Mon. Sep 23rd, 2024

Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Timnas Indonesia U-23 Disambut Suporter

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Timnas U-23 Indonesia disambut suporter usai mengikuti play-off Piala Asia U-23 dan Olimpiade 2024 di Terminal 3 Stadion Soekarno-Hatta, Sabtu (5/11/2024).

Spanduk ‘Terima Kasih Garudak’ dan ‘Buat Sejarah’ terpampang di bus yang ditumpangi timnas U-23 Indonesia. Mereka bersorak, berteriak beberapa kali, bahkan menyempatkan diri berfoto bersama timnas.

“Bangga, senang, meski gagal menjuarai Piala Asia atau lolos ke Olimpiade, mereka mencetak sejarah baru di babak semifinal,” kata Anton, salah satu penonton.

Ia menilai timnas Indonesia mengalami perubahan positif di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong. Namun, ia meminta evaluasi lain ke depan karena masyarakat Indonesia ingin sepak bola Indonesia populer dan disegani dunia internasional.

“Kemarin bisa kita buktikan, masih ada pertandingan lain, semoga ke depan lebih baik lagi berkat Garuda,” teriaknya.

Timnas U-23 Indonesia tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan berangkat dari Gerbang Kedatangan Internasional Terminal 3 pukul 07.35 WIB. Polisi dan satpam di Terminal 3 langsung menaiki bus tim.

Mereka terlihat mengenakan karangan bunga saat kembali ke Indonesia, lebih dari dua minggu setelah menyelesaikan tugasnya di kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dan Olimpiade 2024.

Timnas U-23 mengukir sejarah dengan pertama kali mengikuti Piala Asia U-23 2024 dengan lolos ke babak semifinal sehingga membuka peluang lolos ke Olimpiade di Paris.

Namun Rizky Ridho dan kawan-kawan kalah dari Uzbekistan. Timnas kemudian kalah dari Irak dalam perebutan tempat ketiga sehingga harus mewakili Afrika di Olimpiade. 

Pada laga Kamis (5/9/2024) ini, Garuda Muda kembali kalah 0-1, gagal mengakhiri kekeringan selama 68 tahun sejak terakhir kali tampil di Olimpiade pada 1968.

“Kita gagal lolos ke Olimpiade, namun perjalanan panjang dan prestasi para pemain, pelatih, dan ofisial timnas Asia U23 hingga babak play-off menunjukkan bahwa sepak bola kita punya kualitas untuk tampil di Olimpiade. kata Presiden PSSI Jenderal Erick Thohir.

Saya salut dan kita targetkan Olimpiade berikutnya. Terima kasih atas perjuangannya. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi, terutama kepada Bapak Presiden Jokowi yang memberikan banyak perhatian kepada timnas Indonesia.

“Semua pihak dan suporter bahu-membahu memperkuat timnas, baik secara langsung maupun melalui doa yang tak henti-hentinya. Sangat mengharukan melihat antusias besar masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Laga terhenti, satu-satunya gol Guinea dicetak oleh Hernando Ari, Ilaix Moriba mencetak gol penalti pada menit ke-29 pertandingan. Garuda Muda memberikan perlawanan keras kepada timnas Afrika, bahkan pelatih Shin Tae-yong mencopot wasit dari pertandingan tersebut setelah memprotes penalti kedua untuk Guinea.

Meski belum mencapai Olimpiade, Erick tetap percaya dengan program pengembangan timnas yang bertumpu pada kualitas talenta muda, pemain bawaan, dan latihan jangka panjang.

Timnas ini punya generasi emas, ada Vitan, Marcelino, Rizki Ridho, Hernando, dan pemain-pemain yang lahir di negeri ini, lalu kita punya rencana sampai tahun 2045, kita terus berlatih dalam jangka waktu yang lama, katanya. kata Eric.

Artinya, program yang kita jalankan berjalan sebagaimana mestinya, kita akan konsisten dan kita tingkatkan apa yang masih ada, setelah prestasi yang diraih timnas U-23, kita mendapat kehormatan baru, dan itu sudah terbukti. sepak bola semakin berkembang. persatuan Indonesia,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *