IPO tersebut.

Rencananya, 36,93 persen dana IPO Benteng Api Technic atau sekitar Rp 24,9 miliar akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan dari pihak mitra. Kemudian sekitar 9,56 persen atau Rp6,44 miliar digunakan untuk pembangunan gedung dan renovasi.

Sekitar 6,54 persen atau Rp4,41 miliar akan digunakan untuk membeli mesin produksi baru. Sisanya sebesar 41,55% akan digunakan sebagai beban usaha (OPEX). Perusahaan ini bergerak di sektor peralatan dasar. Perusahaan ini merupakan produsen batu bata tahan api, semen tahan api dan refraktori monolitik yang meliputi refraktori castable, refraktori plastik, mortar tahan api dan lain-lain.

Selain saham, perseroan juga menerbitkan surat berharga seri 620 juta. Harga penerbitan Seri I adalah Rp 300 per surat berharga. Dengan demikian, total nilai obligasi seri pertama adalah Rp 186 miliar. Perseroan akan menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari pelaksanaan penjaminan Seri I untuk pembelian bahan baku, barang jadi, dan biaya tenaga pelaksana proyek.

 Jadwal:

Saham seri I dan waran akan dicatatkan pada 10 Juni 2024

Tanggal mulai perdagangan saham dan waran Seri I adalah 10 Juni 2024

Tanggal kedaluwarsa keamanan:

-Pasar reguler dan negosiasi pada 4 Juni 2025

-Pasar uang pada 6 Juni 2025

Periode pelaksanaan awal waran seri pertama adalah 10 Desember 2024

Periode pelaksanaan terakhir waran seri pertama adalah 9 Juni 2025

Sementara itu, sesuai ketentuan Surat Edaran Peraturan Bursa Nomor IA dan PT Bursa Efek Indonesia Nomor SE-00010/BEI/07-2023 tanggal 31 Juli 2023, jumlah saham bebas perseroan per Juni 7. , 2024 sebanyak 740.250.000 lembar saham atau 740,25 juta setara dengan 24,47 persen dari seluruh saham terdaftar perseroan.

Sementara itu, sesuai surat keterangan Radwan Al-Sammadi selaku pengendali perseroan tertanggal 21 Maret 2024, ia menyatakan tidak akan meninggalkan kendali perseroan setidaknya selama 12 bulan setelahnya. pemberitahuan pendaftaran mulai berlaku.

 

Sebelumnya, PT Benteng Api Technic Tbk (BATR) mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (IPO).

Saat ini, perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 620 juta saham dengan nilai nominal Rp20 per saham. Jumlah saham yang akan diterbitkan maksimal 20,50 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Melalui peluncuran laman berlangganan elektronik, Jumat (22/3/2024), Fort Api Technic menetapkan harga penawaran akhir sebesar Rp 110 per saham. Oleh karena itu, perseroan akan mendapat dana baru senilai Rp 68,2 miliar dari IPO. Sebelumnya, perseroan mematok harga penerbitan sekitar Rp 100 hingga Rp 115 per saham.

Rencananya, 36,93 persen dana IPO atau sekitar Rp 24,9 miliar akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan dari pihak peserta. Kemudian sekitar 9,56 persen atau Rp6,44 miliar digunakan untuk pembangunan dan renovasi gedung.

Sekitar 6,54 persen atau Rp4,41 miliar akan digunakan untuk membeli mesin produksi baru. Sisanya sebesar 41,55% akan digunakan sebagai beban usaha (OPEX). Perusahaan ini bergerak di sektor peralatan dasar. Perusahaan ini merupakan produsen batu bata tahan api, semen tahan api dan refraktori monolitik yang meliputi refraktori castable, refraktori plastik, mortar tahan api dan lain-lain.

Perusahaan ini juga merupakan spesialis di bidang teknik dan kontraktor di bidang refraktori dan isolasi. Perusahaan menyediakan produk-produk refraktori untuk memenuhi kebutuhan pengguna di berbagai industri yaitu industri besi dan baja, industri peleburan aluminium dan tembaga, smelter nikel dan tembaga.

Selain itu industri semen dan kapur, industri petrokimia dan pupuk, industri minyak dan gas, industri pembangkit listrik, industri pengolahan kertas, industri kelapa sawit, industri makanan dan minuman, dan industri lainnya.

 

Hingga November 2023, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp112,32 miliar atau meningkat 0,57 persen dibandingkan November 2022 sebesar Rp111,69 miliar.

Meski pendapatan meningkat, namun beban pokok pendapatan mengalami penurunan menjadi Rp 80,09 miliar pada November 2023 dibandingkan November 2022 sebesar Rp 85,18 miliar. Alhasil, laba kotor perseroan meningkat menjadi Rp32,24 miliar pada November 2024 dibandingkan Rp26,51 miliar pada November 2022. Namun perseroan mencatatkan kenaikan biaya operasional yang cukup signifikan.

Beban usaha pada November 2023 meningkat menjadi Rp 22,38 miliar dibandingkan November 2022 yang mencapai Rp 14,15 miliar. Oleh karena itu, laba usaha berkurang menjadi Rp9,86 miliar pada November 2023 dibandingkan Rp12,36 miliar pada November 2022. Sementara itu, perseroan mencatatkan beban keuangan sebesar Rp2,21 miliar pada November 2023. Jumlah tersebut sama dengan beban keuangan pada November. 2022 .

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan memperoleh laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 7,51 miliar. Laba tersebut turun 14,43 persen dibandingkan laba per November 2022 yang mencapai Rp 8,78 miliar. Aset perseroan per November 2023 turun menjadi Rp103,95 miliar dibandingkan akhir tahun sebelumnya Rp110,26 miliar.

Liabilitas hingga November 2023 turun menjadi Rp40,71 miliar dari Rp52,06 miliar pada Desember 2022. Sedangkan ekuitas hingga November 2023 meningkat menjadi Rp63,24 miliar dari tercatat Rp58,2 miliar pada akhir tahun 2022.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *