Mon. Sep 23rd, 2024

Kata Mokel Ramai Digunakan Warganet di Bulan Ramadhan, Ini Artinya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Saat bulan Ramadhan, kata “Mokal” banyak digunakan di internet. Ada warganet yang memahami maksudnya, namun ada juga yang bingung.

Dijelaskan dalam video TikTok yang diunggah akun Aminkiwi, kata mokal artinya puasa. Masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur sering menggunakan istilah ini, sedangkan di Jawa Barat mereka terang-terangan berbuka puasa pada hari Godin.

Kata mokal itu kata kerja yang artinya berbuka dengan puasa. Kalau di Jawa Timur dan Jawa Tengah, kata ini biasa kita jumpai. Pada Senin (25/3/2024) TikTok milik Aminkiwi dikutip mengatakan, ” Dan “Kita sering melihat anak muda saat berbuka puasa.”

Ditambahkannya, mokel terdiri dari dua huruf yaitu “mo” dan “kel”, dimana “mo” berarti keinginan atau kekurangan keinginan. Sedangkan “Kel” merupakan singkatan dari kelesan atau artinya lapar dalam bahasa Indonesia.

Oleh karena itu, jika digabung, mo dan cal berarti keinginan untuk tidak lapar. Sebagaimana kita ketahui, saat berpuasa Ramadhan, umat Islam tidak diperbolehkan makan pada waktu-waktu tertentu. Itulah sebabnya kata Moqal praktis dan dikenal jika digunakan pada saat itu. Puasa Ramadhan.”

“Godin di Sunda,” kata netter.

Dalam Islam, ada enam orang yang boleh berbuka puasa, yaitu: orang yang melakukan perjalanan dalam radius perjalanan dan diperbolehkan shalat di Istana. orang sakit Orang tua yang tidak berdaya (masalah). wanita hamil. Orang merasa tercekik dan lapar (rasa haus dan lapar yang tak tertahankan). Ibu menyusui.  

Selain keenam golongan tersebut di atas, tidak diperbolehkan bagi seseorang untuk berbuka puasa dengan sengaja dan sembarangan tanpa alasan menurut syariat Islam dan mowqifnya.

Bahkan, meski bangun dari puasa Ramadhan, ia tidak terlihat seperti sedang berpuasa Ramadhan.

Dalam hal ini, Nabi bersabda: 

 مَنْ أَفْطَرَ يَوْمًا مِنْ رَمَضَانَ فِى غَيْرِ رُخسَةٍ رَا امَ الدَّهْرَ كُل َّهُ  

Artinya:

“Orang yang tidak berpuasa satu hari di bulan Ramadhan, tidak akan sembuh tanpa rahmat Allah Azza wa Jalla meskipun dia berpuasa setahun.” (HR Abu Hurairah) mengutip NU Online, Senin (25/3/2024).  

Syekh Abdurauf al-Munawi Faidul Qadir menjelaskan dalam kitab tersebut bahwa Puasa Qadr bukan berarti mengqadha puasa yang terlewat di bulan Ramadhan. Puasa satu hari di bulan Ramadhan tidak mempunyai keutamaan yang sama dengan puasa di luar Ramadhan, meskipun berturut-turut.   

Pasalnya, tidak terhapus dosa tidak berpuasa satu hari di bulan Ramadhan, sedangkan puasa di luar bulan Ramadhan tidak setara dengan keberkahan bulan Ramadhan.   

Oleh karena itu, sangat rugi sekali bagi orang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan atau tidak berbuka dengan sengaja karena syariat Islam. Karena puasa selain Ramadhan tidak bisa disamakan dengan keutamaan dan keberkahan hari-hari Ramadhan.   

Barangsiapa yang berbuka puasa di bulan Ramadhan akan mendapat ancaman dan siksa yang pedih di akhirat.

Mereka akan digantung dan darah akan mengalir dari mulut mereka. Ada hadits Nabi Muhammad SAW yaitu:  

 عمَالَ 1 قُلْتُ: مَنْ هَؤُلاَءِ? Pesan: Pesan: Pesan مْ  

Artinya:

Abu Umamah berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Saat aku sedang tidur, aku bermimpi dua malaikat sedang mengunjungiku di pundakku, lalu mereka menangkapku, dan aku melihat seseorang tergantung di mayatnya. dan dia mengeluarkan darah dari mulutnya yang patah, aku bertanya: ‘Siapa itu?’ Beliau menjawab: – Orang yang berbuka sebelum berbuka. (HR An-Nasci).  

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *