Mon. Sep 23rd, 2024

DBD Meningkat di Indonesia Jelang Lebaran, Ini Kemungkinan Penularan yang Bisa Terjadi di Momen Idul Fitri

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Demam berdarah dengue (DBD) sedang meningkat di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan RI hingga minggu ke-11 tahun 2024 mencapai 35.556 kasus. Sejauh ini, 290 orang telah meninggal.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), demam berdarah merupakan salah satu ancaman utama terhadap kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Termasuk Indonesia yang merupakan negara hiperendemis. 

Demam berdarah dengue juga dikenal sebagai penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dengan penyebaran tercepat dan merupakan ancaman besar bagi kesehatan masyarakat. 

Selain situasi DBD, hal ini terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Saat ini tidak lepas dari budaya untuk kembali ke kota atau mudik. Perlu ada kekhawatiran, karena seseorang tidak hanya bisa terkena demam berdarah, namun juga berpeluang menularkan virus dengue jika tertular.

Ketika seekor nyamuk menggigit seseorang yang terdapat virus demam berdarah dalam darahnya, maka nyamuk tersebut akan tertular virus demam berdarah tersebut. Nyamuk yang terinfeksi kemudian dapat menularkan virus ke orang sehat melalui gigitannya.

“DBD tidak bisa menular langsung dari satu orang ke orang lain. Nyamuk diperlukan untuk menularkan virus demam berdarah,” kata Direktur dan Presiden Fa Alodokter Suci Arumsari dalam siaran persnya, Kamis 28 Maret 2024.

Lebih lanjut Suci mengatakan, risiko penyakit demam berdarah lebih tinggi di tempat yang banyak orang seperti di kota. Ini termasuk taman dan taman bermain dalam ruangan, yang kemungkinan besar terdapat Aedes aegypti.

Daerah ramai lebih berbahaya karena nyamuk demam berdarah bisa terbang ratusan meter mencari wadah berisi air untuk bertelur. Dan beberapa nyamuk dalam satu keluarga dapat menyebabkan wabah demam berdarah yang besar.

“Untuk itu penerapan 3M Plus (membersihkan tangki air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang bahan-bahan yang tidak terpakai, serta pencegahan gigitan dan perkembangbiakan nyamuk) menjadi kunci penting untuk mencegah demam berdarah, serta mempertimbangkan vaksinasi baru. “

Melihat situasi DBD yang semakin meningkat, PT Takeda Innovative Medicines dan Alodokter mengumumkan kerjasama.

Kolaborasi yang dijalin kedua perusahaan merupakan wujud komitmen dan partisipasi aktif dalam upaya memerangi demam berdarah di Indonesia.

Kerja sama ini diwujudkan dalam serangkaian tindakan dan rencana. Tenaga kesehatan, masyarakat dan pegawainya semua fokus dalam pengendalian dan pencegahan penyebaran virus demam berdarah.

CEO PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, mengucapkan terima kasih atas komitmen Alodokter untuk belajar bersama tentang bahaya dan pencegahan penyakit demam berdarah.

“DBD merupakan penyakit yang mengancam jiwa dan saat ini belum ada pengobatan khusus untuk penyakit DBD – pencegahan adalah kuncinya. Oleh karena itu, kami menyambut baik kemitraan dengan Alodokter sebagai sumber informasi kesehatan yang terpercaya, serta sebagai penyadaran dan pemahaman masyarakat terhadap kesehatan. pekerja tentang demam berdarah, pencegahan dan pengobatannya.”

Mereka juga menjalin kemitraan dengan Kementerian Kesehatan melalui inisiatif bersama #Ayo3MplusVaksinDBD. Iklan ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan 3M Plus secara rutin untuk mengekang populasi nyamuk. Dan konsultasikan ke dokter mengenai komplikasi baru melalui suntikan.

Andreas juga menyoroti perlunya pendidikan lebih lanjut mengenai demam berdarah dan langkah-langkah baru untuk mencegah demam berdarah.

“Masih banyak kesalahpahaman mengenai risiko, tingkat keparahan dan pencegahan demam berdarah. Di Indonesia, setiap orang berisiko terkena demam berdarah, tanpa memandang usia, tempat tinggal, atau gaya hidup mereka.”

DBD menyerang penduduk usia kerja dan merupakan penyebab utama kematian pada anak. Pencegahan melalui vaksin direkomendasikan oleh organisasi medis tidak hanya untuk anak-anak, tapi juga untuk orang dewasa.

Oleh karena itu, mari kita terus perkaya pengetahuan tentang demam berdarah dan pencegahannya melalui sumber-sumber terpercaya, untuk melindungi diri kita dan orang yang kita cintai.’, pungkas Andreas.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *